• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Serahkan 811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Parangtritis, Menteri ATR/Kepala BPN: Manfaatkan, Gunakan Sebaik-baiknya

 


Bantul – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah kepada masyarakat Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025). Penyerahan berlangsung di Kantor Lurah Parangtritis dan kehadiran Menteri Nusron di sana disambut antusias oleh warga. Secara khusus, ia berpesan kepada para penerima sertipikat agar memanfaatkan tanah secara produktif dan bertanggung jawab.

“Tanah ini sebelumnya sulit diakses, tertutup sejak lama. Sekarang sudah resmi. Datanya jelas. Bapak, Ibu, sudah pegang sertipikatnya. Silakan dimanfaatkan, digunakan sebaik-baiknya,” tutur Menteri Nusron kepada warga dengan menggunakan bahasa Jawa.

Ia juga mengimbau agar tanah yang telah bersertipikat tidak dijual murah, melainkan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sudah punya sertipikat, sudah tenang. Tanahnya bisa untuk usaha, untuk bangun kehidupan yang lebih baik. Yang penting, jangan dijual murah. Jaga baik-baik,” pesan Menteri Nusron.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan apresiasi atas penyelesaian program ini dan berterima kasih atas peran serta semua pihak yang terlibat. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gus Menteri, juga warga Parangtritis yang bekerja sama dengan Gugus Tugas Reforma Agraria DIY sehingga penyertipikatan tanah tutupan Jepang ini bisa kita selesaikan,” ungkapnya.

Total sertipikat yang dibagikan meliputi luas tanah sebesar 703.844 meter persegi dan diserahkan kepada 680 penerima. Sertipikat tersebar untuk tanah di tujuh dusun, yakni Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.

Tanah yang disertipikatkan tersebut merupakan bagian dari lahan yang dikenal warga sebagai “tanah tutupan Jepang”, yakni tanah yang pernah dirampas oleh Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1943–1945 untuk keperluan pertahanan.

Turut mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid; Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran. (GE/RT)

Share:

811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Bantul Siap Diserahkan Menteri Nusron

 


Bantul - Sebanyak 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah di kawasan Parangtritis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta, akan diserahkan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, pada Sabtu (10/05/2025). Sertipikat tersebut merupakan hasil penataan ulang atas lahan yang masyarakat setempat kenal sebagai “tanah tutupan Jepang.”


“Akhirnya penantian masyarakat sejak tahun 1943 membuahkan sertipikat hasil Konsolidasi Tanah, ini sudah terbit 811 bidang ya, yang nantinya akan diserahkan langsung oleh Pak Menteri Nusron,” terang Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari, usai bertemu Menteri Nusron pada Jumat (09/05/2025).


Menurut Embun Sari, tanah yang berhasil dikonsolidasi luasnya mencakup sekitar 70 hektare. Wilayah tersebut dulunya pernah digunakan oleh tentara Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1943 hingga 1945 untuk keperluan pertahanan sehingga warga menyebutnya sebagai tanah tutupan Jepang.


“Jadi tanah itu sekarang sudah ditata kembali, mau itu lahan pertanian atau non pertanian. Kalau di sini komplit, ada pertaniannya, ada non pertaniannya, ada permukimannya ditata. Yang mana untuk pertanian, yang mana untuk rumah penduduk, rumah tempat tinggal, kemudian juga fasilitas sosial dan fasilitas umumnya,” jelas Embun Sari.


Disampaikan Dirjen PTPP, pelaksanaan Konsolidasi Tanah tidak akan berjalan baik tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah, yang juga dijadwalkan hadir dalam acara penyerahan sertipikat. Penyerahan sertipikat Konsolidasi Tanah ini, akan dilaksanakan di Kantor Lurah Parangtritis.


Selain menyerahkan sertipikat hasil Konsolidasi Tanah, di hari yang sama Menteri ATR/Kepala BPN juga dijadwalkan mengunjungi Kampus STPN Yogyakarta. Menteri Nusron akan memberikan arahan kepada jajaran pengurus pusat dan pengurus daerah Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria) yang sedang melaksanakan Musyawarah Nasional. (GE/RT)


Share:

Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif dalam Menghadapi Transformasi Digital

 


D.I. Yogyakarta - Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi, mengatakan bahwa generasi muda perlu adaptif menghadapi transformasi digital, terutama dalam hal pelayanan publik dan pendidikan. Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada Taruna/i Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dalam kuliah umum yang berlangsung di Pendopo Sasana Widya Bhumi STPN, D.I. Yogyakarta, Jumat (09/05/2025).

“Tantangan terbesar dalam mengadopsi sistem digital bukan pada teknologinya, melainkan pada pola pikir dan bagaimana kita biasa adaptif. Jika mindset belum berubah, maka transformasi digital hanya akan menjadi slogan. Perubahan yang konsisten akan menciptakan lompatan besar, baik dalam pengembangan diri kalian maupun kelembagaan,” terang Asnaedi.

Dalam mewujudkan perubahan tersebut, Asnaedi mengingatkan Taruna/i STPN tidak boleh hanya mengandalkan rutinitas, tetapi lebih disiplin, kreatif, dan aktif mencari informasi. “Perubahan itu tidak harus banyak. Tidak harus sekaligus, 1% saja setiap hari, itu bisa membuat suatu perubahan yang sangat besar dan berarti, walaupun hanya 1%,” tegasnya.

Selain Dirjen PHPT, kuliah umum yang diikuti oleh 625 taruna/i tingkat II Diploma IV tersebut, juga menghadirkan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. Ia menyampaikan materi mengenai arah kebijakan pendaftaran tanah di Indonesia.

Muhammad Rifqinizamy Karsayuda merasa bangga dan terhormat dapat berbicara di hadapan seluruh civitas academica STPN. “Saya secara pribadi merasa sangat terhormat karena bisa bicara di podium ini. Mudah-mudahan perspektif pikiran dan apa yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab saya sebagai Ketua Komisi II DPR RI, bisa menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi adik-adik Taruna/i STPN,” ucapnya.

Selaras dengan itu, Ketua STPN, Sri Yanti Achmad mengungkapkan bahwa kuliah umum ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran intelektual, kompetensi, dan kapabilitas para Taruna/i STPN di bidang agraria, pertanahan, dan tata ruang. “Kami berharap, mereka dapat menjadi generasi muda yang adaptif, inovatif serta berkarakter di era global yang serba digital saat ini,” lapornya.

Selain Taruna/i STPN, kuliah umum ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (GE/RT/MW)

Share:

Beri Kuliah Umum di STPN Yogyakarta, Wamen Ossy: Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Jadi Inspirasi

 


D.I. Yogyakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan kuliah umum kepada Taruna/i Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), di Pendopo STPN, D.I. Yogyakarta, Jumat (09/05/2025). Kepada calon penerus bangsa ini, Wamen Ossy mengingatkan pentingnya pendidikan karakter dalam pembentukan jiwa kepemimpinan.

“Saya berharap Taruna/i STPN dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinannya dari diri masing-masing. Kepemimpinan memberi arah, menyatukan perbedaan, dan menjadi inspirasi di masa-masa sulit, menjaga nilai dan integritas serta mendorong perubahan dan inovasi,” ungkap Wamen Ossy.

Dalam paparannya, Wamen Ossy juga membahas perkembangan pertanahan, serta memberikan tujuh pesan penting bagi Taruna/i STPN. Pesan itu antara lain agar mereka menjadi profesional yang berintegritas, menguasai teknologi tanpa kehilangan hati nurani, serta tidak takut turun ke lapangan. Ia juga menegaskan pentingnya memahami bahwa tugas pertanahan merupakan masalah sosial, bukan hanya teknis.

“Jadilah pemimpin yang membumi. Kalian adalah pemimpin bagi diri kalian sendiri. Ingat, jangan pernah melangkah sendirian dalam pencapaian hidup kalian,” pesan Wamen Ossy.

Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini jumlah Taruna/i STPN mencapai 2.600 orang. Terdapat dua program studi, yaitu Prodi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral serta Prodi Diploma IV Pertanahan.

Ia lanjut menjelaskan, tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran intelektual para Taruna/i STPN agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk bangsa dan negara.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wamen atas dukungan, apresiasi, dan perhatian yang telah diberikan kepada STPN sebagai lembaga pendidikan yang mencetak sumber daya manusia agraria, pertanahan, dan tata ruang yang unggul dan berkarakter,” ungkap Ketua STPN.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (MW/RT/GE)

Share:

Wamen Ossy Pimpin Apel Pagi di STPN, Tegaskan Pentingnya Karakter dalam Pendidikan STPN

 


D.I. Yogyakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, membuka acara Apel Pagi Taruna Bhumi pada Jumat (09/05/2025) di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), D.I. Yogyakarta. Dalam amanatnya, Wamen Ossy menegaskan pentingnya peran STPN sebagai institusi pendidikan tinggi kedinasan di bidang pertanahan dan tata ruang.

“Sebagai institusi pendidikan tinggi kedinasan di bidang pertanahan dan tata ruang, STPN diharapkan tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga membentuk insan pertanahan dan tata ruang yang berkarakter, berintegritas, dan berjiwa nasionalis. Hal ini diwujudkan dalam Sapta Karakter Taruna Bhumi, tujuh karakter utama yang menjadi fondasi moral dan etika bagi setiap Taruna/i STPN,” ujar Wamen Ossy.

Pada kesempatan tersebut, Wamen Ossy mengajak seluruh Taruna/i STPN untuk kembali merefleksikan dan menghayati Sapta Karakter Taruna Bhumi STPN. Ketujuh karakter tersebut adalah kejujuran, keindonesiaan yang pluralis, prima melayani, disiplin dan pantang menyerah, senantiasa evaluasi dan mengembangkan diri, tanggung jawab dan kepemimpinan, serta loyalitas pada cita-cita organisasi.

Wamen Ossy juga mengingatkan taruna/i untuk tidak hanya menghafal tujuh karakter tersebut, tetapi juga menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya bagian dari jati diri mereka sebagai insan pertanahan dan tata ruang yang profesional dan berintegritas.

“Karakter ini bukan hanya sekadar semboyan, melainkan jiwa yang harus kita pegang erat, kita tanam dalam hati, dan kita wujudkan dalam tindakan nyata, baik di kampus, dalam interaksi sosial, maupun nanti saat kita mengabdi di masyarakat,” pesan Wamen Ossy.

Ia mengajak seluruh _civitas academica_ STPN untuk bersama-sama membangun STPN sebagai pusat unggulan pendidikan pertanahan yang tidak hanya kuat dalam ilmu, tetapi juga kokoh dalam karakter. “Mari kita siapkan diri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Wamen Ossy.

Setelah apel pagi berlangsung, Wamen Ossy beserta jajaran menyaksikan pertunjukan marching band yang memeriahkan kegiatan pagi itu. Agenda kemudian dilanjutkan dengan room tour di lingkungan Kampus STPN.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan; Ketua STPN, Sri Yanti Achmad beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. (MW/RT/GE)

Share:

Tim Percepatan Wakaf Lakukan Pengumpulan Data Yuridis di Desa Wonorejo Kecamatan Balongpanggang



Gresik – Jumat, 9 Mei 2025

Tim Percepatan Wakaf dari Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik melaksanakan kegiatan pengumpulan data yuridis terkait aset wakaf di Desa Wonorejo, Kecamatan Balongpanggang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf guna mendukung kepastian hukum atas aset-aset wakaf yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dan melibatkan partisipasi aktif dari para nadzir, tokoh masyarakat, serta perangkat desa setempat. Tim melakukan verifikasi dokumen, wawancara langsung, dan pendataan terhadap beberapa lokasi yang telah diketahui berstatus wakaf, namun belum memiliki legalitas formal berupa sertifikat tanah.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, melalui perwakilannya, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan instruksi nasional untuk mempercepat legalisasi tanah wakaf guna melindungi aset keagamaan dan sosial dari potensi sengketa atau alih fungsi. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, tanah-tanah wakaf yang selama ini belum bersertifikat bisa segera memperoleh kekuatan hukum yang sah,” ujar salah satu anggota tim.

Pihak Pemerintah Desa Wonorejo menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung proses pengumpulan data hingga sertifikasi tanah wakaf dapat terlaksana dengan lancar. “Ini bentuk sinergi positif antara pemerintah desa dan instansi pertanahan untuk kemaslahatan umat,” ujar Kepala Desa Wonorejo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak aset wakaf yang terdokumentasi dan terlindungi secara hukum, serta mampu digunakan secara optimal untuk kepentingan sosial, keagamaan, dan pendidikan masyarakat.


Share:

Kunjungi Kantah Kabupaten Kulon Progo, Wamen Ossy Sosialisasikan Langsung Keunggulan Sertipikat Elektronik ke Masyarakat

 


Kabupaten Kulon Progo – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (08/05/2025) untuk meninjau layanan dan fasilitas. Wamen Ossy sempat berdialog dengan pemohon dan menjelaskan keunggulan Sertipikat Elektronik yang lebih aman dan mudah diakses.

“Sertipikat ini sudah berbentuk elektronik, lebih aman, dan sulit untuk diduplikasi. Jika terjadi banjir, kebakaran, atau bencana lain, tidak perlu khawatir karena bisa dicetak ulang. Kalau akan diagunkan ke bank, gunakan untuk keperluan usaha, bukan untuk barang konsumtif,” pesan Wamen Ossy saat menyerahkan sertipikat kepada pemohon.

Adapun beberapa layanan yang ditinjau oleh Wamen Ossy di Kantah Kabupaten Kulon Progo di antaranya Pojok Kali Serang, yang menyediakan ruang konsultasi bagi pemohon; Langit Biru, layanan informasi masyarakat dengan sistem drive-thru; loket layanan; dan ruang warkah. Wamen Ossy memberikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan yang diberikan dan menilai inovasi yang diterapkan sangat positif.

“Saya sangat bangga bagaimana Kantah Kabupaten Kulon Progo ini melakukan pelayanan terhadap masyarakat, dan terbukti bagaimana apresiasi juga mengalir. Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan dan yang saya syukuri adalah meskipun sudah mendapatkan apresiasi, itu semua juga dijaga dan selalu dilakukan,” apresiasi Wamen Ossy.

Sugihartini dan Edi, pasangan yang baru saja menerima sertipikat dari Wamen Ossy, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas pelayanan yang mereka terima. Mereka mengaku proses layanan yang mereka jalani berjalan cepat dan efisien.

“Saya mengurus Roya hanya dalam dua jam, dan sertipikatnya langsung jadi. Bagi teman-teman yang ingin mengurus sertipikat, pelayanan di sini sangat cepat, memuaskan, dan aman. Biayanya juga cuma lima puluh ribu,” kata pasangan tersebut.

Dalam kunjungannya, Wamen ATR/Waka BPN didampingi oleh Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. Hadir pula Kepala Kantor BPN Provinsi DIY, Dony Erwan; dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, Margaretha Elya Lim. (MW)

Share:

Pesan Menteri Nusron untuk Jajaran Kanwil BPN Provinsi Kepri: Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATR/BPN

 


Batam - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menginstruksikan seluruh Kepala Kantor untuk untuk aktif menyebarkan informasi seputar pertanahan dan tata ruang kepada masyarakat. Pesan ini ia sampaikan ketika memberikan pembinaan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kantor Pertanahan Kota Batam, Kamis (08/05/2025).

"Jadi, saya ingin semua Kepala Kantor menjadi duta informasi kita di daerah, di media sosial. Kita harus menyuarakan kebenaran kepada masyarakat. Kepala Kantor harus menjadi "striker"-nya negara. Menjadi "striker"-nya ATR/BPN," kata Menteri Nusron dalam arahannya.

Di era media sosial, di mana informasi dapat dengan mudah tersebar luas, setiap Kanwil dan Kantor Pertanahan harus ikut serta membagikan informasi pertanahan agar layanan yang ada semakin dikenal masyarakat. Semakin aktif satuan kerja beserta pegawai dalam menyebarkan informasi, semakin dikenal pula layanan pertanahan dan tata ruang oleh masyarakat.

Selain itu, keaktifan jajaran ATR/BPN dalam menyebarluaskan informasi layanan pertanahan juga bisa mencegah tersebarnya _hoax_ di tengah masyarakat. Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan informasi pertanahan yang beredar benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan biarkan rekan-rekan kita berjuang sendirian. Minimal kasih komentar, minimal kasih like. Itu sudah sangat membantu. Kalau bukan kita yang membela negara, siapa lagi? Rumah kita sendiri kok tidak dibela?” imbau Menteri Nusron kepada jajaran.

Turut serta pada kegiatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kepri, Nurus Sholichin dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Kepri. (JM/JR)

Share:

Menteri Nusron Lakukan Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumut, Bahas Penataan Pegawai untuk Layanan Pertanahan yang Optimal

 


Medan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, berkunjung ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (07/05/2025). Dalam kesempatan ini, ia memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kepala Subbagian Tata Usaha se-Provinsi Sumut. Salah satu sorotan yang disampaikan ialah terkait penataan pegawai yang akan dilaksanakan Kementerian ATR/BPN.

"Saya ingin menekankan pentingnya integritas. Kita bisa punya sistem kerja yang canggih, prosedur yang lengkap, dan sumber daya yang memadai. Tapi, jika integritas tidak dijaga, maka semuanya akan runtuh," kata Menteri Nusron dalam arahannya.

Sehubungan hal tersebut, Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumut tengah mengupayakan peningkatan layanan agar memberikan kepuasan bagi masyarakat sebagai pemohon. Seluruh Kantah di wilayah Sumut didorong untuk memiliki inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

"Ini komitmen kami, Pak Menteri. Kami ingin meningkatkan komitmen bersama bagaimana semua jajaran ini meningkatkan pola (kerja), mengubah pola layanan, agar dapat diterima baik di tengah masyarakat," tutur Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumut, Sri Pranoto.

Pada pengarahan di Kanwil BPN Provinsi Sumut ini turut hadir, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Reny Windyawati; Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Tenaga Ahli Menteri Bidang Bantuan Hukum dan Litigasi, M. Robi Rismansyah. (JM/JR)

Share:

Pemohon Perubahan Hak Puas dengan Pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik

Gresik, 07 Mei 2025 —Bapak Ahmad Dedi Ariansyah, salah satu pemohon layanan pertanahan, menyampaikan rasa puasnya terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik. Beliau mengajukan permohonan perubahan hak dari Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM), dan pada hari ini, Rabu (07/05/2025), sertipikat atas nama beliau resmi diserahkan.

Dalam testimoninya, Pak Ahmad Dedi menyampaikan bahwa proses permohonan berjalan dengan lancar, transparan, dan didukung oleh petugas yang responsif dan profesional.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik atas pelayanan yang cepat dan jelas. Saya merasa sangat terbantu dalam proses perubahan hak ini," ungkap Pak Dedi.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat, serta menegaskan komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang profesional, terpercaya, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Melalui testimoni ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk mengurus langsung keperluan pertanahan mereka secara resmi ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik.

Share: