Surabaya, 21 November 2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi untuk mengelola dan melindungi aset tanah milik Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama. Penandatanganan ini berlangsung di Surabaya dengan disaksikan oleh para pejabat tinggi dan tokoh masyarakat.
Dalam acara yang sama, dilakukan pula Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing.
Kerja Sama untuk Melindungi Aset NU
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri, menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memastikan aset-aset tanah yang dimiliki NU, termasuk pondok pesantren, masjid, dan fasilitas pendidikan, dapat didaftarkan dan dilindungi secara hukum. "Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk memperkuat legalitas aset NU sehingga terhindar dari potensi sengketa di masa mendatang," ujarnya.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah terhadap organisasi keagamaan. "Kami percaya, dengan bantuan dari BPN, proses pendaftaran tanah yang selama ini terkendala dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif," kata beliau.
Sinergi Hingga Tingkat Kabupaten/Kota
Pada tingkat daerah, kerja sama serupa dijalin antara Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dengan Ketua Tanfidziyah PCNU setempat. Perjanjian ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian administrasi pertanahan hingga ke tingkat cabang, sekaligus memberikan pendampingan hukum kepada pengurus NU di daerah.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Kamaruddin, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh, termasuk melalui program-program layanan prioritas dan sosialisasi terkait tata cara pendaftaran tanah.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya memastikan keberlanjutan aset-aset milik NU untuk mendukung kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan. Ke depan, diharapkan pengurus NU di semua tingkatan dapat memanfaatkan layanan BPN secara optimal untuk melindungi aset mereka.
Acara ini ditutup dengan sesi doa bersama dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen yang kuat antara NU dan BPN Jawa Timur untuk menciptakan tata kelola pertanahan yang lebih baik dan berkeadilan.