• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Wakaf Kantah Gresik: Tindak Lanjut Monev dan Persiapan Ekspedisi Bawean

Gresik – Komitmen Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dalam mendukung program nasional percepatan sertipikasi tanah wakaf kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Wakaf, yang berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 09.00 WIB. Bertempat di Ruang Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, rapat ini dipimpin langsung oleh Bapak Wasono Gigih Lanang Sejati, S.ST., Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran sekaligus Ketua Satgas Percepatan Wakaf Kantah Gresik.

Latar Belakang Kegiatan

Program percepatan sertipikasi tanah wakaf merupakan bagian dari kebijakan strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendukung tata kelola agraria yang inklusif dan mendukung kemaslahatan umat. Wakaf sebagai institusi sosial dalam Islam memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak tanah wakaf di Indonesia yang belum memiliki legalitas hukum dalam bentuk sertifikat.

Sebagai bagian dari struktur vertikal Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik terus mengupayakan langkah-langkah percepatan dalam rangka mewujudkan target nasional tersebut. Dalam konteks inilah, rapat koordinasi Satgas menjadi instrumen penting untuk menyelaraskan gerak tim, mengevaluasi kinerja, dan merumuskan solusi atas kendala yang dihadapi di lapangan.


Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi di Kanwil

Rapat koordinasi kali ini memiliki nilai strategis karena merupakan tindak lanjut dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Wakaf yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 22 Mei 2025 di Aula Kanwil. Dalam forum tersebut, Kantah Gresik memaparkan progres pelaksanaan program, termasuk capaian bidang yang telah tersertipikasi dan berbagai hambatan teknis maupun administratif yang dihadapi di lapangan.

Dalam rapat internal ini, Bapak Wasono menyampaikan bahwa hasil monev Kanwil menjadi bahan refleksi sekaligus pemicu untuk meningkatkan efektivitas kerja Satgas. Ia menegaskan bahwa Kantah Gresik memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dalam pelaksanaan percepatan wakaf di tingkat Jawa Timur, dengan catatan mampu menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada secara progresif dan terukur.

“Monev di Kanwil bukan sekadar forum laporan, tetapi panggilan untuk memperbaiki diri. Kita diminta lebih sistematis dan tanggap dalam menghadapi tantangan, terutama yang berulang,” ungkap beliau dalam arahannya.

Paparan Kendala Tim Lapangan

Sesi inti dari rapat diisi dengan paparan dari masing-masing tim lapangan yang telah turun ke desa-desa dan wilayah target percepatan. Dalam sesi ini, para anggota Satgas secara terbuka menyampaikan pengalaman, hambatan, serta masukan konstruktif.

Beberapa kendala yang dominan di antaranya:

  • Minimnya dokumen pendukung dari pihak nazhir, seperti akta ikrar wakaf atau surat pernyataan dari ahli waris.

  • Akses lokasi yang sulit dijangkau, terutama di daerah pesisir dan pulau terpencil.

  • Kurangnya pemahaman masyarakat tentang urgensi sertipikasi tanah wakaf, sehingga terjadi penundaan dalam penyediaan dokumen.

  • Tumpang tindih batas tanah, baik dengan aset desa maupun milik pribadi.

  • Permasalahan internal nazhir, termasuk konflik kepemimpinan dan ketidaksiapan administratif.

Tim juga melaporkan bahwa di beberapa wilayah, terdapat aset wakaf yang tidak tercatat dalam sistem administrasi desa atau KUA, sehingga proses penelusuran sejarah tanah menjadi lebih kompleks.

Strategi Solusi yang Disepakati

Menanggapi berbagai kendala tersebut, forum menyepakati beberapa solusi strategis yang akan segera diterapkan dalam kegiatan lapangan selanjutnya, antara lain:

  1. Pendampingan intensif oleh petugas dari seksi penetapan hak, guna membantu tim lapangan dalam mengurai masalah dokumen dan status hukum tanah.

  2. Koordinasi lebih erat dengan KUA dan penyuluh agama, untuk menjangkau nazhir secara persuasif dan edukatif.

  3. Penggunaan pendekatan sosial budaya, termasuk melibatkan tokoh masyarakat dan ulama setempat, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sertipikasi tanah wakaf.

  4. Pemetaan ulang lokasi bermasalah melalui peta kerja dan peta tematik untuk memudahkan penentuan batas bidang.

  5. Pembuatan template dokumen standar untuk mempercepat proses penyusunan dokumen permohonan.

Forum juga menegaskan pentingnya membangun database terintegrasi antar tim, agar setiap informasi perkembangan dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

Persiapan Pemberangkatan Tim ke Pulau Bawean

Salah satu agenda penting yang dibahas adalah persiapan pemberangkatan tim lapangan ke Pulau Bawean, wilayah yang dikenal memiliki banyak tanah wakaf namun terkendala dari sisi akses transportasi dan ketersediaan data.

Bapak Wasono menekankan bahwa ekspedisi ke Bawean bukan sekadar tugas teknis, tetapi bagian dari misi pelayanan publik yang harus diemban dengan penuh integritas dan kepekaan sosial.

“Kita tidak hanya membawa formulir dan pengukur tanah. Kita membawa harapan masyarakat terhadap legalitas aset wakaf yang selama ini terabaikan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Rapat menyepakati beberapa langkah persiapan yang akan dilakukan sebelum pemberangkatan, di antaranya:

  • Inventarisasi bidang wakaf yang menjadi prioritas melalui koordinasi dengan camat dan kepala desa setempat.

  • Pengumpulan awal dokumen dari nazhir di Bawean yang akan difasilitasi oleh KUA Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

  • Penyusunan jadwal kunjungan lapangan yang mempertimbangkan cuaca dan jadwal transportasi kapal.

  • Penyediaan logistik dan peralatan pengukuran, serta surat tugas resmi bagi seluruh tim yang berangkat.

Tim yang diberangkatkan akan terdiri dari petugas teknis pengukuran, administrasi pertanahan, serta staf pendamping yang berpengalaman dalam komunikasi sosial dan pendekatan berbasis kultural.

Komitmen Bersama dan Penutup

Menjelang akhir rapat, seluruh peserta menyampaikan komitmen untuk bekerja lebih sinergis dan bertanggung jawab dalam menjalankan program percepatan wakaf. Setiap tim diberi target mingguan untuk evaluasi progres, dan hasilnya akan dilaporkan secara berkala kepada pimpinan Kantah.

Bapak Wasono juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari jumlah sertipikat yang diterbitkan, tetapi juga dari proses yang transparan, inklusif, dan memberikan kepastian hukum yang bermanfaat bagi umat.

“Satu bidang wakaf yang tersertipikasi bisa menjadi masjid, madrasah, atau pesantren yang aman dari sengketa. Tugas kita bukan sekadar administratif, tapi juga amal jariyah,” pungkasnya.

Rapat koordinasi ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan semangat yang tinggi. Para peserta meninggalkan ruangan dengan membawa hasil kesepakatan dan rencana aksi yang akan segera dilaksanakan di lapangan.


Penutup

Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Wakaf Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada 23 Mei 2025 bukan hanya forum diskusi internal, tetapi simbol komitmen kuat jajaran pertanahan untuk mendukung pengelolaan aset wakaf yang legal, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan persiapan matang, kolaborasi lintas sektor, dan strategi yang adaptif, Kantah Gresik siap menjadi salah satu pionir dalam keberhasilan program wakaf nasional, termasuk ekspedisi penting ke Pulau Bawean yang akan menjadi medan pengabdian berikutnya. (BW)


Share:

Optimalisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah: Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Internal


Gresik – Pada Jumat, 16 Mei 2025, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) internal percepatan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Bapak Muhammad Arifin Siregar, S.T., M.E., dan diikuti oleh seluruh Satuan Tugas (Satgas) percepatan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah.

Rapat yang berlangsung di Aula Shaba Giri Bumi ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta merumuskan strategi percepatan yang lebih efektif dan terarah. Dalam sambutannya, Bapak Muhammad Arifin Siregar menekankan pentingnya kerja kolaboratif dan sinergis dalam menyukseskan program strategis nasional ini.

Hasil dari rapat monitoring dan evaluasi ini menghasilkan beberapa poin penting. Pertama, dilakukan penguraian secara mendalam atas berbagai hambatan yang selama ini dihadapi, baik dari sisi internal seperti keterbatasan personel dan koordinasi antar tim, maupun hambatan eksternal seperti kendala administratif dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya legalisasi tanah wakaf.

Kedua, disepakati penetapan time schedule yang lebih rinci dan terukur untuk setiap tahapan kegiatan. Langkah ini diambil guna memastikan target-target pendaftaran tanah wakaf dapat tercapai secara tepat waktu, sekaligus memberikan pedoman yang jelas bagi seluruh anggota Satgas dalam melaksanakan tugasnya.

Ketiga, rapat juga menekankan pentingnya optimalisasi dukungan dari para pemangku kepentingan eksternal, termasuk Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), Majelis Ulama Indonesia (MASKI), serta Ikatan Sarjana Ilmu-ilmu Sosial Indonesia (ISI). Sinergi dengan berbagai pihak ini dinilai strategis untuk mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf melalui penyuluhan, pendampingan, hingga fasilitasi administratif.

Selain itu, dilakukan pula konsolidasi internal antar tim guna memperkuat koordinasi lintas bidang serta mempercepat respon terhadap dinamika lapangan. Diharapkan, hasil Monev ini menjadi titik tolak penguatan pelaksanaan program pendaftaran tanah wakaf secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan profesionalisme, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik terus berkomitmen untuk mewujudkan tertib administrasi pertanahan, khususnya dalam hal tanah wakaf dan rumah ibadah, demi mendukung pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan. (BW)


Share:

Selamat Datang Irjen Pol. Drs Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. yang telah dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Mengucapkan Selamat Datang Irjen Pol. Drs Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. yang telah dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN.

Selamat mengemban amanah baru, semoga berkah dan menjadi lebih baik, serta berjalan lancar sesuai tujuan.

Amin

Share:

Selamat dan Sukses atas dilantiknya Bapak Suyus Windayana sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya Bapak Suyus Windayana sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang.

Selamat mengemban amanah baru, semoga berkah dan menjadi lebih baik, serta berjalan lancar sesuai tujuan.

Amin


Share:

Serah Terima Jabatan Sekjen Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi Minta Dukungan dalam Mengemban Amanah

Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Sekretaris Jenderal (Sekjen) pada Kamis (15/05/2025), di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Sertijab ini dilakukan setelah Pelantikan Pejabat Struktural terlaksana dalam hari yang sama. Sekjen terlantik, Pudji Prasetijanto Hadi, pada momen ini menyampaikan harapannya agar jajaran ikut mendukungnya dalam menjalankan tugas baru di lingkup pertanahan dan tata ruang

“Kementerian ATR/BPN ini adalah ruang yang baru bagi saya, karena selama ini saya berfokus di bagian penegakan hukum. Mohon dukungannya dari Bapak/Ibu semuanya,” ujar Pudji Prasetijanto Hadi dalam sambutannya.

Ia menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis pejabat sebelumnya bersama seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. “Insyaallah, saya akan berusaha untuk melanjutkan apa yang disampaikan oleh Pak Suyus. Dalam kesempatan ini, saya tetap mohon dukungan dari Pak Suyus. Semoga Pak Suyus di tempat yang baru, yang sudah merupakan expert di bidang pertanahan, semakin sukses,” tambah Pudji Prasetijanto Hadi.

Sekjen periode 2023-2025, Suyus Windayana, yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang menyampaikan harapannya agar kepemimpinan di posisi Sekjen dapat berlanjut secara optimal. “Selamat menjalankan amanah baru sebagai Sekjen dan menjalankan estafet kepemimpinan. Semoga Bapak dapat memberikan arahan dan langkah baru, banyak hal yang masih harus diselesaikan,” tuturnya.

Suyus Windayana menyoroti sejumlah program penting yang perlu dilanjutkan. Program tersebut di antaranya peningkatan indeks Reformasi Birokrasi (RB), penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta percepatan transformasi digital di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

“Saya menyadari tantangannya makin besar, saya harapkan sinergi masing-masing unit di ke-Sekjen-an ini dan saya berharap Reformasi Birokrasi di Kementerian ATR/BPN ini bisa lebih baik,” harap Suyus Windayana.

Acara Sertijab ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/YZ)

Share:

Menteri Nusron Lantik Pejabat Struktural, Tekankan Percepatan Program Kementerian ATR/BPN yang Profesional dan Akuntabilitas

 


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik Pejabat Struktural di lingkungan Kementerian ATR/BPN pada Kamis (15/05/2025). Ia menginginkan jajarannya mempercepat pelaksanaan program kerja yang diemban di tengah tuntutan tugas berat pada masa mendatang.

“Yang dilantik ini merupakan orang-orang luar biasa. Mempertimbangkan tugas kita di depan mata sangat berat, kita dituntut untuk speed up untuk percepatan-percepatan program,” ungkap Menteri Nusron di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Meski faktor kecepatan kerja dinilai penting, Menteri Nusron berharap hal itu tidak mengurangi tingkat profesional dan kualitas layanan publik di Kementerian ATR/BPN. “Kita sudah memasuki akhir semester pertama dan harus bersiap memasuki semester dua. Biasanya tekanan antar unit makin tinggi. Tapi di sisi lain, akuntabilitas juga harus tetap kita jaga,” tegasnya.

Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang baru dilantik serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN. “Terima kasih bagi Teman-teman yang pasti lelah. Tapi, karena kemampuan dan kecepatan itu, saya yakin semua ini tidak dilakukan dengan terpaksa,” ucap Nusron Wahid.

Pelantikan yang berlangsung secara daring dan luring ini, Menteri Nusron sebut sebagai bagian dari upaya penyegaran organisasi. Penyegaran berupa perubahan struktur itu telah diresmikan dengan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 6 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ATR/BPN.

Sehubungan dengan perubahan tersebut, pada kesempatan ini sejumlah Pejabat Kementerian ATR/BPN dilantik ulang berdasarkan struktur organisasi dan tata kerja yang baru. Di antara pejabat yang dilantik kali ini, Menteri Nusron melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi dan Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana.

Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Turut hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (GE/PHAL)

Share:

Kepala Biro Humas ATR/BPN: Sertipikat Elektronik Jadi Strategi Jangka Panjang Pemerintah, Bukan Sekadar Inovasi


Jakarta – Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Macodompis, menegaskan digitalisasi layanan pertanahan, khususnya dalam penerapan Sertipikat Elektronik yang sedang digencarkan pemerintah bukan semata inovasi pelayanan. Menurutnya, hal tersebut juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat.

“Digitalisasi sertipikat tanah ini bukan hanya soal kemudahan layanan, tapi juga sebagai langkah nyata untuk keamanan hukum. Ini adalah upaya strategis untuk melawan praktik mafia tanah dan mencegah masyarakat menjadi korban penipuan atau harapan palsu dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Harison Mocodompis, Rabu (14/05/2025).

Langkah ini, menurutnya, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong birokrasi yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kepala Biro Humas menjelaskan hal tersebut untuk menanggapi maraknya perbincangan di media sosial, termasuk video yang tengah viral di Instagram terkait transformasi digital di Kementerian ATR/BPN. Ia mengimbau agar masyarakat bijak dan kritis dalam menerima informasi. Ia mengingatkan agar publik tidak mudah terpengaruh oleh konten yang belum memiliki dasar hukum yang jelas.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya. Jika ingin mendapatkan kepastian, sebaiknya langsung menghubungi atau mengikuti akun resmi dari Kementerian ATR/BPN,” tutur Harison Mocodompis.

Kepala Biro Humas juga menyampaikan apresiasi terhadap setiap masukan konstruktif dari masyarakat. Baginya, kritik dan saran publik merupakan bagian penting dalam menyempurnakan transformasi digital sektor pertanahan.

“Setiap kritik dan saran kami catat sebagai bagian dari evaluasi. Tujuan kami jelas, yaitu mewujudkan sistem pertanahan yang transparan, efisien, dan akuntabel,” pungkas Harison Mocodompis. (LS)


Share:

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Tinjau Layanan Prioritas Wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik

Gresik, 14 Mei 2025 – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP. melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada hari Rabu, 14 Mei 2025. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan layanan pertanahan, khususnya layanan prioritas wakaf yang tengah menjadi perhatian dalam program strategis nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim disambut langsung oleh Plh. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik beserta jajaran. Agenda peninjauan mencakup evaluasi terhadap kualitas layanan publik, percepatan sertifikasi tanah wakaf, serta optimalisasi pelayanan berbasis digital yang telah diterapkan di lingkungan Kantor Pertanahan Gresik.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan pertanahan, khususnya yang berkaitan dengan tanah wakaf, berjalan dengan baik, cepat, dan tepat sasaran. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kemudahan layanan pertanahan bagi masyarakat,” ujar Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya.

Selain melakukan pemantauan terhadap pelayanan rutin, beliau juga berdialog langsung dengan masyarakat dan para pemohon layanan untuk mendapatkan masukan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan menciptakan birokrasi yang lebih responsif.

Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Kantor Wilayah BPN Provinsi Jatim dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dalam rangka mewujudkan reformasi agraria serta memberikan kepastian hukum atas tanah wakaf dan aset-aset keagamaan lainnya di wilayah Jawa Timur.

Share:

Buka Rapat Perdana LANDLAB, Menteri Nusron Dorong Kebijakan Pertanahan dan Bank Tanah yang Berbasis Data dan Jangka Panjang

 


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, resmi membuka rapat perdana Joint Coordinating Committee (JCC) untuk proyek Capacity Development for Land Development Policy Making and Land Bank Management Improvement (LANDLAB), di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (14/05/2025). Proyek LANDLAB ini merupakan implementasi hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) kepada Kementerian ATR/BPN dan Badan Bank Tanah.

“Atas nama Kementerian ATR/BPN, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap pihak JICA, yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dalam rangka proyek ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebijakan di bidang pengembangan pertanahan dan Bank Tanah lebih berkualitas,” ujar Menteri Nusron saat membuka rapat perdana JCC untuk program LANDLAB.

Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun, terhitung sejak April 2025 hingga April 2028. Melalui forum JCC ini, dirumuskan langkah-langkah peningkatan kapasitas dalam pembuatan kebijakan pengembangan pertanahan dan pengelolaan Bank Tanah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Di momen ini, Menteri Nusron menekankan pentingnya menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Kebijakannya tidak lagi menggunakan feeling atau rencana jangka pendek, tapi betul-betul based on data dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Jadi, ke depan (kebijakan) kita tidak tambal sulam dalam mengambil keputusan,” terang Menteri Nusron.

Kepala JICA Indonesia, Takeda Sachiko, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah awal untuk memperkuat tata kelola pengembangan pertanahan dan Bank Tanah di Indonesia. “Jika dibandingkan dengan Jepang, Indonesia punya daratan lima kali lebih luas. Ini memberikan potensi besar dalam pengembangan pertanahan yang strategis,” ucapnya.

Ia berharap, LANDLAB mampu mendukung pengembangan infrastruktur, termasuk proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD). Ia lantas menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. “Sepanjang pelaksanaan kegiatan ini, kami sangat mengharapkan masukan dari instansi yang terlibat. Saya sangat senang kita bisa memulai langkah pertama ini bersama-sama, kerja sama produktif dengan kita semua,” ungkap Takeda Sachiko.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari kementerian/lembaga, baik secara langsung maupun daring. Pihak yang hadir antara lain dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Kementerian PPN/Bappenas; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pekerjaan Umum; Pemerintah Provinsi DKJ Jakarta; Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur; serta PT MRT Jakarta.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Menteri Nusron turut didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/RT/FA)

Share:

Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik mengucapkan “Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE”.

“Mari wujudkan perdamaian melalui ketenangan pikiran, kebijaksanaan dalam bertindak, dan kasih sayang tanpa batas”.

Selamat merayakan Tri Suci Waisak dengan penuh makna. Sabbe Satta Bhavantu

Share:

Menteri ATR/Kepala BPN Harapkan Warga Parangtritis Manfaatkan Tanah untuk Masa Depan Keluarga

 


Sleman - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak masyarakat Parangtritis untuk memanfaatkan tanahnya yang telah disertipikatkan sebagai bekal masa depan keluarga. Usai menyerahkan sertipikat kepada para penerima pada Sabtu (10/05/2025), ia menekankan pentingnya menjadikan tanah sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan.

“Tolong rawat tanah ini dengan baik, silakan ditanami apa pun yang penting menghasilkan. Bisa untuk menyekolahkan anak. Semoga berkah dan dapat dinikmati anak cucu Bapak, Ibu untuk ke depannya,” ucap Menteri Nusron usai menyerahkan 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah di Kantor Lurah Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta.

Menurut Menteri Nusron, tanah tidak hanya berfungsi sebagai aset, tetapi juga sebagai warisan yang harus dijaga dan dimanfaatkan demi generasi berikutnya. Ia menyebut, kepemilikan tanah yang sah dan jelas merupakan langkah penting dalam menciptakan ketenangan hidup.

“Sekarang Bapak, Ibu, sudah punya tanah, semoga bisa hidup lebih tenang. Karena sejarahnya manusia diciptakan dari tanah, sekarang sudah punya tanah, dan sekarang jadi lebih tentram. Manfaatkan tanah ini secara produktif sebagai bekal ibadah kita untuk kembali ke tanah,” tambah Menteri Nusron yang disambut antusias oleh warga Parangtritis.

Adapun sertipikat yang diserahkan Menteri Nusron kali ini memiliki total luas tanah sebesar 703.844 meter persegi. Dari luasan tersebut, sebesar 169.940 meter persegi akan diperuntukkan untuk masjid, balai pertemuan, pelebaran jalan, pembangunan jalan lingkungan dan fasilitas lainnya. Warga Parangtritis menyambut baik atas rencana pembangunan tersebut.

“Pemanfaatan hasil penataan ini sebelumnya sudah kita rembuk bersama. Harapan kami, tanah yang disertipikatkan ini nantinya benar-benar tertata, baik untuk pembuatan jalan maupun kepentingan umum lainnya. Sekarang sudah mulai dipasang patok-patoknya,” ungkap salah satu warga penerima sertipikat dari dusun Sono, Suhardi (65).

Suhardi menilai program Konsolidasi Tanah ini sangat bermanfaat dan membuka peluang pengembangan lahan ke depannya. “Konsolidasi Tanah ini sudah jadi harapan masyarakat semua, khususnya untuk yang pemilik tanah tutupan. Harapannya nanti bisa dikembangkan untuk tanah pertanian, untuk wisata karena tempatnya sangat strategis,” pungkas Suhardi yang merupakan pensiunan pengawas pendidikan itu.

Turut mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran. (GE/RT)

Share:

Serahkan Sertipikat Hasil Konsolidasi Tanah Tutupan Jepang, Menteri Nusron Berpesan agar Warga Hati-Hati Jaga Sertipikat

 


Sleman - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid tak henti berpesan agar masyarakat menjaga sertipikat tanahnya dan tak mudah memberikan kepada orang lain untuk mencegah penyalahgunaan sertipikat. Ia menyampaikan pesan itu usai membagikan sertipikat hasil Konsolidasi Tanah untuk Tanah Tutupan Jepang, di Kantor Lurah Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025).


“Bapak/Ibu semua jika punya sertipikat tanah, dirawat ya. Kalau ada yang mau pinjam sertipikatnya, bahkan keponakan atau keluarga sekalipun jangan boleh. Kalau diminta tanda tangan, tolong dibaca dengan teliti. Jika disuruh tanda tangan, tidak dibaca, ternyata malah ditipu. Kalau misal Bapak/Ibu tidak bisa baca tulis, minta tolong Pak Carik (sebutan sekretaris desa di Jawa) untuk dibacakan agar tidak tertipu. Semoga Bapak/Ibu sudah tenang hidupnya karena sudah mempunyai sertipikat tanah,” ujar Menteri Nusron.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron menyerahkan sebanyak 811 sertipikat hasil Konsolidasi Tanah untuk tanah tutupan Jepang. Tanah tutupan Jepang itu sendiri adalah sebutan bagi tanah masyarakat yang dirampas oleh pihak Jepang saat masa penjajahan di tahun 1943-1945 untuk kebutuhan pertahanan Jepang kala itu.


Terkait Konsolidasi Tanah, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari, menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN dan pemerintah daerah (Pemda) bekerja sama dalam memastikan kejelasan status tanah dari tanah tutupan Jepang ini.


“Pertama, (mengupayakan) kejelasan status tanahnya supaya tidak menghasilkan permasalahan hukum di kemudian hari. Dari Pemda sendiri kemudian mengakui bahwa status tanahnya ini milik masyarakat,” jelas Embun Sari dalam keterangannya.


Total sertipikat yang dibagikan Menteri Nusron kali ini meliputi luas tanah sebesar 703.844 meter persegi dan diserahkan kepada 680 penerima. Sertipikat tersebar untuk tanah di tujuh dusun, yakni Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.


Embun Sari menjelaskan, karena ini kegiatan Konsolidasi Tanah, maka tak hanya soal legalisasi hak atas tanah, namun juga melakukan penataan kembali bidang tanah yang sesuai dengan tata ruang.


“Jadi tanahnya ditata kembali. Ada tanah pertanian dan non pertanian, tanah untuk permukiman, fasos dan fasum, seperti jalan raya, drainase, rumah ibadah dan infrastruktur dasarnya lengkap terpenuhi sesuai dengan tata ruang. Akhirnya perjuangan masyarakat dari 1943 telah berhasil, dengan diterbitkannya sertipikat hasil Konsolidasi Tanah,” terang Embun Sari.


Turut mendampingi Menteri Nusron dalam penyerahan sertipikat ini, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran. (AR/RT)

Share:

Pesan Menteri ATR/Kepala BPN kepada Warga Parangtritis: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

 


Bantul - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menitipkan pesan khusus kepada warga Parangtritis agar menjaga dan memanfaatkan tanah dengan bijak. Pesan tersebut disampaikan saat menyerahkan 811 Sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah, di Kantor Lurah Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025).

“Sekarang Bapak, Ibu, sudah punya tanah, semoga nanti bisa hidup lebih tenang karena sudah punya sertipikat tanah. Karena sejarahnya manusia diciptakan dari tanah, sekarang sudah punya tanah, dan sekarang jadi lebih tentram. Kalau sudah punya tanah, tanahnya bisa dimanfaatkan secara produktif sebagai bekal ibadah kita untuk kembali ke tanah,” pesan Menteri Nusron.

Selain memanfaatkan tanah secara produktif, Menteri ATR/Kepala BPN juga berharap masyarakat bisa memanfaatkannya untuk masa depan keluarga. “Tolong rawat tanah ini dengan baik, silakan ditanami apa pun yang penting menghasilkan. Bisa untuk menyekolahkan anak. Semoga berkah dan dapat dinikmati anak cucu Bapak/Ibu untuk ke depannya,” ucapnya.

Menteri Nusron juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan meminjamkan atau menyerahkan sertipikat tanah kepada siapa pun, termasuk keluarga sendiri. Ia menekankan pentingnya membaca dan memahami isi sebelum menandatangani suatu dokumen.

“Hati-hati ya, kalau ada yang mau pinjam sertipikatnya, hati-hati. Bahkan keponakan atau keluarga sekalipun jangan boleh. Kalau diminta tanda tangan, tolong dibaca dengan teliti,” pungkas Menteri Nusron.

Saat menyerahkan sertipikat, Menteri Nusron didampingi oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih; Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto.

Sertipikat yang diserahkan memiliki total luas tanah sebesar 703.844 meter persegi. Sertipikat tersebar untuk tanah di tujuh dusun, yakni Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.

Turut menyambut kehadiran Menteri Nusron di Kabupaten Bantul, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul, Tri Harnanto. Hadir pula pada kegiatan tersebut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis serta Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi. (GE/RT)

Share:

Bincang Santai dan TAWAF: Perkuat Sinergi dalam Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf di Kabupaten Gresik

Gresik – Dalam rangka memperkuat sinergi internal dan mengakselerasi program sertipikasi tanah wakaf, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan Bincang Santai Silaturahmi dan Talking About Wakaf (TAWAF) secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Bapak Muhammad Arifin Siregar, S.T., M.E., dan diikuti oleh seluruh Kepala Seksi, Koordinator Subseksi, Staf, serta seluruh Satgas Percepatan Pendaftaran Tanah Wakaf Kabupaten Gresik.

Dalam forum yang berlangsung hangat dan komunikatif tersebut, dibahas dua fokus utama, yakni:

1. Capaian progres penerbitan sertipikat tanah wakaf yang telah berjalan selama tahun 2025,

2. Identifikasi hambatan dan kendala sensus tanah wakaf di lapangan, yang masih menjadi tantangan teknis maupun administratif.

Bapak Muhammad Arifin Siregar menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang koordinasi, evaluasi, dan penguatan komitmen bersama dalam upaya percepatan pendaftaran dan sertipikasi tanah wakaf di Kabupaten Gresik.

"Kita semua memiliki peran dalam memastikan tanah-tanah wakaf yang ada terdata dan tersertifikasi dengan baik. Dengan semangat kolaboratif, kita harus mampu menyelesaikan hambatan teknis di lapangan serta meningkatkan kualitas data wakaf secara menyeluruh," tegas beliau dalam arahannya.

Berbagai masukan, pengalaman lapangan, serta solusi alternatif dari masing-masing satuan tugas menjadi bagian penting dalam diskusi ini. Harapannya, seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dapat terus bergerak selaras demi tercapainya target percepatan sertipikasi tanah wakaf secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Share:

BPN Gresik Libur beropersai saat waisak

 


📢 PENGUMUMAN

LIBUR NASIONAL – HARI RAYA WAISAK

Dalam rangka Hari Raya Waisak, kami informasikan bahwa:


🗓 Hari/Tanggal: Senin - Selasa, 12-13 Mei 2025

🏢 Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik LIBUR dan tidak beroperasi.


Pelayanan akan kembali dibuka seperti biasa pada:

🗓 Rabu, 14 Mei 2025


Demikian informasi kami sampaikan.

Terima kasih atas perhatian Anda, dan selamat memperingati Jumat Agung bagi yang merayakan.


Share:

Beri Arahan di Munas KAPTI-Agraria 2025, Menteri Nusron Tekankan Peran Alumni dalam SDM dan Layanan Pertanahan

 


Sleman - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memberikan pengarahan dalam Musyawarah Nasional Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria) Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN sangat mengandalkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang sebagian besar merupakan alumni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).

“Kata kunci pengembangan kita itu SDM. Jadi, KAPTI ini salah satu yang stand by. Kalau dalam teori bisnisnya itu stand by buyer, orang yang harusnya sudah siap masuk di dalam Kementerian ATR/BPN,” terang Menteri Nusron di Pendopo Sasana Widya Bhumi, STPN, Sleman, D.I. Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025).

Dengan latar belakang tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan bahwa KAPTI-Agraria memiliki peranan penting dalam menunjang pelayanan publik, khususnya di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

“Di antara 34 ribu pegawai Kementerian ATR/BPN, mungkin mayoritas adalah anggota KAPTI-Agraria. Jadi bisa dikatakan, pelayanan di Kementerian ATR/BPN akan lumpuh kalau tidak didukung oleh orang-orang KAPTI-Agraria,” ungkap Nusron Wahid.

Tidak hanya mendukung pelayanan birokrasi, ia juga menekankan agar alumni berkontribusi dalam mendukung pengembangan institusi pendidikan. “Karena itu, sebagai alumni STPN, harusnya juga terlibat memikirkan tentang masa depan STPN. Tidak hanya soal bangunan fisiknya, tapi masa depan dalam arti tentang pengembangan kurikulum,” pesan Nusron Wahid.

Arahan Menteri Nusron sejalan dengan semangat tema Munas “KAPTI-Agraria The Next Generation”, yang mendorong alumni agar menjadi agen perubahan dan inovator di sektor agraria. Bukan hanya semata-mata sebagai pelaksana teknis dalam birokrasi pertanahan.

Setelah menyampaikan arahan, Menteri Nusron dikukuhkan sebagai Alumni Kehormatan KAPTI-Agraria. Pengukuhan ditandai dengan pemakaian jas almamater dan penyerahan Kartu Tanda Alumni (KTA) Kehormatan oleh Ketua KAPTI-Agraria terpilih periode 2025-2028, Sri Pranoto.

Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Munas juga dihadiri jajaran Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah KAPTI-Agraria dari seluruh Indonesia. (GE/RT/MW)

Share:

Serahkan 811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Parangtritis, Menteri ATR/Kepala BPN: Manfaatkan, Gunakan Sebaik-baiknya

 


Bantul – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah kepada masyarakat Parangtritis, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, Sabtu (10/05/2025). Penyerahan berlangsung di Kantor Lurah Parangtritis dan kehadiran Menteri Nusron di sana disambut antusias oleh warga. Secara khusus, ia berpesan kepada para penerima sertipikat agar memanfaatkan tanah secara produktif dan bertanggung jawab.

“Tanah ini sebelumnya sulit diakses, tertutup sejak lama. Sekarang sudah resmi. Datanya jelas. Bapak, Ibu, sudah pegang sertipikatnya. Silakan dimanfaatkan, digunakan sebaik-baiknya,” tutur Menteri Nusron kepada warga dengan menggunakan bahasa Jawa.

Ia juga mengimbau agar tanah yang telah bersertipikat tidak dijual murah, melainkan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sudah punya sertipikat, sudah tenang. Tanahnya bisa untuk usaha, untuk bangun kehidupan yang lebih baik. Yang penting, jangan dijual murah. Jaga baik-baik,” pesan Menteri Nusron.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan apresiasi atas penyelesaian program ini dan berterima kasih atas peran serta semua pihak yang terlibat. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gus Menteri, juga warga Parangtritis yang bekerja sama dengan Gugus Tugas Reforma Agraria DIY sehingga penyertipikatan tanah tutupan Jepang ini bisa kita selesaikan,” ungkapnya.

Total sertipikat yang dibagikan meliputi luas tanah sebesar 703.844 meter persegi dan diserahkan kepada 680 penerima. Sertipikat tersebar untuk tanah di tujuh dusun, yakni Sono, Duwuran, Kretek, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X.

Tanah yang disertipikatkan tersebut merupakan bagian dari lahan yang dikenal warga sebagai “tanah tutupan Jepang”, yakni tanah yang pernah dirampas oleh Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1943–1945 untuk keperluan pertahanan.

Turut mendampingi Menteri Nusron dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid; Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto beserta jajaran. (GE/RT)

Share:

811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Bantul Siap Diserahkan Menteri Nusron

 


Bantul - Sebanyak 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah di kawasan Parangtritis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta, akan diserahkan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, pada Sabtu (10/05/2025). Sertipikat tersebut merupakan hasil penataan ulang atas lahan yang masyarakat setempat kenal sebagai “tanah tutupan Jepang.”


“Akhirnya penantian masyarakat sejak tahun 1943 membuahkan sertipikat hasil Konsolidasi Tanah, ini sudah terbit 811 bidang ya, yang nantinya akan diserahkan langsung oleh Pak Menteri Nusron,” terang Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari, usai bertemu Menteri Nusron pada Jumat (09/05/2025).


Menurut Embun Sari, tanah yang berhasil dikonsolidasi luasnya mencakup sekitar 70 hektare. Wilayah tersebut dulunya pernah digunakan oleh tentara Jepang pada masa penjajahan sekitar tahun 1943 hingga 1945 untuk keperluan pertahanan sehingga warga menyebutnya sebagai tanah tutupan Jepang.


“Jadi tanah itu sekarang sudah ditata kembali, mau itu lahan pertanian atau non pertanian. Kalau di sini komplit, ada pertaniannya, ada non pertaniannya, ada permukimannya ditata. Yang mana untuk pertanian, yang mana untuk rumah penduduk, rumah tempat tinggal, kemudian juga fasilitas sosial dan fasilitas umumnya,” jelas Embun Sari.


Disampaikan Dirjen PTPP, pelaksanaan Konsolidasi Tanah tidak akan berjalan baik tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah, yang juga dijadwalkan hadir dalam acara penyerahan sertipikat. Penyerahan sertipikat Konsolidasi Tanah ini, akan dilaksanakan di Kantor Lurah Parangtritis.


Selain menyerahkan sertipikat hasil Konsolidasi Tanah, di hari yang sama Menteri ATR/Kepala BPN juga dijadwalkan mengunjungi Kampus STPN Yogyakarta. Menteri Nusron akan memberikan arahan kepada jajaran pengurus pusat dan pengurus daerah Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria) yang sedang melaksanakan Musyawarah Nasional. (GE/RT)


Share:

Dirjen PHPT Dorong Taruna STPN Yogyakarta untuk Adaptif dalam Menghadapi Transformasi Digital

 


D.I. Yogyakarta - Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Asnaedi, mengatakan bahwa generasi muda perlu adaptif menghadapi transformasi digital, terutama dalam hal pelayanan publik dan pendidikan. Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada Taruna/i Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dalam kuliah umum yang berlangsung di Pendopo Sasana Widya Bhumi STPN, D.I. Yogyakarta, Jumat (09/05/2025).

“Tantangan terbesar dalam mengadopsi sistem digital bukan pada teknologinya, melainkan pada pola pikir dan bagaimana kita biasa adaptif. Jika mindset belum berubah, maka transformasi digital hanya akan menjadi slogan. Perubahan yang konsisten akan menciptakan lompatan besar, baik dalam pengembangan diri kalian maupun kelembagaan,” terang Asnaedi.

Dalam mewujudkan perubahan tersebut, Asnaedi mengingatkan Taruna/i STPN tidak boleh hanya mengandalkan rutinitas, tetapi lebih disiplin, kreatif, dan aktif mencari informasi. “Perubahan itu tidak harus banyak. Tidak harus sekaligus, 1% saja setiap hari, itu bisa membuat suatu perubahan yang sangat besar dan berarti, walaupun hanya 1%,” tegasnya.

Selain Dirjen PHPT, kuliah umum yang diikuti oleh 625 taruna/i tingkat II Diploma IV tersebut, juga menghadirkan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda. Ia menyampaikan materi mengenai arah kebijakan pendaftaran tanah di Indonesia.

Muhammad Rifqinizamy Karsayuda merasa bangga dan terhormat dapat berbicara di hadapan seluruh civitas academica STPN. “Saya secara pribadi merasa sangat terhormat karena bisa bicara di podium ini. Mudah-mudahan perspektif pikiran dan apa yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab saya sebagai Ketua Komisi II DPR RI, bisa menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi adik-adik Taruna/i STPN,” ucapnya.

Selaras dengan itu, Ketua STPN, Sri Yanti Achmad mengungkapkan bahwa kuliah umum ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran intelektual, kompetensi, dan kapabilitas para Taruna/i STPN di bidang agraria, pertanahan, dan tata ruang. “Kami berharap, mereka dapat menjadi generasi muda yang adaptif, inovatif serta berkarakter di era global yang serba digital saat ini,” lapornya.

Selain Taruna/i STPN, kuliah umum ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (GE/RT/MW)

Share:

Beri Kuliah Umum di STPN Yogyakarta, Wamen Ossy: Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Jadi Inspirasi

 


D.I. Yogyakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan kuliah umum kepada Taruna/i Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), di Pendopo STPN, D.I. Yogyakarta, Jumat (09/05/2025). Kepada calon penerus bangsa ini, Wamen Ossy mengingatkan pentingnya pendidikan karakter dalam pembentukan jiwa kepemimpinan.

“Saya berharap Taruna/i STPN dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinannya dari diri masing-masing. Kepemimpinan memberi arah, menyatukan perbedaan, dan menjadi inspirasi di masa-masa sulit, menjaga nilai dan integritas serta mendorong perubahan dan inovasi,” ungkap Wamen Ossy.

Dalam paparannya, Wamen Ossy juga membahas perkembangan pertanahan, serta memberikan tujuh pesan penting bagi Taruna/i STPN. Pesan itu antara lain agar mereka menjadi profesional yang berintegritas, menguasai teknologi tanpa kehilangan hati nurani, serta tidak takut turun ke lapangan. Ia juga menegaskan pentingnya memahami bahwa tugas pertanahan merupakan masalah sosial, bukan hanya teknis.

“Jadilah pemimpin yang membumi. Kalian adalah pemimpin bagi diri kalian sendiri. Ingat, jangan pernah melangkah sendirian dalam pencapaian hidup kalian,” pesan Wamen Ossy.

Ketua STPN, Sri Yanti Achmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini jumlah Taruna/i STPN mencapai 2.600 orang. Terdapat dua program studi, yaitu Prodi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral serta Prodi Diploma IV Pertanahan.

Ia lanjut menjelaskan, tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran intelektual para Taruna/i STPN agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk bangsa dan negara.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wamen atas dukungan, apresiasi, dan perhatian yang telah diberikan kepada STPN sebagai lembaga pendidikan yang mencetak sumber daya manusia agraria, pertanahan, dan tata ruang yang unggul dan berkarakter,” ungkap Ketua STPN.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (MW/RT/GE)

Share:

Wamen Ossy Pimpin Apel Pagi di STPN, Tegaskan Pentingnya Karakter dalam Pendidikan STPN

 


D.I. Yogyakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, membuka acara Apel Pagi Taruna Bhumi pada Jumat (09/05/2025) di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), D.I. Yogyakarta. Dalam amanatnya, Wamen Ossy menegaskan pentingnya peran STPN sebagai institusi pendidikan tinggi kedinasan di bidang pertanahan dan tata ruang.

“Sebagai institusi pendidikan tinggi kedinasan di bidang pertanahan dan tata ruang, STPN diharapkan tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga membentuk insan pertanahan dan tata ruang yang berkarakter, berintegritas, dan berjiwa nasionalis. Hal ini diwujudkan dalam Sapta Karakter Taruna Bhumi, tujuh karakter utama yang menjadi fondasi moral dan etika bagi setiap Taruna/i STPN,” ujar Wamen Ossy.

Pada kesempatan tersebut, Wamen Ossy mengajak seluruh Taruna/i STPN untuk kembali merefleksikan dan menghayati Sapta Karakter Taruna Bhumi STPN. Ketujuh karakter tersebut adalah kejujuran, keindonesiaan yang pluralis, prima melayani, disiplin dan pantang menyerah, senantiasa evaluasi dan mengembangkan diri, tanggung jawab dan kepemimpinan, serta loyalitas pada cita-cita organisasi.

Wamen Ossy juga mengingatkan taruna/i untuk tidak hanya menghafal tujuh karakter tersebut, tetapi juga menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya bagian dari jati diri mereka sebagai insan pertanahan dan tata ruang yang profesional dan berintegritas.

“Karakter ini bukan hanya sekadar semboyan, melainkan jiwa yang harus kita pegang erat, kita tanam dalam hati, dan kita wujudkan dalam tindakan nyata, baik di kampus, dalam interaksi sosial, maupun nanti saat kita mengabdi di masyarakat,” pesan Wamen Ossy.

Ia mengajak seluruh _civitas academica_ STPN untuk bersama-sama membangun STPN sebagai pusat unggulan pendidikan pertanahan yang tidak hanya kuat dalam ilmu, tetapi juga kokoh dalam karakter. “Mari kita siapkan diri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Wamen Ossy.

Setelah apel pagi berlangsung, Wamen Ossy beserta jajaran menyaksikan pertunjukan marching band yang memeriahkan kegiatan pagi itu. Agenda kemudian dilanjutkan dengan room tour di lingkungan Kampus STPN.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan; Ketua STPN, Sri Yanti Achmad beserta jajaran; Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng; Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. (MW/RT/GE)

Share:

Tim Percepatan Wakaf Lakukan Pengumpulan Data Yuridis di Desa Wonorejo Kecamatan Balongpanggang



Gresik – Jumat, 9 Mei 2025

Tim Percepatan Wakaf dari Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik melaksanakan kegiatan pengumpulan data yuridis terkait aset wakaf di Desa Wonorejo, Kecamatan Balongpanggang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf guna mendukung kepastian hukum atas aset-aset wakaf yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dan melibatkan partisipasi aktif dari para nadzir, tokoh masyarakat, serta perangkat desa setempat. Tim melakukan verifikasi dokumen, wawancara langsung, dan pendataan terhadap beberapa lokasi yang telah diketahui berstatus wakaf, namun belum memiliki legalitas formal berupa sertifikat tanah.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, melalui perwakilannya, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan instruksi nasional untuk mempercepat legalisasi tanah wakaf guna melindungi aset keagamaan dan sosial dari potensi sengketa atau alih fungsi. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, tanah-tanah wakaf yang selama ini belum bersertifikat bisa segera memperoleh kekuatan hukum yang sah,” ujar salah satu anggota tim.

Pihak Pemerintah Desa Wonorejo menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung proses pengumpulan data hingga sertifikasi tanah wakaf dapat terlaksana dengan lancar. “Ini bentuk sinergi positif antara pemerintah desa dan instansi pertanahan untuk kemaslahatan umat,” ujar Kepala Desa Wonorejo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak aset wakaf yang terdokumentasi dan terlindungi secara hukum, serta mampu digunakan secara optimal untuk kepentingan sosial, keagamaan, dan pendidikan masyarakat.


Share:

Kunjungi Kantah Kabupaten Kulon Progo, Wamen Ossy Sosialisasikan Langsung Keunggulan Sertipikat Elektronik ke Masyarakat

 


Kabupaten Kulon Progo – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (08/05/2025) untuk meninjau layanan dan fasilitas. Wamen Ossy sempat berdialog dengan pemohon dan menjelaskan keunggulan Sertipikat Elektronik yang lebih aman dan mudah diakses.

“Sertipikat ini sudah berbentuk elektronik, lebih aman, dan sulit untuk diduplikasi. Jika terjadi banjir, kebakaran, atau bencana lain, tidak perlu khawatir karena bisa dicetak ulang. Kalau akan diagunkan ke bank, gunakan untuk keperluan usaha, bukan untuk barang konsumtif,” pesan Wamen Ossy saat menyerahkan sertipikat kepada pemohon.

Adapun beberapa layanan yang ditinjau oleh Wamen Ossy di Kantah Kabupaten Kulon Progo di antaranya Pojok Kali Serang, yang menyediakan ruang konsultasi bagi pemohon; Langit Biru, layanan informasi masyarakat dengan sistem drive-thru; loket layanan; dan ruang warkah. Wamen Ossy memberikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan yang diberikan dan menilai inovasi yang diterapkan sangat positif.

“Saya sangat bangga bagaimana Kantah Kabupaten Kulon Progo ini melakukan pelayanan terhadap masyarakat, dan terbukti bagaimana apresiasi juga mengalir. Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan dan yang saya syukuri adalah meskipun sudah mendapatkan apresiasi, itu semua juga dijaga dan selalu dilakukan,” apresiasi Wamen Ossy.

Sugihartini dan Edi, pasangan yang baru saja menerima sertipikat dari Wamen Ossy, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas pelayanan yang mereka terima. Mereka mengaku proses layanan yang mereka jalani berjalan cepat dan efisien.

“Saya mengurus Roya hanya dalam dua jam, dan sertipikatnya langsung jadi. Bagi teman-teman yang ingin mengurus sertipikat, pelayanan di sini sangat cepat, memuaskan, dan aman. Biayanya juga cuma lima puluh ribu,” kata pasangan tersebut.

Dalam kunjungannya, Wamen ATR/Waka BPN didampingi oleh Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Luh Widasari Ossy Dermawan; Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. Hadir pula Kepala Kantor BPN Provinsi DIY, Dony Erwan; dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, Margaretha Elya Lim. (MW)

Share:

Pesan Menteri Nusron untuk Jajaran Kanwil BPN Provinsi Kepri: Kepala Kantor Harus Jadi Duta Informasi ATR/BPN

 


Batam - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menginstruksikan seluruh Kepala Kantor untuk untuk aktif menyebarkan informasi seputar pertanahan dan tata ruang kepada masyarakat. Pesan ini ia sampaikan ketika memberikan pembinaan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kantor Pertanahan Kota Batam, Kamis (08/05/2025).

"Jadi, saya ingin semua Kepala Kantor menjadi duta informasi kita di daerah, di media sosial. Kita harus menyuarakan kebenaran kepada masyarakat. Kepala Kantor harus menjadi "striker"-nya negara. Menjadi "striker"-nya ATR/BPN," kata Menteri Nusron dalam arahannya.

Di era media sosial, di mana informasi dapat dengan mudah tersebar luas, setiap Kanwil dan Kantor Pertanahan harus ikut serta membagikan informasi pertanahan agar layanan yang ada semakin dikenal masyarakat. Semakin aktif satuan kerja beserta pegawai dalam menyebarkan informasi, semakin dikenal pula layanan pertanahan dan tata ruang oleh masyarakat.

Selain itu, keaktifan jajaran ATR/BPN dalam menyebarluaskan informasi layanan pertanahan juga bisa mencegah tersebarnya _hoax_ di tengah masyarakat. Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan informasi pertanahan yang beredar benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan biarkan rekan-rekan kita berjuang sendirian. Minimal kasih komentar, minimal kasih like. Itu sudah sangat membantu. Kalau bukan kita yang membela negara, siapa lagi? Rumah kita sendiri kok tidak dibela?” imbau Menteri Nusron kepada jajaran.

Turut serta pada kegiatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kepri, Nurus Sholichin dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Kepri. (JM/JR)

Share:

Menteri Nusron Lakukan Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumut, Bahas Penataan Pegawai untuk Layanan Pertanahan yang Optimal

 


Medan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, berkunjung ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (07/05/2025). Dalam kesempatan ini, ia memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kepala Subbagian Tata Usaha se-Provinsi Sumut. Salah satu sorotan yang disampaikan ialah terkait penataan pegawai yang akan dilaksanakan Kementerian ATR/BPN.

"Saya ingin menekankan pentingnya integritas. Kita bisa punya sistem kerja yang canggih, prosedur yang lengkap, dan sumber daya yang memadai. Tapi, jika integritas tidak dijaga, maka semuanya akan runtuh," kata Menteri Nusron dalam arahannya.

Sehubungan hal tersebut, Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumut tengah mengupayakan peningkatan layanan agar memberikan kepuasan bagi masyarakat sebagai pemohon. Seluruh Kantah di wilayah Sumut didorong untuk memiliki inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

"Ini komitmen kami, Pak Menteri. Kami ingin meningkatkan komitmen bersama bagaimana semua jajaran ini meningkatkan pola (kerja), mengubah pola layanan, agar dapat diterima baik di tengah masyarakat," tutur Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumut, Sri Pranoto.

Pada pengarahan di Kanwil BPN Provinsi Sumut ini turut hadir, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Reny Windyawati; Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Tenaga Ahli Menteri Bidang Bantuan Hukum dan Litigasi, M. Robi Rismansyah. (JM/JR)

Share:

Pemohon Perubahan Hak Puas dengan Pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik

Gresik, 07 Mei 2025 —Bapak Ahmad Dedi Ariansyah, salah satu pemohon layanan pertanahan, menyampaikan rasa puasnya terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik. Beliau mengajukan permohonan perubahan hak dari Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM), dan pada hari ini, Rabu (07/05/2025), sertipikat atas nama beliau resmi diserahkan.

Dalam testimoninya, Pak Ahmad Dedi menyampaikan bahwa proses permohonan berjalan dengan lancar, transparan, dan didukung oleh petugas yang responsif dan profesional.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik atas pelayanan yang cepat dan jelas. Saya merasa sangat terbantu dalam proses perubahan hak ini," ungkap Pak Dedi.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat, serta menegaskan komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang profesional, terpercaya, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Melalui testimoni ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk mengurus langsung keperluan pertanahan mereka secara resmi ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik.

Share:

Anugerahkan WTAB ke 11 Kantor Pertanahan, Wamen Ossy Tegaskan Arah Birokrasi Kementerian ATR/BPN yang Bersih dan Berintegritas

 


Jakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan penghargaan Wilayah Tertib Administrasi Berintegritas (WTAB) ke 11 Kantor Pertanahan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan semata seremoni administratif, tetapi bentuk nyata komitmen dan arah masa depan birokrasi Kementerian ATR/BPN yang bersih, akuntabel, melayani, dan berintegritas.

“Ini adalah bentuk pengakuan terhadap semangat transformasi budaya kerja dan dampak nyata terhadap pelayanan publik,” ujar Wamen Ossy dalam acara Pemberian Apresiasi dan Penganugerahan Satuan Kerja Berpredikat WTAB Tahun 2025, di Conference Room Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (07/05/2025).

Sebanyak 11 Kantor Pertanahan menerima penghargaan WTAB setelah melalui proses evaluasi ketat dan komprehensif. Kantor Pertanahan itu antara lain Kota Palembang, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Karangasem, Kota Banjarbaru, Kabupaten Karawang, Kota Binjai, Kota Dumai, dan Kabupaten Bintan.

Menurut Wamen Ossy, penghargaan yang diterima Kantor Pertanahan harus diikuti dengan konsistensi dan kerja keras jajaran agar tidak hanya menjadi simbol, tetapi jadi cerminan karakter dan budaya kerja. “WTAB bukanlah tujuan akhir, tapi milestone menuju predikat yang lebih tinggi, seperti Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah, unit pusat, serta dukungan dari Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN. Wamen Ossy mengajak seluruh satuan kerja untuk menjadikan WTAB sebagai inspirasi dan contoh bagi peningkatan kualitas layanan publik yang berdampak nyata.

Wamen ATR/Waka BPN di akhir sambutannya menegaskan pentingnya moralitas dan integritas sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan strategis bangsa seperti pemberantasan mafia tanah, digitalisasi layanan, serta dukungan terhadap program strategis nasional. “Kementerian ATR/BPN tidak hanya mengelola tanah dan ruang, tetapi juga kepercayaan masyarakat. Maka kita harus menjadi lembaga yang profesional, bersih, dan terpercaya,” pungkasnya.

Mendampingi Wamen Ossy dalam memberikan penghargaan, Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana; Inspektur Jenderal, Dalu Agung Darmawan; Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi, Deni Santo; serta Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto. Turut hadir, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, serta 11 Kepala Kantor Pertanahan penerima penghargaan. (LS/FA)

Share:

Menteri Nusron dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR

 


Medan - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) se-Sumatera Utara (Sumut) akan bekerja sama menuntaskan seluruh target Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di wilayah Sumut sebagai bagian dari target nasional. Komitmen itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, dalam Rapat Koordinasi bersama Pemda se-Sumut pada Rabu (07/05/2025).

“Target nasional adalah 2.000 RDTR tuntas pada 2028. Dari Sumut, ditargetkan 128 RDTR. Saat ini baru 14 yang rampung, jadi masih ada 114 yang harus dikejar. Karena itu, kami menyepakati skema pembiayaan kolaboratif,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut.

RDTR memegang peran penting dalam menciptakan tata ruang yang tertib, mempermudah perizinan investasi, dan menghindari konflik pemanfaatan lahan. Dokumen RDTR yang lengkap dan berkualitas akan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha sekaligus melindungi kawasan strategis dari alih fungsi yang tidak terkendali.

Untuk itu, Kementerian ATR/BPN dengan dana dari Bank Dunia, akan membantu Pemda dalam mencapai target yang sudah ditetapkan tersebut. “Pembiayaan akan dibagi tiga, yaitu 30% dari pemerintah kabupaten/kota, 30% dari provinsi, dan sisanya dari pemerintah pusat, agar target nasional sebanyak 2.000 RDTR tercapai, dengan 128 di antaranya berasal dari Sumatera Utara," tutur Menteri Nusron.

Kementerian ATR/BPN mendorong seluruh kepala daerah untuk segera menetapkan wilayah prioritas RDTR, serta menyampaikan usulan resmi ke pusat. Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan seluruh target RDTR, termasuk di Sumut dapat diselesaikan tepat waktu.

Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Reny Windyawati; Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sumatera Utara, Sri Pranoto; Tenaga Ahli Menteri Bidang Bantuan Hukum dan Litigasi, M. Robi Rismansyah. Hadir pada kegiatan ini, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution beserta kepala daerah se-Provinsi Sumatera Utara; dan Forkopimda Provinsi Sumatera Utara. (JM/JR)

Share:

Ahmad Dedi Ariansyah membagikan testimoninya terkait BPN Gresik

 


Bapak Ahmad Dedi Ariansyah membagikan pengalamannya saat mengajukan permohonan perubahan hak dari HGB menjadi SHM di Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik.

Terima kasih, Pak Dedi, atas testimoni positif dan kepercayaan yang diberikan kepada kami. Semoga testimoni dari Pak Dedi ini dapat mendorong masyarakat untuk mengurus permohonan secara langsung ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik.

testimoni selengkapnya dapat dilihat pada Instagram Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada tautan berikut ini : Testimoni Pemohon 

Share:

Rapat Koordinasi Internal Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik: Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Tempat Ibadah


Gresik – Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menggelar rapat koordinasi internal dalam rangka percepatan sertipikasi tanah wakaf dan tempat ibadah pada Selasa [06/05/2025]. Rapat ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mendukung legalitas aset keagamaan serta memperkuat jaminan hukum atas tanah wakaf di wilayah Kabupaten Gresik.

Agenda utama dalam rapat ini adalah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan sertipikasi tanah wakaf, baik dari aspek fisik yang ditangani oleh Satuan Tugas Fisik, maupun aspek yuridis yang menjadi ranah Satgas Yuridis. Evaluasi ini mencakup capaian yang telah diraih, kendala yang dihadapi di lapangan, serta efektivitas koordinasi antar tim dalam pelaksanaan tugas masing-masing.

Selain evaluasi, rapat juga difokuskan pada penyusunan strategi untuk mempercepat capaian target sertipikasi tanah wakaf dan tempat ibadah ke depannya. Strategi ini mencakup optimalisasi pendataan, sinergi dengan Kantor Urusan Agama (KUA), takmir masjid, serta lembaga nadzir lainnya, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengumpulan data dan verifikasi dokumen.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Kamaruddin, S.H., M.H., menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong percepatan program ini. “Tanah wakaf dan tempat ibadah memiliki nilai strategis, baik dari sisi spiritual maupun sosial. Oleh karena itu, proses sertipikasinya harus menjadi prioritas agar memberikan kepastian hukum bagi seluruh umat,” ujarnya dalam rapat tersebut.

Melalui koordinasi yang solid dan strategi yang tepat sasaran, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menargetkan peningkatan signifikan dalam jumlah tanah wakaf dan tempat ibadah yang tersertifikasi pada tahun ini. Hal ini diharapkan dapat mendukung keberlangsungan fungsi sosial-keagamaan dari tanah-tanah tersebut, serta mencegah potensi sengketa di masa mendatang.
Share:

Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Nusron Terima Instruksi Presiden Prabowo Terkait HGU

 


Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Senin (05/05/2025). Pada rapat tersebut, presiden menekankan terkait pencapaian aset under management yang telah berhasil dikonsolidasi dalam aset negara serta pentingnya pengecekan terhadap seluruh aset di Indonesia, termasuk tanah negara.

"Pak Nusron, nanti cek dan teliti ya. Cek semua konsesi Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara," ujar Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna.

Menanggapi instruksi Presiden Prabowo, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai melakukan identifikasi atas tanah-tanah yang telah masuk kategori tanah telantar. “Ini kita lihat, perintahnya adalah sudah berapa yang pernah dikasih, tapi jatuh tempo dan tidak diperpanjang. Ini yang kemudian diserahkan. Biasanya ini masuk dalam kategori tanah telantar yang diserahkan kepada Bank Tanah,” jelas Nusron Wahid kepada awak media usai Sidang Kabinet Paripurna berlangsung.

Saat ini, ia juga sedang dalam proses mendiskusikan langkah selanjutnya terkait pemanfaatan aset Bank Tanah yang telah mencapai sekitar 40 ribu hektare. Pemanfaatan aset tersebut dilakukan untuk meningkatkan manfaat bagi perekonomian dan pembangunan nasional. “Aset Bank Tanah nanti yang sedang kami diskusikan, apakah bisa atau tidak untuk dikonsolidasikan ke dalam Danantara,” ujar Menteri Nusron.

Tanah-tanah tersebut menurutnya berpotensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai sektor prioritas pembangunan nasional. “Tanah tersebut berpotensi juga untuk digunakan dalam berbagai macam tujuan, seperti pembangunan pabrik, perumahan, pangan, hingga energi terbarukan,” tutur Menteri Nusron.

Ia memastikan bahwa kajian mendalam akan dilakukan sebelum rencana pemanfaatan diluncurkan secara resmi. “Nanti akan kita kaji, dan kita rilis semua ada berapa yang sudah dihitung,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.

Sidang Kabinet Paripurna ini juga diikuti oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, jajaran Menteri dan Wakil Menteri, serta Kepala Lembaga dalam Kabinet Merah Putih. (MW/JM)

Share:

Lantik Pejabat Struktural, Menteri Nusron Tegaskan Pentingnya Sistem Rotasi Berkala

 


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik Pejabat Struktural yang terdiri dari 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 25 Pejabat Administrator di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin (05/05/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya sistem rotasi berkala bagi Pejabat Struktural, terutama di level pelayanan yang juga dilakukan sebagai upaya menciptakan atmosfer kerja yang sehat dan adil.

“Pelantikan merupakan hal biasa dalam pekerjaan di sini. Sebagaimana komitmen kami, memang akan selalu merotasi, terutama di level, tempat-tempat yang berbasis pada pelayanan,” jelas Menteri Nusron di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Lebih lanjut, Menteri Nusron menekankan bahwa rotasi bukan sekadar pergeseran jabatan, tetapi bagian dari sistem pengembangan sumber daya manusia yang terukur. Menurutnya, dalam career path (jalur karier) di Kementerian ATR/BPN, setiap pegawai harus memahami tahapan dan arah pertumbuhan kariernya.

“Kita sedang memproses supaya setiap pegawai itu tahu jalurnya. Dari rute menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), dari rute menjadi Kasi (Kepala Seksi), hingga jadi Kepala Kantor Pertanahan, sampai level paling atas. Ini adalah upaya sistematis agar penempatan tidak berbasis pada kepentingan individual, tapi pada sistem,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN.

Disampaikan Menteri Nusron, pelantikan ini menjadi bagian dari Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN untuk membangun birokrasi yang profesional dan responsif. “Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada Bapak/Ibu sekalian. Selamat melakukan tugas pokok dan fungsi, semoga selalu dalam lindungan Allah,” tuturnya.

Hadir mendampingi Menteri Nusron, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Turut hadir dalam pelantikan, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN beserta jajaran. (GE/YZ/RT)

Share:

Arsip Blog