• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Wakaf Kantah Gresik: Tindak Lanjut Monev dan Persiapan Ekspedisi Bawean

Gresik – Komitmen Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dalam mendukung program nasional percepatan sertipikasi tanah wakaf kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Wakaf, yang berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 09.00 WIB. Bertempat di Ruang Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, rapat ini dipimpin langsung oleh Bapak Wasono Gigih Lanang Sejati, S.ST., Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran sekaligus Ketua Satgas Percepatan Wakaf Kantah Gresik.

Latar Belakang Kegiatan

Program percepatan sertipikasi tanah wakaf merupakan bagian dari kebijakan strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendukung tata kelola agraria yang inklusif dan mendukung kemaslahatan umat. Wakaf sebagai institusi sosial dalam Islam memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak tanah wakaf di Indonesia yang belum memiliki legalitas hukum dalam bentuk sertifikat.

Sebagai bagian dari struktur vertikal Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik terus mengupayakan langkah-langkah percepatan dalam rangka mewujudkan target nasional tersebut. Dalam konteks inilah, rapat koordinasi Satgas menjadi instrumen penting untuk menyelaraskan gerak tim, mengevaluasi kinerja, dan merumuskan solusi atas kendala yang dihadapi di lapangan.


Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi di Kanwil

Rapat koordinasi kali ini memiliki nilai strategis karena merupakan tindak lanjut dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Wakaf yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 22 Mei 2025 di Aula Kanwil. Dalam forum tersebut, Kantah Gresik memaparkan progres pelaksanaan program, termasuk capaian bidang yang telah tersertipikasi dan berbagai hambatan teknis maupun administratif yang dihadapi di lapangan.

Dalam rapat internal ini, Bapak Wasono menyampaikan bahwa hasil monev Kanwil menjadi bahan refleksi sekaligus pemicu untuk meningkatkan efektivitas kerja Satgas. Ia menegaskan bahwa Kantah Gresik memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dalam pelaksanaan percepatan wakaf di tingkat Jawa Timur, dengan catatan mampu menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada secara progresif dan terukur.

“Monev di Kanwil bukan sekadar forum laporan, tetapi panggilan untuk memperbaiki diri. Kita diminta lebih sistematis dan tanggap dalam menghadapi tantangan, terutama yang berulang,” ungkap beliau dalam arahannya.

Paparan Kendala Tim Lapangan

Sesi inti dari rapat diisi dengan paparan dari masing-masing tim lapangan yang telah turun ke desa-desa dan wilayah target percepatan. Dalam sesi ini, para anggota Satgas secara terbuka menyampaikan pengalaman, hambatan, serta masukan konstruktif.

Beberapa kendala yang dominan di antaranya:

  • Minimnya dokumen pendukung dari pihak nazhir, seperti akta ikrar wakaf atau surat pernyataan dari ahli waris.

  • Akses lokasi yang sulit dijangkau, terutama di daerah pesisir dan pulau terpencil.

  • Kurangnya pemahaman masyarakat tentang urgensi sertipikasi tanah wakaf, sehingga terjadi penundaan dalam penyediaan dokumen.

  • Tumpang tindih batas tanah, baik dengan aset desa maupun milik pribadi.

  • Permasalahan internal nazhir, termasuk konflik kepemimpinan dan ketidaksiapan administratif.

Tim juga melaporkan bahwa di beberapa wilayah, terdapat aset wakaf yang tidak tercatat dalam sistem administrasi desa atau KUA, sehingga proses penelusuran sejarah tanah menjadi lebih kompleks.

Strategi Solusi yang Disepakati

Menanggapi berbagai kendala tersebut, forum menyepakati beberapa solusi strategis yang akan segera diterapkan dalam kegiatan lapangan selanjutnya, antara lain:

  1. Pendampingan intensif oleh petugas dari seksi penetapan hak, guna membantu tim lapangan dalam mengurai masalah dokumen dan status hukum tanah.

  2. Koordinasi lebih erat dengan KUA dan penyuluh agama, untuk menjangkau nazhir secara persuasif dan edukatif.

  3. Penggunaan pendekatan sosial budaya, termasuk melibatkan tokoh masyarakat dan ulama setempat, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sertipikasi tanah wakaf.

  4. Pemetaan ulang lokasi bermasalah melalui peta kerja dan peta tematik untuk memudahkan penentuan batas bidang.

  5. Pembuatan template dokumen standar untuk mempercepat proses penyusunan dokumen permohonan.

Forum juga menegaskan pentingnya membangun database terintegrasi antar tim, agar setiap informasi perkembangan dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

Persiapan Pemberangkatan Tim ke Pulau Bawean

Salah satu agenda penting yang dibahas adalah persiapan pemberangkatan tim lapangan ke Pulau Bawean, wilayah yang dikenal memiliki banyak tanah wakaf namun terkendala dari sisi akses transportasi dan ketersediaan data.

Bapak Wasono menekankan bahwa ekspedisi ke Bawean bukan sekadar tugas teknis, tetapi bagian dari misi pelayanan publik yang harus diemban dengan penuh integritas dan kepekaan sosial.

“Kita tidak hanya membawa formulir dan pengukur tanah. Kita membawa harapan masyarakat terhadap legalitas aset wakaf yang selama ini terabaikan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Rapat menyepakati beberapa langkah persiapan yang akan dilakukan sebelum pemberangkatan, di antaranya:

  • Inventarisasi bidang wakaf yang menjadi prioritas melalui koordinasi dengan camat dan kepala desa setempat.

  • Pengumpulan awal dokumen dari nazhir di Bawean yang akan difasilitasi oleh KUA Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

  • Penyusunan jadwal kunjungan lapangan yang mempertimbangkan cuaca dan jadwal transportasi kapal.

  • Penyediaan logistik dan peralatan pengukuran, serta surat tugas resmi bagi seluruh tim yang berangkat.

Tim yang diberangkatkan akan terdiri dari petugas teknis pengukuran, administrasi pertanahan, serta staf pendamping yang berpengalaman dalam komunikasi sosial dan pendekatan berbasis kultural.

Komitmen Bersama dan Penutup

Menjelang akhir rapat, seluruh peserta menyampaikan komitmen untuk bekerja lebih sinergis dan bertanggung jawab dalam menjalankan program percepatan wakaf. Setiap tim diberi target mingguan untuk evaluasi progres, dan hasilnya akan dilaporkan secara berkala kepada pimpinan Kantah.

Bapak Wasono juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari jumlah sertipikat yang diterbitkan, tetapi juga dari proses yang transparan, inklusif, dan memberikan kepastian hukum yang bermanfaat bagi umat.

“Satu bidang wakaf yang tersertipikasi bisa menjadi masjid, madrasah, atau pesantren yang aman dari sengketa. Tugas kita bukan sekadar administratif, tapi juga amal jariyah,” pungkasnya.

Rapat koordinasi ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan semangat yang tinggi. Para peserta meninggalkan ruangan dengan membawa hasil kesepakatan dan rencana aksi yang akan segera dilaksanakan di lapangan.


Penutup

Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Wakaf Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada 23 Mei 2025 bukan hanya forum diskusi internal, tetapi simbol komitmen kuat jajaran pertanahan untuk mendukung pengelolaan aset wakaf yang legal, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan persiapan matang, kolaborasi lintas sektor, dan strategi yang adaptif, Kantah Gresik siap menjadi salah satu pionir dalam keberhasilan program wakaf nasional, termasuk ekspedisi penting ke Pulau Bawean yang akan menjadi medan pengabdian berikutnya. (BW)


Share:

Optimalisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah: Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Internal


Gresik – Pada Jumat, 16 Mei 2025, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) internal percepatan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Bapak Muhammad Arifin Siregar, S.T., M.E., dan diikuti oleh seluruh Satuan Tugas (Satgas) percepatan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah.

Rapat yang berlangsung di Aula Shaba Giri Bumi ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta merumuskan strategi percepatan yang lebih efektif dan terarah. Dalam sambutannya, Bapak Muhammad Arifin Siregar menekankan pentingnya kerja kolaboratif dan sinergis dalam menyukseskan program strategis nasional ini.

Hasil dari rapat monitoring dan evaluasi ini menghasilkan beberapa poin penting. Pertama, dilakukan penguraian secara mendalam atas berbagai hambatan yang selama ini dihadapi, baik dari sisi internal seperti keterbatasan personel dan koordinasi antar tim, maupun hambatan eksternal seperti kendala administratif dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya legalisasi tanah wakaf.

Kedua, disepakati penetapan time schedule yang lebih rinci dan terukur untuk setiap tahapan kegiatan. Langkah ini diambil guna memastikan target-target pendaftaran tanah wakaf dapat tercapai secara tepat waktu, sekaligus memberikan pedoman yang jelas bagi seluruh anggota Satgas dalam melaksanakan tugasnya.

Ketiga, rapat juga menekankan pentingnya optimalisasi dukungan dari para pemangku kepentingan eksternal, termasuk Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), Majelis Ulama Indonesia (MASKI), serta Ikatan Sarjana Ilmu-ilmu Sosial Indonesia (ISI). Sinergi dengan berbagai pihak ini dinilai strategis untuk mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf melalui penyuluhan, pendampingan, hingga fasilitasi administratif.

Selain itu, dilakukan pula konsolidasi internal antar tim guna memperkuat koordinasi lintas bidang serta mempercepat respon terhadap dinamika lapangan. Diharapkan, hasil Monev ini menjadi titik tolak penguatan pelaksanaan program pendaftaran tanah wakaf secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan profesionalisme, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik terus berkomitmen untuk mewujudkan tertib administrasi pertanahan, khususnya dalam hal tanah wakaf dan rumah ibadah, demi mendukung pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan. (BW)


Share:

Selamat Datang Irjen Pol. Drs Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. yang telah dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Mengucapkan Selamat Datang Irjen Pol. Drs Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. yang telah dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN.

Selamat mengemban amanah baru, semoga berkah dan menjadi lebih baik, serta berjalan lancar sesuai tujuan.

Amin

Share:

Selamat dan Sukses atas dilantiknya Bapak Suyus Windayana sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya Bapak Suyus Windayana sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang.

Selamat mengemban amanah baru, semoga berkah dan menjadi lebih baik, serta berjalan lancar sesuai tujuan.

Amin


Share:

Serah Terima Jabatan Sekjen Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi Minta Dukungan dalam Mengemban Amanah

Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Sekretaris Jenderal (Sekjen) pada Kamis (15/05/2025), di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Sertijab ini dilakukan setelah Pelantikan Pejabat Struktural terlaksana dalam hari yang sama. Sekjen terlantik, Pudji Prasetijanto Hadi, pada momen ini menyampaikan harapannya agar jajaran ikut mendukungnya dalam menjalankan tugas baru di lingkup pertanahan dan tata ruang

“Kementerian ATR/BPN ini adalah ruang yang baru bagi saya, karena selama ini saya berfokus di bagian penegakan hukum. Mohon dukungannya dari Bapak/Ibu semuanya,” ujar Pudji Prasetijanto Hadi dalam sambutannya.

Ia menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis pejabat sebelumnya bersama seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. “Insyaallah, saya akan berusaha untuk melanjutkan apa yang disampaikan oleh Pak Suyus. Dalam kesempatan ini, saya tetap mohon dukungan dari Pak Suyus. Semoga Pak Suyus di tempat yang baru, yang sudah merupakan expert di bidang pertanahan, semakin sukses,” tambah Pudji Prasetijanto Hadi.

Sekjen periode 2023-2025, Suyus Windayana, yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang menyampaikan harapannya agar kepemimpinan di posisi Sekjen dapat berlanjut secara optimal. “Selamat menjalankan amanah baru sebagai Sekjen dan menjalankan estafet kepemimpinan. Semoga Bapak dapat memberikan arahan dan langkah baru, banyak hal yang masih harus diselesaikan,” tuturnya.

Suyus Windayana menyoroti sejumlah program penting yang perlu dilanjutkan. Program tersebut di antaranya peningkatan indeks Reformasi Birokrasi (RB), penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta percepatan transformasi digital di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

“Saya menyadari tantangannya makin besar, saya harapkan sinergi masing-masing unit di ke-Sekjen-an ini dan saya berharap Reformasi Birokrasi di Kementerian ATR/BPN ini bisa lebih baik,” harap Suyus Windayana.

Acara Sertijab ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/YZ)

Share:

Menteri Nusron Lantik Pejabat Struktural, Tekankan Percepatan Program Kementerian ATR/BPN yang Profesional dan Akuntabilitas

 


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik Pejabat Struktural di lingkungan Kementerian ATR/BPN pada Kamis (15/05/2025). Ia menginginkan jajarannya mempercepat pelaksanaan program kerja yang diemban di tengah tuntutan tugas berat pada masa mendatang.

“Yang dilantik ini merupakan orang-orang luar biasa. Mempertimbangkan tugas kita di depan mata sangat berat, kita dituntut untuk speed up untuk percepatan-percepatan program,” ungkap Menteri Nusron di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Meski faktor kecepatan kerja dinilai penting, Menteri Nusron berharap hal itu tidak mengurangi tingkat profesional dan kualitas layanan publik di Kementerian ATR/BPN. “Kita sudah memasuki akhir semester pertama dan harus bersiap memasuki semester dua. Biasanya tekanan antar unit makin tinggi. Tapi di sisi lain, akuntabilitas juga harus tetap kita jaga,” tegasnya.

Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang baru dilantik serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN. “Terima kasih bagi Teman-teman yang pasti lelah. Tapi, karena kemampuan dan kecepatan itu, saya yakin semua ini tidak dilakukan dengan terpaksa,” ucap Nusron Wahid.

Pelantikan yang berlangsung secara daring dan luring ini, Menteri Nusron sebut sebagai bagian dari upaya penyegaran organisasi. Penyegaran berupa perubahan struktur itu telah diresmikan dengan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 6 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ATR/BPN.

Sehubungan dengan perubahan tersebut, pada kesempatan ini sejumlah Pejabat Kementerian ATR/BPN dilantik ulang berdasarkan struktur organisasi dan tata kerja yang baru. Di antara pejabat yang dilantik kali ini, Menteri Nusron melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi dan Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana.

Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Turut hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (GE/PHAL)

Share:

Kepala Biro Humas ATR/BPN: Sertipikat Elektronik Jadi Strategi Jangka Panjang Pemerintah, Bukan Sekadar Inovasi


Jakarta – Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Macodompis, menegaskan digitalisasi layanan pertanahan, khususnya dalam penerapan Sertipikat Elektronik yang sedang digencarkan pemerintah bukan semata inovasi pelayanan. Menurutnya, hal tersebut juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat.

“Digitalisasi sertipikat tanah ini bukan hanya soal kemudahan layanan, tapi juga sebagai langkah nyata untuk keamanan hukum. Ini adalah upaya strategis untuk melawan praktik mafia tanah dan mencegah masyarakat menjadi korban penipuan atau harapan palsu dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Harison Mocodompis, Rabu (14/05/2025).

Langkah ini, menurutnya, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong birokrasi yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kepala Biro Humas menjelaskan hal tersebut untuk menanggapi maraknya perbincangan di media sosial, termasuk video yang tengah viral di Instagram terkait transformasi digital di Kementerian ATR/BPN. Ia mengimbau agar masyarakat bijak dan kritis dalam menerima informasi. Ia mengingatkan agar publik tidak mudah terpengaruh oleh konten yang belum memiliki dasar hukum yang jelas.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya. Jika ingin mendapatkan kepastian, sebaiknya langsung menghubungi atau mengikuti akun resmi dari Kementerian ATR/BPN,” tutur Harison Mocodompis.

Kepala Biro Humas juga menyampaikan apresiasi terhadap setiap masukan konstruktif dari masyarakat. Baginya, kritik dan saran publik merupakan bagian penting dalam menyempurnakan transformasi digital sektor pertanahan.

“Setiap kritik dan saran kami catat sebagai bagian dari evaluasi. Tujuan kami jelas, yaitu mewujudkan sistem pertanahan yang transparan, efisien, dan akuntabel,” pungkas Harison Mocodompis. (LS)


Share:

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Tinjau Layanan Prioritas Wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik

Gresik, 14 Mei 2025 – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP. melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada hari Rabu, 14 Mei 2025. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan layanan pertanahan, khususnya layanan prioritas wakaf yang tengah menjadi perhatian dalam program strategis nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jatim disambut langsung oleh Plh. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik beserta jajaran. Agenda peninjauan mencakup evaluasi terhadap kualitas layanan publik, percepatan sertifikasi tanah wakaf, serta optimalisasi pelayanan berbasis digital yang telah diterapkan di lingkungan Kantor Pertanahan Gresik.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan pertanahan, khususnya yang berkaitan dengan tanah wakaf, berjalan dengan baik, cepat, dan tepat sasaran. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kemudahan layanan pertanahan bagi masyarakat,” ujar Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya.

Selain melakukan pemantauan terhadap pelayanan rutin, beliau juga berdialog langsung dengan masyarakat dan para pemohon layanan untuk mendapatkan masukan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan menciptakan birokrasi yang lebih responsif.

Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Kantor Wilayah BPN Provinsi Jatim dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dalam rangka mewujudkan reformasi agraria serta memberikan kepastian hukum atas tanah wakaf dan aset-aset keagamaan lainnya di wilayah Jawa Timur.

Share:

Buka Rapat Perdana LANDLAB, Menteri Nusron Dorong Kebijakan Pertanahan dan Bank Tanah yang Berbasis Data dan Jangka Panjang

 


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, resmi membuka rapat perdana Joint Coordinating Committee (JCC) untuk proyek Capacity Development for Land Development Policy Making and Land Bank Management Improvement (LANDLAB), di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (14/05/2025). Proyek LANDLAB ini merupakan implementasi hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) kepada Kementerian ATR/BPN dan Badan Bank Tanah.

“Atas nama Kementerian ATR/BPN, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap pihak JICA, yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dalam rangka proyek ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebijakan di bidang pengembangan pertanahan dan Bank Tanah lebih berkualitas,” ujar Menteri Nusron saat membuka rapat perdana JCC untuk program LANDLAB.

Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun, terhitung sejak April 2025 hingga April 2028. Melalui forum JCC ini, dirumuskan langkah-langkah peningkatan kapasitas dalam pembuatan kebijakan pengembangan pertanahan dan pengelolaan Bank Tanah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Di momen ini, Menteri Nusron menekankan pentingnya menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Kebijakannya tidak lagi menggunakan feeling atau rencana jangka pendek, tapi betul-betul based on data dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Jadi, ke depan (kebijakan) kita tidak tambal sulam dalam mengambil keputusan,” terang Menteri Nusron.

Kepala JICA Indonesia, Takeda Sachiko, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah awal untuk memperkuat tata kelola pengembangan pertanahan dan Bank Tanah di Indonesia. “Jika dibandingkan dengan Jepang, Indonesia punya daratan lima kali lebih luas. Ini memberikan potensi besar dalam pengembangan pertanahan yang strategis,” ucapnya.

Ia berharap, LANDLAB mampu mendukung pengembangan infrastruktur, termasuk proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD). Ia lantas menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. “Sepanjang pelaksanaan kegiatan ini, kami sangat mengharapkan masukan dari instansi yang terlibat. Saya sangat senang kita bisa memulai langkah pertama ini bersama-sama, kerja sama produktif dengan kita semua,” ungkap Takeda Sachiko.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari kementerian/lembaga, baik secara langsung maupun daring. Pihak yang hadir antara lain dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Kementerian PPN/Bappenas; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pekerjaan Umum; Pemerintah Provinsi DKJ Jakarta; Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur; serta PT MRT Jakarta.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Menteri Nusron turut didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/RT/FA)

Share:

Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE

 


Segenap jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik mengucapkan “Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE”.

“Mari wujudkan perdamaian melalui ketenangan pikiran, kebijaksanaan dalam bertindak, dan kasih sayang tanpa batas”.

Selamat merayakan Tri Suci Waisak dengan penuh makna. Sabbe Satta Bhavantu

Share: