• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Di Momen HANTARU 2025, Kementerian ATR/BPN Gelar Aksi Donor Darah sebagai Wujud Kepedulian dan Kemanusiaan



Jakarta - Dalam memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2025, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan kegiatan donor darah di Aula Prona, Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (01/10/2025). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menyebut donor darah ini cerminan dari semangat HANTARU yang tidak hanya berorientasi pada tata ruang dan agraria, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 

“Marilah kita jadikan kegiatan donor darah ini sebagai bagian dari pengabdian kita, sejalan dengan semangat HANTARU untuk membangun negeri dengan kepedulian dan kebersamaan,” ujar Sekjen Kementerian ATR/BPN saat membuka kegiatan donor darah.

Pudji Prasetijanto Hadi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia HANTARU 2025, tim Palang Merah Indonesia, hingga pegawai yang berpartisipasi. “Semoga kegiatan memberikan manfaat yang nyata dan menjadi teladan bahwa keluarga besar Kementerian ATR/BPN bukan hanya bekerja untuk negara, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan,” tuturnya.

Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR), Virgo Eresta Jaya, dalam kesempatan ini juga ikut mendonorkan darahnya. Ia meyakini, donor darah ini akan berdampak positif bagi kesehatan pendonor itu sendiri.

“Harapannya, kegiatan ini semakin besar dan semakin banyak yang berpartisipasi sehingga makin banyak teman-teman kita yang membutuhkan darah bisa lebih cepat tertolong,” tutur Dirjen SPPR.

Selain Dirjen SPPR, kegiatan ini juga diikuti oleh Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi, Dwi Budi Martono; serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/JM)

Share:

Wamen Ossy Kawal Penuntasan Pengadaan Tanah Exit Tol Padang-Sicincin

Padang - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) lanjut memproses dokumen bukti kepemilikan masyarakat untuk pengadaan tanah Exit Tol Padang-Sicincin yang terletak di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Hal itu dilakukan agar hasil dari proses pengadaan tanah prudent. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Ossy Dermawan, saat meninjau Tol Padang-Sicincin, Selasa (30/09/2025).

“Kami akan terus kawal terkait ini (progres pengadaan tanah), namun kami tetap mohon atensi kepada Pak Wakil Gubernur Sumatera Barat agar penyamaan persepsi dengan Kementerian ATR/BPN dalam percepatan pengadaan tanah ini,” ujar Wamen Ossy. 

Pada pengadaan tanah untuk akses utama Jalan Tol Ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Kapalo Hilalang Tahap 1, telah berhasil dilakukan penyerahan ganti rugi sebanyak 129 bidang dengan total jarak 4,2 km. Lalu, pada Tahap 2, realisasi pengadaan tanah yang berhasil sebesar 1.495 bidang dengan total jarak 32,4 km. 

Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumatera Barat, Teddi Guspriadi menjelaskan terkait progres pengadaan tanah Exit Tol Ruang Lubuk Alung dan Simpang Tarok City. Berdasarkan data per 29 September, telah dilakukan pengumuman sebanyak 307 bidang dan sisa bidang yang belum dilakukan pengumuman sebanyak 174 bidang. 

“Hal ini dikarenakan masyarakat belum menyerahkan dokumen kepemilikan yang diperlukan, baik karena masih adanya soal kepemilikan adat maupun aspek lainnya, seperti halnya pembebasan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Ini penting (dokumen kepemilikan) sebagai dasar untuk penetapan penilaian (ganti rugi),” ujar Teddi Guspriadi.

Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginstruksikan pihak terkait dalam Pembangunan Tol Padang-Sicincin ini untuk menghimpun semua data fakta di lapangan agar dicarikan solusi bersama. 

“Intinya, kita ingin meyakinkan terlebih dahulu semua tanah itu bisa dipastikan clean and clear sebelum bisa kita lanjutkan dan tuntaskan pembangunan jalan tol di ruas-ruas tadi yang masih belum terhubung, termasuk exit jalan tol yang ada di sini. Dan sekali lagi kami ingin memastikan tidak ada yang bermasalah di kemudian hari,” imbau Menko AHY. 

Adapun kegiatan ini, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy; Staf Khusus Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia, serta jajaran Kanwil BPN Provinsi Sumatera Barat; dan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum. (AR/JM)

Share:

Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik Sosialisasikan Aplikasi “Sentuh Tanahku” Lewat Media Sosial

Dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat di bidang pertanahan, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik memanfaatkan media sosial sebagai sarana sosialisasi inovatif. Melalui akun resmi Instagram @kantahkabgresik, Kantor Pertanahan Gresik mengajak masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan aplikasi “Sentuh Tanahku”, aplikasi resmi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang memberikan kemudahan akses informasi pertanahan secara digital.

Dalam unggahan tersebut, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa aplikasi Sentuh Tanahku merupakan bentuk transformasi layanan publik menuju era digital, di mana masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi terkait tanah tanpa harus datang langsung ke kantor. Melalui aplikasi ini, data pertanahan kini dapat diakses secara mudah, cepat, dan transparan langsung dari genggaman tangan.

Adapun sejumlah fitur utama dalam aplikasi Sentuh Tanahku yang disampaikan dalam postingan tersebut antara lain:

  1. Informasi Sertipikat Tanah – menampilkan data sertipikat, lokasi bidang tanah, dan status kepemilikan yang terdaftar di BPN.

  2. Layanan Informasi Berkas – memungkinkan pengguna untuk memantau progres layanan pertanahan yang sedang diajukan.

  3. Lokasi Bidang Tanah – menampilkan peta digital yang membantu pengguna mengetahui posisi tanahnya secara akurat.

  4. Cek Zona Nilai Tanah (ZNT) – memberikan informasi mengenai nilai tanah berdasarkan zona wilayah yang ditetapkan BPN.

  5. Fitur Pengaduan – mempermudah masyarakat dalam melaporkan kendala atau dugaan penyimpangan layanan pertanahan.

Melalui postingan edukatif ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik juga menegaskan bahwa aplikasi Sentuh Tanahku dapat diunduh gratis melalui Google Play Store dan App Store. Pengguna cukup melakukan registrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mulai mengakses seluruh fitur yang tersedia.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik menyampaikan bahwa sosialisasi digital melalui media sosial merupakan langkah efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang akrab dengan teknologi. “Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa layanan pertanahan kini sudah serba digital dan transparan. Lewat Sentuh Tanahku, semua informasi tanah bisa diakses secara resmi dan aman,” ujarnya.

Dengan inovasi ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik berharap agar masyarakat semakin mudah memperoleh informasi pertanahan secara mandiri, serta ikut mendukung program percepatan digitalisasi layanan pertanahan yang dicanangkan oleh Kementerian ATR/BPN.

Share:

Kanwil BPN Jawa Timur Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila: Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya

 


Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur melaksanakan upacara bendera pada Rabu, 1 Oktober 2025. Upacara berlangsung khidmat di halaman kantor wilayah dengan mengusung tema nasional “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Seluruh jajaran pegawai Kanwil BPN Jawa Timur hadir mengikuti jalannya upacara, termasuk Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik yang turut serta sebagai peserta.

Kegiatan dimulai tepat pukul 07.30 WIB dengan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. Dalam kesempatan tersebut, dibacakan pula Ikrar Kesetiaan kepada Pancasila yang menjadi pengingat betapa pentingnya nilai-nilai dasar negara sebagai perekat persatuan di tengah kebinekaan.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur dalam amanatnya menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga pedoman dalam bekerja dan mengabdi. “Sebagai ASN Kementerian ATR/BPN, kita wajib mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui pelayanan yang adil, profesional, serta berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Partisipasi Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen untuk menjaga semangat persatuan dan kesetiaan pada ideologi bangsa. Momentum Hari Kesaktian Pancasila 2025 diharapkan mampu memperkokoh tekad seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN Jawa Timur untuk terus berkarya, mengabdi, dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera.

Share:

Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

 

Segenap Jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik mengucapkan

Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2025

Dengan semangat “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, mari kita jadikan Pancasila sebagai landasan dalam mempererat persatuan, menjaga keutuhan bangsa, dan mengabdi sepenuh hati bagi masyarakat.

Share:

Lewat Sertipikasi, Kementerian ATR/BPN Pastikan Pengelolaan dan Kepastian Hukum Atas Tanah Ulayat di Sumatra Barat


Padang - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan penghormatan kepada tanah ulayat di Indonesia melalui sertipikasi tanah ulayat/tanah masyarakat hukum adat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Ossy Dermawan, pada kegiatan Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat, di Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kuranji, Kota Padang, Selasa (30/09/2025). 

“Sumatra Barat memiliki kekhususan dalam hal pengelolaan tanah dan ruang karena adanya tanah ulayat. Saat ini terdapat 51 bidang potensi tanah ulayat yang sedang digarap oleh Kementerian ATR/BPN dengan luas 3.037 hektare. Hal ini sebagai upaya memberikan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat hukum adat,” ujar Wamen Ossy.

Sebagai bentuk komitmen menyertipikasi tanah ulayat, ia bersama Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada April 2025 lalu telah mengunjungi Sumatra Barat untuk melakukan sosialisasi terkait tanah ulayat. “Bapak Menteri Nusron Wahid hadir langsung di sini untuk melaksanakan pembukaan sosialisasi, lalu disusul dengan sosialisasi di seluruh kota/kabupaten di Sumatra Barat,” jelas Wamen Ossy.

Dalam penyerahan sertipikat kali ini, Wamen Ossy bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 10 sertipikat hak atas tanah secara simbolis. Secara keseluruhan, sertipikat yang diserahkan ada 129 sertipikat dengan rincian 107 Sertipikat Hak Milik, 18 Sertipikat Hak Pakai, dan 4 sertipikat wakaf. Sertipikat tersebut diperuntukan bagi penerima dari Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kota Pariaman. 

Upaya sosialisasi hingga sertipikasi tanah adat ini menurut Menko AHY jadi langkah Pemerintah Republik Indonesia hadir untuk meyakinkan masyarakat akan pentingnya kepastian hukum hak atas tanah. 

“Saya bersama Bapak Menteri ATR, Bapak Nusron Wahid bersama Bapak Wamen ATR, Ossy Dermawan, serta seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN terus mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat ini,” ujar Menko AHY. 

Dalam kegiatan ini, hadir Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah; Staf Khusus Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat, Teddi Guspriadi beserta jajaran; Wali Kota Padang, Fadly Amran dan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatra Barat. (AR/JM)

Share:

Kontingen Kementerian ATR/BPN Siap Bertanding di 7 Cabang Olahraga PORNAS XVII KORPRI 2025


Jakarta – Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-XVII akan digelar pada 5-11 Oktober 2025 di Palembang, Sumatra Selatan. Dalam ajang dua tahunan ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan mengirimkan kontingen terbesar sepanjang sejarah keikutsertaannya, baik dari jumlah atlet maupun ofisial. Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Farid Hidayat, selaku Ketua Kontingen, menyatakan bahwa persiapan dilakukan sangat matang dan serius. 

“Bersama para koordinator cabang olahraga, kami telah menyeleksi secara ketat ASN terbaik dari berbagai bidang olahraga. Selain meningkatkan intensitas latihan dan mengasah keterampilan, kami juga membangun kekompakan dan chemistry dalam tim,” ujar Farid Hidayat saat pelepasan kontingen yang berlangsung di Aula Prona, Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (30/09/2025). 

Kementerian ATR/BPN akan bertanding dalam 7 dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, dengan total 91 anggota kontingen. Yang menarik, pada PORNAS kali ini Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid dijadwalkan ikut bertanding dalam cabang bulu tangkis. Kontingen juga diperkuat oleh dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya serta 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.

“Informasinya, Pak Menteri juga direncanakan akan hadir dan bertanding, selama tidak berbenturan dengan agenda lain. Kehadiran beliau tentu menjadi motivasi besar bagi seluruh kontingen untuk tampil maksimal,” ungkap Farid Hidayat.

Adapun rincian peserta kontingen Kementerian ATR/BPN per cabang olahraga antara lain tenis lapangan 19 atlet; tenis meja 14 atlet; catur 4 atlet; renang 1 atlet; bulu tangkis 26 atlet; futsal 14 atlet; dan Lari 5K 9 atlet.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, yang juga bertanding di bulu tangkis, menekankan pentingnya sportivitas dan menjaga nama baik institusi. “Olahraga adalah sarana membangun kebersamaan dan menjaga kesehatan. Tanpa tubuh yang prima, kita tidak bisa bekerja secara optimal. Saya mendorong seluruh Rekan-rekan untuk aktif dalam kegiatan olahraga, khususnya di lingkungan KORPRI ATR/BPN,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan diri mengikuti PORNAS, ia mencoba berlatih dua kali seminggu. “Target tentu ingin bawa medali, tapi yang terpenting kita harus sportif. Ajang ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin relasi lebih luas,” tutur Dalu Agung Darmawan.

Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi, Dwi Budi Martono, yang mewakili cabang tenis lapangan juga mengonfirmasi kesiapan atlet. “Kita dari cabang tenis lapangan 19 orang dari seluruh Indonesia sudah sangat siap. Latihan pun sudah cukup lama, walaupun terpisah kita selalu komunikasi. Jadi siap sekalilah,” ujarnya.

Ia sendiri menargetkan raihan medali emas di kategori eksekutif. “Kami sudah dua kali ikut PORNAS, di Bangka Belitung tahun 2019 dan di Semarang. Tahun ini tentunya target kami emas,” ujar Dwi Budi Martono. (MW/YZ)

Share:

Sertipikat Tanah Ulayat Jadi Penjaga Warisan Budaya Masyarakat Adat


Sumba Timur – Di tengah derasnya arus perubahan zaman, masyarakat Desa Tandula Jangga, Kabupaten Sumba Timur, memilih untuk menjaga warisan leluhur mereka. Perbukitan yang luas, kuda-kuda berlarian, serta rumah berpuncak atau Uma Mbatangu jadi pemandangan sehari-hari masyarakat Desa Tandula Jangga.

Meski hidup di tengah budaya yang kental, mereka tetap butuh pengakuan agar keberadaan mereka sah di mata hukum. Untuk itulah penting bagi mereka menyertipikatkan tanah ulayatnya. Staf Khusus Bidang Reforma Agraria pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rezka Oktoberia, menegaskan bahwa sertipikasi tanah ulayat adalah langkah penting agar adat tidak hilang ditelan waktu.

“Pendaftaran tanah ulayat ini bukan untuk mengambil alih, tetapi untuk memastikan hak-hak masyarakat hukum adat tetap lestari. Negara hadir agar warisan tanah leluhur tidak hilang, tidak diklaim pihak luar, dan tetap menjadi identitas budaya masyarakat adat,” ujarnya saat menyosialisasikan soal Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Sumba Timur pada pertengahan September 2025 lalu.

Hasil verifikasi awal Kementerian ATR/BPN menunjukkan terdapat 822,3 hektare tanah ulayat di Desa Tandula Jangga yang dinyatakan clear and clean dan siap didaftarkan. Bagi masyarakat adat, sertipikat bukan hanya soal kepastian hukum, tetapi juga jaminan bahwa tanah yang diwariskan turun-temurun akan tetap berada di tangan mereka.

Program ini merupakan bagian dari Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP) yang tahun 2025 dilaksanakan di delapan provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur. Di Sumba Timur, pendaftaran tanah ulayat dipandang penting bukan hanya untuk kepastian hak, tetapi juga untuk menjaga eksistensi adat.

Rezka Oktoberia menekankan bahwa hukum adat dan hukum nasional kini dapat berjalan beriringan. Sertipikat tanah ulayat jadi pengikat yang memastikan tanah tidak sekadar simbol budaya, namun memiliki perlindungan sah di mata negara.

“Kita ingin memastikan tanah ulayat tetap menjadi milik masyarakat adat, menjadi bagian dari identitas, dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Sertipikat adalah bukti sah negara melindungi adat itu sendiri,” pungkas Rezka Oktoberia. (JM)


Share:

Kampung Reforma Agraria Bukit Sinyonya Jadi Ruang Kreatif dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Desa Bandung


Pandeglang - Reforma Agraria tidak hanya menghadirkan kepastian hukum atas tanah, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Bandung, Kabupaten Pandeglang, semangat Reforma Agraria diwujudkan melalui keterlibatan generasi muda dalam pengelolaan objek Desa Wisata Bukit Sinyonya. Desa Wisata itu bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu Kampung Reforma Agraria terbaik pada Januari 2025 lalu.

Pengelola objek wisata Bukit Sinyonya, Asep Adam (25), menjelaskan bahwa sejak awal kampung ini telah memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Namun, menurutnya potensi tersebut sulit berkembang tanpa adanya pemberdayaan yang terwujud melalui program Reforma Agraria, yang membuka ruang bagi masyarakat untuk mengelola potensi desa secara lebih produktif dan berkelanjutan.

“Karena memang potensinya sudah ada, namun kalau ini tidak dikemas dengan baik, tidak ada keberlanjutan. Tidak akan ada regenerasi. Contohnya saja penganyam, dari dulu ibu-ibu sudah menganyam, tapi sekarang sudah sepuh. Anak mudanya tidak ada yang berminat untuk meneruskan. Dengan dibangunnya desa wisata ini, ada harapan. Anak muda tertarik untuk terlibat,” terang Asep Adam, saat ditemui di Desa Wisata Bukit Sinyonya, Senin (22/09/2025).

Sejak diresmikan sebagai Kampung Reforma Agraria pada 2023 lalu, semangat dan kreativitas generasi muda itu tumbuh. Para pengrajin anyaman yang semula hanya menghasilkan tas pandan sederhana kini mampu berinovasi bersama anak-anak muda. Produk yang dihasilkan pun semakin beragam, mulai dari sepatu berbahan pandan hingga tas dengan desain kekinian. 

“Yang awalnya ibu-ibu cuma bisanya bikin tas, tapi dengan adanya anak-anak muda dilatih. Akhirnya mereka punya inisiatif. Jadi kreativitasnya lebih tinggi lagi. Ini cara kami untuk meningkatkan nilai produk. Dengan ragam bentuk produk dari anyaman, nilai jualnya pun semakin tinggi,” terang Asep Adam, yang saat ini tengah menempuh pendidikan dalam Prodi Pariwisata, Universitas Terbuka Serang.

Selain mendorong inovasi produk, Desa Wisata Bukit Sinyonya juga mengubah peran para pengrajin. Jika sebelumnya mereka hanya berfokus pada produksi, kini para pengrajin juga berkesempatan menjadi instruktur. “Sekarang kami tidak hanya menjual produk. Kita mengajarkan juga ke masyarakat dan juga para pengunjung. Yang awalnya cuma pengrajin biasa, sekarang sudah menjadi instruktur,” ungkap Asep Adam.

Pernyataan Asep Adam tersebut diamini dengan pengalaman masyarakat yang merasakan langsung manfaat pengelolaan potensi desa. Seorang pengrajin, Ani (52) mengatakan bahwa aktivitas menganyam telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sekaligus sumber penghasilan. “Dulu kehidupan kami itu cuma dari hutan ke rumah, menganyam, boro-boro kita tahu desa. Dari kecil, sejak Sekolah Dasar sudah bisa menganyam. Sekarang, sudah bisa beli sepatu baru dari hasil menganyam,” tuturnya.

Hasil kerajinan anyaman bahkan mampu membantu Ani memenuhi kebutuhan keluarga hingga meningkatkan kualitas pendidikan. “Terus terang, saya bisa menguliahkan anak juga hasil dari ini. Memang tidak sepenuhnya, tapi sedikit banyaknya kami hasilkan dari menganyam,” ujarnya.

Masyarakat Desa Bandung melihat Reforma Agraria tidak hanya berorientasi pada kepemilikan tanah, tetapi lebih penting dari itu, yakni membantu masyarakat mengelola tanah dan sumber daya yang hidup di atasnya. “Saat ini kami juga sudah berkolaborasi dengan universitas, pihak swasta juga pemerintah daerah agar terus mendukung dan meningkatkan desa wisata kami,” pungkas Ani. (GE/MW)

Share:

Reforma Agraria: Wujud Keadilan dan Kesejahteraan


Reforma Agraria merupakan program strategis pemerintah dalam menata penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah agar lebih berkeadilan.

Program ini tidak hanya memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pemanfaatan tanah secara produktif dan berkelanjutan.

✨ Manfaat bagi masyarakat:

✔️ Kepastian hukum hak atas tanah

✔️ Mengurangi kesenjangan penguasaan tanah

✔️ Mendorong kesejahteraan dan kemandirian ekonomi

📊 Mari simak capaian Reforma Agraria yang telah dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik melalui slide postingan ini.




























Share:

Arsip Blog