• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Di Pasuruan, Menteri AHY Ajak Masyarakat Daftarkan Tanahnya untuk Mendapatkan Nilai Ekonomi dan Modal Usaha


Pasuruan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan nilai ekonomi dan modal usaha. Hal ini ia sampaikan saat menyerahkan 52 Sertipikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/09/2024).


“Selain kami memperjuangkan legalisasi aset melalui program PTSL, kami juga ingin mengajak warga untuk menata aset sekaligus juga akses terhadap nilai ekonomi dan permodalan usaha. Selebihnya, kita menghindari terjadinya penyerobotan, tumpang tindih, yang seringkali menjadi masalah hukum dan sosial,” ujar Menteri AHY.


Masyarakat begitu gembira menyambut sekaligus menerima Sertipikat Tanah Elektronik dari Menteri ATR/Kepala BPN. “Masyarakat telah mendapatkan Sertipikat Hak Milik atas tanah itu adalah sesuatu yang patut disyukuri karena artinya setelah sekian lama, tanah mereka, baik rumah maupun kebun telah memiliki kepastian hukum,” tuturnya.


Muhammad Fauzi (30) salah satu penerima sertipikat tanah dalam kesempatan ini mengaku telah tinggal sejak tahun 1990 di rumahnya tanpa sertipikat. Ia menceritakan, orang tuanya hanya bekerja serabutan dan tidak memiliki penghasilan yang tetap.


“Belum pernah bersertipikat rumahnya karena dulu takutnya mahal, ayah tidak mampu. Beberapa bulan lalu, Pak Kepala Desa menawari buat dibikin sertipikat lewat program PTSL ini. Saya urus semua, alhamdulillah sudah selesai sekarang,” ungkap Muhammad Fauzi.


Ia yang setiap pagi bekerja sebagai penyapu di Kota Madya dan jualan berkeliling pada sore hari bersyukur rumahnya kini memiliki sertipikat. “Alhamdulillah sekarang sudah punya sertipikat, jadi rumah warisan ayah ini bisa aman buat tinggal ibu, istri, dan anak-anak saya,” pungkas Muhammad Fauzi.


Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Turut hadir, Pj. Bupati Pasuruan bersama Forkopimda setempat. (YS/PHAL)

Share:

Terobosan Menteri AHY, Wujudkan Penataan Kawasan Kumuh secara Vertikal Pertama Kali di Jakarta Pusat


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan terobosan baru dalam mewujudkan penataan kawasan kumuh di Indonesia. Penataan kawasan ini diimplementasikan melalui program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal Rumah Susun Cinta Damai yang berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat yang peresmiannya dilakukan pada Jumat (27/09/2024). 


"Tentunya dengan ini kita harapkan bisa sedikit mengurangi permasalahan _backlog_ rumah hunian dan juga kekumuhan serta kepadatan warga yang dihadapi sehari-hari. Selamat dan terima kasih kepada semuanya," kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.


Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal ini, dikatakan Menteri AHY merupakan program perbaikan bagi rumah-rumah warga yang terkategori kumuh. "Kalau tadi kita lihat foto sebelum diperbaiki memang sangat merisaukan hati kita, tapi inilah permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta, kota besar dan kota padat penduduk lainnya," ucap Menteri AHY.


Program ini terealisasi atas kerja sama dan kolaborasi sedikitnya dari tiga pihak. Di antaranya Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. "Saya mengucapkan selamat dan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah berkolaborasi untuk membuat warga yang ada di sini tinggal lebih baik lagi," ungkap Menteri AHY.


"Semoga ini mendapatkan keberkahan dari Tuhan dan ini yang kedua di Jakarta, sebelumnya di Palmerah. Di Indonesia baru di Jakarta bagaimana skema Konsolidasi Tanah Vertikal yang dikelola oleh Kementerian ATR/BPN termasuk juga mendapatkan _support_ CSR dan dukungan anggaran lain yang bisa menghadirkan bangunan yang lebih baik ini. Mudah-mudahan bisa menginspirasi di tempat lainnya," pungkas Menteri AHY.


Untuk diketahui, penataan permukiman melalui Konsolidasi Tanah Vertikal kali ini didirikan di atas bidang tanah seluas 108 m2 yang dihuni oleh delapan KK. Hasil penataan berupa rumah flat 4 lantai dengan 12 unit hunian dan penerbitan hak atas tanah berupa 1 Sertipikat HGB Bersama, 2 Hak Pakai untuk jalan lingkungan yang merupakan hasil sumbangan tanah untuk pembangunan dari masyarakat peserta Konsolidasi Tanah Vertikal seluas 4 m2, dan 12 SHM Sarusun dengan masing-masing luasan 18 m2.


Hadir mendampingi Menteri AHY dalam Peresmian Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal Rumah Susun Cinta Damai, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran. (LS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Serahkan Puluhan Sertipikat Tanah Wakaf di Pasuruan, dari Sertipikat Yayasan Milik Habib Taufiq Assegaf hingga Musala Berusia 112 Tahun


Pasuruan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 52 Sertipikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/09/2024). Dalam kesempatan ini, Menteri AHY juga bertemu dengan Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf yang memimpin Rabithah Alawiyah.


“Saya sowan kepada salah satu tokoh ulama di Pasuruan, kita serahkan ada sertipikat hak milik untuk Yayasan Sunniyah Salafiyah. Sekarang ada kepastian hukum, tidak akan diserobot oleh siapa pun, tidak akan ada mafia tanah,” ujar Menteri AHY kepada Habib Taufiq Assegaf yang dikenal sebagai salah satu ulama keturunan Nabi Muhammad.


Pada momen yang bersamaan, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyerahkan empat sertipikat tanah wakaf bagi rumah ibadah musala di desa tersebut. “Ada satu yang sudah berdiri sejak tahun 1912, artinya sudah 112 tahun berdiri, digunakan, tapi belum pernah mendapatkan sertipikat yang sah dari negara. Oleh karena itu, disyukuri, dari itu semuanya kita harapkan jemaah bisa lebih tenang beribadah,” ungkapnya.


Habib Assegaf yang kini dipercaya memimpin organisasi pencatat dan penghimpun keluarga Habaib di Indonesia mengapresiasi sertipikasi tanah yang dilakukan Kementerian ATR/BPN. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang membutuhkan kepastian hukum hak atas tanahnya.


“Masyarakat ini banyak yang belum mampu atau tidak tahu strukturalnya, sehingga mereka perlu dibantu. Bagus pemerintah mengadakan itu (PTSL) sangat membantu bagi masyarakat. Kasihan mereka ingin punya sertipikat, dengan adanya program ini mungkin bisa membantu,” tutur Habib Assegaf.


Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Turut hadir, Pj. Bupati Pasuruan bersama Forkopimda setempat. (YS/PHAL)

Share:

Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Rp5,71 Triliun, Menteri AHY Raih Penghargaan _Outstanding in Land Law Enforcement



Surabaya - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima penghargaan atas sinergi dan kolaborasi yang dilakukan dalam pemberantasan mafia tanah bersama kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah daerah. Penghargaan _Outstanding in Land Law Enforcement_ ia terima dalam CNN Indonesia Awards 2024, Rabu (25/09/2024).


“Kami siap menegakkan segala aturan. Kita memiliki Satgas Anti-Mafia Tanah, Gebuk, Gebuk, Gebuk, Mafia Tanah karena mereka telah menyengsarakan rakyat kita. Tahun ini saja, kita berhasil menyelamatkan _potential lost_ Rp5,71 triliun sampai September ini dari hasil menuntaskan berbagai konflik pertanahan dan juga kasus-kasus mafia tanah tadi,” ujar Menteri AHY dalam pidatonya di The Westin Surabaya, Provinsi Jawa Timur.


Hingga saat ini, telah terungkap kasus mafia tanah di Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan pertanahan bagi masyarakat.


“Kita tahu tanah sangat fundamental. Kita hidup dan kembali ke tanah. Kalau tanah diurus dengan baik, tata ruang wilayah juga baik, maka saya punya keyakinan ekonomi akan tumbuh, investasi akan mengalir, kepercayaan publik juga akan meningkat,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.


Ia pun mengapresiasi keluarga besar Kementerian ATR/BPN yang telah bekerja keras tanpa lelahnya dalam menjalankan tugas untuk memberikan kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat Indonesia. “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN di mana pun berada, khususnya di Provinsi Jawa Timur, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi langkah kita mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Menteri AHY.


Adapun _Special Awards Individual_ ini diserahkan oleh Chairman CT Corp, Chairul Tanjung kepada Menteri AHY. Selain itu, juga diserahkan sejumlah penghargaan dengan kategori Public Government; Private Sector; State Regional Enterprises; dan Special Awards Lifetime Achievement.


Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri beserta sejumlah Kepala Kantor Pertanahan. Kegiatan ini dihadiri Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono serta para penerima penghargaan dari sejumlah instansi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur. (YS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Beri Pembekalan ke Taruna/i Akmil di Magelang, Gubernur Akmil: Patut Jadi Panutan, Miliki Tripola Dasar

 

Magelang - Sosok Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai patut menjadi panutan penerus harapan bangsa, terutama bagi Taruna/i Akademi Militer (Akmil). Demikian pandangan Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha saat menyambut kedatangan Menteri AHY untuk memberikan pembekalan ke Taruna/i Akmil Tingkat III dan IV Tahun Pelajaran 2024/2025 di Magelang, Rabu (25/09/2024). 


"Beliau adalah _role model_-nya taruna yang bagus, yang baik karena beliau memiliki tripola dasar, yaitu tanggap, tangguh, trengginas. Beliau memiliki tiga-tiganya jadi ke-tanggapannya tentang dedikasi, tentang jati dirinya, dan juga akhlaknya cukup baik. Kemudian, akademiknya sangat luar biasa," ujar Gubernur Akmil di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang.


Menurutnya hal itu membuat Menteri AHY jadi salah satu murid atau taruna terbaik dari Akmil, contoh pemuda harapan bangsa. "Ketiga-tiganya cukup seimbang untuk menjadikan (Menteri AHY, red) sebagai _role model_ bagi taruna yang saat ini sedang berlatih dan belajar di Akmil," tutur Gubernur Akmil.


Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha berharap, Menteri AHY konsisten menjadi pribadi yang tetap memegang tripola dasar agar terus menjadi inspirasi bagi para penerus Akmil. Tak hanya Menteri AHY, tetapi juga setiap lulusan Akmil juga diharapkan demikian.


"Saya berharap ini akan menjadi sebuah konsistensi beliau dan juga penyemangat beliau untuk anak-anak muda ataupun penerus Akmil, sehingga kami pun juga sebagai begawan-begawan perang ini akan bisa memberikan contoh yang terbaik bagi taruna siapa saja lulusan Akmil yang dapat dicontoh," kata Gubernur Akmil.


Menteri AHY merupakan salah satu lulusan Akmil yang saat ini berada di pemerintahan. Terkait dengan hal ini, Gubernur Akmil pun berharap Menteri AHY dapat konsisten dalam mengemban amanah presiden, khususnya dalam menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia.


"Bapak AHY alhamdulillah sekarang sudah dipercaya oleh Bapak Presiden Joko Widodo, beliau ditunjuk menjadi seorang menteri yang cukup strategis karena urusan pertanahan di Indonesia ini cukup pelik, cukup banyak masalah, dan beliau diberi tugas yang sangat berat. Dengan cepat dalam waktu kurang dari setahun beliau sudah bisa banyak mengatasi ataupun banyak menyelesaikan persoalan atau permasalahan pertanahan," pungkas Gubernur Akmil. (LS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Motivasi Taruna/i Akmil, Minta Siapkan Diri untuk Pengabdian kepada Rakyat dan Negara


Magelang - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memotivasi Taruna/i Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang agar dapat menyiapkan kompetensi diri untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pengabdian kepada rakyat dan negara. 


"Tentu kita berharap Akademi Militer selamanya akan menjadi lembaga terhormat seperti sekarang ini karena pengabdian kita dinantikan oleh rakyat dan negara kita," ucap Menteri AHY saat memberikan pembekalan kepada Taruna/i Akmil Tingkat III dan IV Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung di Gedung Lily Rochli, Komplek Akademi Militer, Kota Magelang pada Rabu (25/09/2024).


Lebih lanjut, ia menceritakan pengalamannya ketika menentukan pilihan untuk lintas pengabdian dari dunia militer ke politik. "Ketika saya diamanahkan oleh presiden mengemban tugas sebagai menteri, saya sama sekali belum pernah berurusan dengan tanah, sesuatu yang sangat baru. Tapi pengabdian itu di mana saja, dan ternyata setelah saya geluti pertanahan dan pertahanan banyak sekali singgungannya," terang Menteri AHY.


"Bicara tanah juga termasuk kedaulatan kita, jangan sampai ada yang merampas apa yang ada di bumi kita, ini sangat terkait bagaimana kita menata ruang wilayah kita dan tanah demi kepentingan dan kemakmuran rakyat," tambah Menteri ATR/Kepala BPN.


Menteri AHY yakin dan optimis, Akmil sebagai kawah candradimuka dapat terus mencetak patriot bangsa menuju Indonesia Emas 2045. "Akmil ini bukan tempat sembarangan, sebuah lembaga yang sangat terhormat. Akmil konsisten mencetak patriot-patriot bangsa, di sini dibentuk karakter kita," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha melaporkan bahwa Taruna/i yang mengikuti pembekalan kali ini berjumlah 831 orang. Rinciannya pesertanya adalah 442 Taruna dari Tingkat IV dan 389 Taruna/i dari Tingkat III. 


"Ini adalah pembekalan dan pengayaan terutama bagi Tingkat IV yang sebentar lagi menjadi perwira, menjadi ksatria petarung pelindung bangsa. Apa pun yang diberikan Pak Menteri itulah bentuk pengayaan bagi kita untuk negara ini menjadi lebih baik, menggapai Indonesia Emas 2045," tegas Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha.


Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah beserta jajaran. Hadir pula, Wakil Gubernur Akmil beserta jajaran Pejabat Tinggi di lingkungan Akmil. (LS/PHAL)

Share:

Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Sejuta Lebih Sertipikat Tanah Elektronik Telah Terbit, untuk Layanan ke Masyarakat dan Investor yang Lebih Baik

 


Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menerbitkan lebih dari sejuta Sertipikat Tanah Elektronik. Ini merupakan pelaksanaan atas amanat Presiden Joko Widodo untuk terus memperluas penerapan Sertipikat Tanah Elektronik.

“Hingga September 2024, telah terbit 1.112.879 Sertipikat Tanah Elektronik, yang diterbitkan oleh 465 Kantor Pertanahan dari total 486 Kantor Pertanahan di Indonesia. Artinya, 95,6% Kantor Pertanahan telah mengimplementasikan layanan Sertipikat Tanah Elektronik,” ujar Menteri AHY saat memimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024 di Kementerian ATR/BPN, Selasa (24/09/2024).

Di hadapan seluruh jajaran yang hadir, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanahan. 

“Kementerian ATR/BPN terus membangun infrastruktur teknologi untuk memberikan layanan digital yang efisien bagi masyarakat, termasuk implementasi Sertipikat Tanah Elektronik,” ungkap Menteri AHY yang gagah mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) Kementerian ATR/BPN. 

Program Sertipikat Tanah Elektronik ini juga sejalan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendorong kemudahan layanan publik di Indonesia yang cepat, aman, transparan, dan berkualitas. 

“Penerapan SPBE yang baik akan mengundang ketertarikan investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia,” tutur Menteri AHY.

Upacara yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) ini mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045". 

Upacara diikuti oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN serta seluruh insan Kementerian ATR/BPN dari satuan kerja pusat. Pada saat yang sama, upacara dilaksanakan secara serentak di Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia. (YS/PHAL)

Share:

Pimpin Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Kita Lindungi Hak Tanah Ulayat Milik Masyarakat Adat


Jakarta - Memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk melindungi hukum hak atas tanah ulayat milik masyarakat adat yang ada di seluruh Indonesia.


"Tanah ulayat mengandung nilai-nilai kepemilikan secara komunal yang merefleksikan ikatan mendalam antara masyarakat adat dengan lingkungannya sendiri," ujar Menteri AHY dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024 di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/09/2024).


"Saat ini, kita telah menerbitkan 41 Sertipikat Hak Pengelolaan untuk tanah ulayat yang mencakup luasan hampir 972 hektare di tujuh provinsi," tambah Menteri ATR/ Kepala BPN.


Ketujuh provinsi tersebut adalah Sumatra Barat, Papua, Jawa Barat, Bali, Jambi, Kalimantan Barat, dan Aceh. 


Menteri AHY menyebut upaya pendaftaran tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat ini sebagai bukti hadirnya negara dalam memberikan kepastian hukum atas tanah juga perlindungan bagi Masyarakat Hukum Adat.


Capaian pendaftaran tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat ini selaras dengan capaian legalisasi aset melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Di mana, Kementerian ATR/BPN telah melakukan akselerasi pendaftaran tanah, dari yang semula capaian berjumlah 46 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2017, menjadi 117,9 juta bidang tanah terdaftar hingga bulan September 2024 ini atau naik 250% dalam tujuh tahun terakhir.


Adapun Upacara Peringatan HANTARU setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Tahun ini, peringatan HANTARU mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045" yang juga sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia. 


Turut mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (LS/PHAL)

Share:

Di Tengah Semarak HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan



Jakarta - Di tengah semarak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan sudah banyak target program kementerian yang tercapai. Salah satunya, dalam pencegahan dan penanggulangan kejahatan pertanahan. Dengan semangat, ia menyampaikan hal ini di hadapan jajarannya dalam Upacara Peringatan HANTARU 2024 pada Selasa (24/09/2024). 


“Kementerian ATR/BPN terus melakukan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan. Hasilnya, kita berhasil mengungkap dan menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai Rp5,71 trilliun,” ujar Menteri AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta 


Ia mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan. “Dalam hal pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah, Kementerian ATR/BPN terus melakukan sinergi dan kolaborasi melalui 4 (empat) pilar, yaitu dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian dan Kejaksaan, dan Badan Peradilan,” terang Menteri AHY. 


Berkat sinergi dan kolaborasi, dalam tahun 2024 ini saja, beberapa kasus kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah berhasil diungkap. “Selain potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan, hal ini juga merupakan bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” pungkas Menteri AHY.


Adapun hadir mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/PHAL)

Share:

Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar, Beri Nilai Tambah Ekonomi Rp6.721 Triliun


Jakarta - Pada Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) yang dilangsungkan Selasa (24/09/2024), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku inspektur upacara mengungkapkan sejumlah capaian program kerja, salah satunya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun.


"Alhamdulillah, kita mampu melakukan akselerasi pendaftaran tanah, dari yang semula capaian berjumlah 46 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2017, menjadi 117,9 juta bidang tanah terdaftar hingga bulan September 2024 ini atau naik 250% dalam tujuh tahun terakhir," ungkap Menteri AHY dalam amanatnya.


Diketahui, program PTSL yang sudah dijalankan dari tahun 2017 ini menyumbang pertambahan nilai ekonomi masyarakat dari perputaran nilai yang dihasilkan melalui Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Hak Tanggungan. "Tentunya, nilai tambah ini kita harapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi iklim usaha di Indonesia dengan tujuan bersama, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia," terang Menteri AHY.


Dengan terus meningkatnya jumlah tanah terdaftar, artinya jumlah Kabupaten/Kota Lengkap juga terus meningkat. Hingga saat ini, sebanyak 33 kabupaten/kota telah dinyatakan sebagai Kabupaten/Kota Lengkap. Suatu kabupaten/kota dapat dikatakan lengkap apabila seluruh bidang tanah telah terpetakan dan lengkap secara spasial, _no gap, no overlap_. "Dengan status itu, pemerintah daerah dapat memanfaatkan peta Kabupaten/Kota Lengkap tersebut, untuk menjadi dasar atau _baseline_ dalam merencanakan pembangunan daerah serta pembentukan kebijakan ke depannya," ujar Menteri AHY.


"Untuk itu, kita berharap, agar pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat terus mendukung Kementerian ATR/BPN dalam pelaksanaan pendaftaran tanah. Tidak hanya melalui PTSL, tetapi juga mencakup sertipikasi aset Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan baik, _Good and Clean Governance_," pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.


Upacara Peringatan HANTARU setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Tahun ini, peringatan HANTARU mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045" sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia. 


Turut mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (LS/PHAL)

Share: