• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Hadiri Ujian Terbuka Program Doktoral Dirjen PPTR, Menteri AHY: Pemangku Kebijakan Harus Dekat dengan Dunia Keilmuan

 

Bogor - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri Ujian Terbuka Doktor Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR), Jonahar pada Senin (30/09/2024). Kehadiran Menteri AHY merupakan bentuk dukungan kepada jajaran karena baginya, pemangku kebijakan penting untuk dekat dengan ilmu pengetahuan. 


“Saya ingin menekankan pentingnya para pemangku kebijakan, para policy makers itu juga dekat dengan dunia kampus, dengan sains, dengan ilmu pengetahuan yang jika dikombinasikan, dikolaborasikan maka akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang juga berbasis pada data, pada ilmu pengetahuan. Tapi juga relevan karena bisa segera diterapkan di lapangan,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN usai sidang yang digelar di Kampus Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).


Adapun disertasi Dirjen PPTR mengangkat judul “Analisis Pelaksanaan, Percepatan, dan Integrasi Land Value Capture dalam Sistem Pendaftaran Tanah di Indonesia”. Menurut Menteri AHY, disertasi ini merupakan upaya agar administrasi pertanahan dan tata ruang di Indonesia benar-benar menghadirkan nilai tambah yang baik secara ekonomi maupun sosial.


“Karena kita tahu bahwa selain target-target yang ingin kita capai agar seluruh wilayah di Indonesia ini tanahnya terdata, terdaftar, dan teregistrasi. Tentu setelah itu kita berharap tanah rakyat, tanah negara, memiliki nilai yang semakin tinggi,” tutur Menteri AHY.


Dirjen PPTR usai disematkan gelar Doktor menerangkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk melengkapi dan menyempurnakan data bidang tanah yang selama ini hanya terdiri dari data fisik dan yuridis. 


“Nilai tanah saat ini berbasis zona atau keseluruhan, nanti ke depannya akan berbasis bidang tapi dengan di-capture-capture, sehingga nanti semua bidang tanah di Indonesia ini isinya tiga, yaitu data fiskal, data spasial, dan data nilai tanah. Jika sudah berisi tiga ini maka kemakmuran rakyat insyaallah akan terjamin,” jelas Dirjen PPTR.


Adapun Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Dekan Sekolah Bisnis, Noer Azam Achsani selaku Pimpinan Sidang Promosi Doktor. Hadir sebagai Penguji Luar Komisi, Harianto selaku Ketua dan Irawan Sumarto selaku Anggota. Hadir sebagai Komisi Pembimbing, Joyo Winoto selaku Ketua; serta Hermanto Siregar dan I Wayan Nuka Lantara selaku Anggota. Turut hadir memberikan sambutan, Rektor IPB, Arif Satria.


Dalam kesempatan ini, hadir pula Menteri ATR/Kepala BPN periode 2016-2022, Sofyan Djalil; Menteri ATR/Kepala BPN periode 2022-Februari 2024, Hadi Tjahjanto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Nasional; Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; serta Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2023, Zainudin Amali yang hadir secara daring. Turut hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi beserta jajaran. (GE/PHAL)


Share:

Ketua Komisi II DPR RI Akui Hubungan Mitra Kerja Paling Akrab dengan Kementerian ATR/BPN

 


Jakarta - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ahmad Doli Kurnia Tandjung akui hubungan mitra kerja dengan lembaga eksekutif paling akrab adalah dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Hal ini ia ungkapkan dalam momen Ramah Tamah bersama Komisi II DPR RI Periode 2019-2024 di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (27/09/2024) malam.


"Alhamdulillah selama ini Komisi II DPR RI itu paling akrab dengan mitranya Kementerian ATR/BPN," ujar Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat memberikan sambutan.


Hubungan erat terjalin bukan hanya dalam urusan profesional, namun juga menyangkut hobi dari masing-masing anggota lembaga. "Indikasi pertama tidak pernah ada kunjungan kerja yang tidak berkunjung ke Kantor Kementerian ATR/BPN, pasti ada," kata Ketua Komisi II DPR RI.


"Yang kedua setiap kunjungan kerja kalau ada rapat memang galak-galak Bapak dan Ibu Komisi II ini, tapi habis itu main sepeda bareng. Jadi satu-satunya ada organisasi yang dibentuk kerja sama antara Komisi II dengan mitra itu cuma dengan Kementerian ATR/BPN namanya Pedal," tambah Ahmad Doli Kurnia Tandjung.


Pedal merupakan komunitas yang dibentuk Kementerian ATR/BPN untuk menyalurkan hobi bersepeda. Di mana ada kesempatan bersama, selalu diselingi dengan kegiatan bersepeda sambil menjalin silaturahmi.


Indikasi berikutnya adalah Kementerian ATR/BPN merupakan satu-satunya lembaga yang selalu diawasi dengan perpanjangan panitia kerja (Panja) dari tahun ke tahun. Adapun ketiga Panja itu meliputi Panja Evaluasi HGU, HGB, dan HPL; Panja Pengawasan Mafia Pertanahan; dan Panja Tata Ruang. "Ini adalah bentuk cinta dan sayang Komisi II DPR RI dengan Kementerian ATR/BPN," ucap Ahmad Doli Kurnia Tandjung.


Ia pun berharap, momen ini bukan menjadi momen perpisahan, namun melanjutkan silaturahmi persahabatan di antara masing-masing anggota ke depannya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama seluruh Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI atas kerja sama yang begitu baik, luar biasa selama lima tahun ini dan saya juga menyampaikan permohonan maaf kalau ada yang kurang berkenan apabila selama kita berinteraksi, berkomunikasi ada hal yang kurang berkenan di hati Bapak/Ibu sekalian," tutup Ahmad Doli Kurnia Tandjung.


Dalam kegiatan ini, hadir langsung Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dan Syamsurizal serta seluruh Anggota Komisi II DPR RI. Turut hadir para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Staf Ahli, Staf Khusus, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Kanwil BPN Provinsi se-Jawa dan Lampung. (LS/PHAL)

Share:

Selenggarakan HANTARU 2024 Run & Fun 5k, Menteri AHY Harapkan Pegawai Semakin Solid dan Kompak


Jakarta - Dalam rangkaian peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan HANTARU 2024 Run & Fun 5k, Minggu (29/09/2024). Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap kegiatan ini membuat seluruh pegawai di Kementerian ATR/BPN semakin solid dan kompak. 


“Ini dalam rangka memperingati HANTARU 2024, semoga acara ini membawa kita semakin solid, kompak sebagai satu keluarga besar. Mari kita lari dengan gembira, _let’s run and have some fun_!,” ujar Menteri AHY sebelum memulai _flag off_ atau pelepasan pelari. 


HANTARU 2024 Run & Fun 5k ini melewati rute _starting point_ dari Jalan Sisingamangaraja (depan Kantor Kementerian ATR/BPN), Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Gunawarman, Jalan Senopati, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Raden Patah 2, _U-turn_ Raden Patah (Kementerian PUPR), hingga _finish_ kembali di Kantor Kementerian ATR/BPN. 


Menteri AHY berharap HANTARU 2024 Run & Fun 5k menjadi bagian dari membangun solidaritas antar pegawai, sehingga kerja-kerja di lapangan menjadi semakin baik. 


“Ini kita lari 5 km saja tapi yang penting kebersamaannya, _start_ bareng-bareng, _finish_ bareng-bareng, bergembira bersama. Tentunya ini menjadi bagian dari membangun solidaritas agar kerja-kerja kita di lapangan juga bisa semakin baik, semakin aktif karena saya sangat yakin dengan _leadership, teamwork, esprit de corps_, jiwa korsa, setiap organisasi bisa semakin baik dan semakin efektif lagi dalam mencapai target-targetnya,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.


Menteri AHY mengaku senang melihat antusiasme para peserta yang mengikuti kegiatan hari ini. Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa kembali berlangsung di peringatan HANTARU di tahun-tahun mendatang. “Senang sekali karena artinya ada sukacita kita menjaga kebugaran sambil melepas beban pekerjaan yang kita tahu memang tidak ringan, dan paling penting adalah ini menjadi tradisi yang baik. Mudah-mudahan tahun depan juga ada HANTARU Run & Fun lagi,” pungkasnya. 


Ketua Pelaksana HANTARU 2024 Run & Fun 5k, Reny Windyawati melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 1.700 peserta yang terdiri dari pegawai Kementerian ATR/BPN dan berbagai komunitas lari. “Kegiatan ini tak hanya untuk motivasi, namun juga simbol mendorong gaya hidup sehat dan aktif. Oleh karena itu, kami juga menyediakan _grandprize_ berupa umrah bagi peserta yang beruntung,” ujarnya. 


Dalam kegiatan ini, Menteri AHY juga didampingi oleh Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono. Kegiatan ini juga diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN dan beberapa undangan dari instansi pemerintahan/komunitas pelari Aparatur Sipil Negara (ASN). (AR/PHAL)

Share:

Bersama Presiden RI, Menteri AHY Peroleh Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari TNI AL


 


Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Agus Subiyanto menyematkan langsung Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Penyematan ini dilaksanakan di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara yang berlayar hingga ke Teluk Jakarta, pada Sabtu (28/09/2024).


Selain Presiden RI, Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga diberikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dari TNI AL, khususnya Satuan Kapal Selam. Tanda penghormatan ini hanya diberikan kepada tokoh, warga, maupun prajurit di jajaran TNI yang dipandang telah berjasa, serta memberikan perhatian dan perjuangan bagi TNI AL.


Dalam acara penyematan tersebut, dilakukan Pertunjukan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI. Alutsista TNI adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan sistem senjata dengan kemampuan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI. 


Turut hadir menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana, Menteri Pertahanan/Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Tonny Harjono. (GE/PHAL)

Share:

Menteri AHY Sampaikan Apresiasi atas Dukungan Komisi II DPR RI bagi Program Kementerian ATR/BPN

 

Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan Ramah Tamah bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI Periode 2019-2024 pada Jumat (27/09/2024) di Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI atas dukungan yang diberikan ke Kementerian ATR/BPN, sehingga seluruh program dapat berjalan dengan lancar. 


“Terima kasih kepada Pak Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Pak Junimart Girsang, dan Pak Syamsurizal serta seluruh Anggota Komisi II DPR RI yang terus membersamai Kementerian ATR/BPN. Adanya harapan kita semua melanjutkan kerja-kerja di bidang (yang menjadi wewenang, red) Kementerian ATR/BPN. Mohon doa restu ke depan supaya kita terus melanjutkan pengabdian kita,” ujar Menteri AHY. 


Dalam sambutannya, Menteri AHY menilik soal masa awal ia menjabat menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. Ia menyatakan, apa yang saat ini ia lakukan tak lepas dari peran Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI serta seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.  


“Saya punya tekad untuk harus belajar dari seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN serta Bapak/Ibu Anggota Komisi II DPR RI. Luar biasa setiap saya datang baik secara formal maupun informal, selalu dapat pencerahan, informasi, validasi. Saya doakan Bapak/Ibu, sampai ketemu di pengabdian berikutnya,” lanjut Menteri AHY. 


Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan, kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian ATR/BPN sebagai mitra kerja. “Saya mengucapkan terima kasih atas nama seluruh pimpinan, atas kerja sama yang baik dengan Kementerian ATR/BPN. Saya juga menyampaikan permohonan maaf kalau ada yang kurang berkenan selama kita berinteraksi,” ujarnya. 


Ia bahkan menyebut Kementerian ATR/BPN adalah mitra Komisi II DPR RI yang paling akrab. “Satu-satunya kementerian yang terus diawasi dari tahun ke tahun memang Kementerian ATR/BPN. Kami sampai memperpanjang 3 panitia kerja (Panja) seperti Panja Evaluasi HGU dan HPL, Panja Pengawasan Mafia Pertanahan dan Panja Tata Ruang. Ini bentuk cinta Komisi II kepada Kementerian ATR/BPN,” tutur Ahmad Doli Kurnia Tandjung.


Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menjelaskan bahwa dari lima tahun kerja sama dengan Komisi II DPR RI ini terjalin, sudah dapat menghasilkan banyak kegiatan. Mulai dari peningkatan tanah terdaftar, tata ruang, hingga tanah ulayat. “Bagaimana kita meningkatkan tanah terdaftar melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), kemudian Rencana Tata Ruang yang menjadi panglima untuk seluruh kegiatan pertanahan, terakhir mengenai penerbitan (sertipikat) tanah ulayat,” jelasnya.


Menurutnya, kesuksesan dalam pelaksanaan program ini juga berkat komunikasi yang baik dengan Komisi II DPR RI. “Terima kasih atas pengawasan yang diberikan selama ini untuk kita, sehingga apa yang selama ini kita lakukan, mulai dari proses perencanaan, penyusunan kebijakan, hingga evaluasi bisa kita laksanakan dengan baik,” pungkas Sekjen Kementerian ATR/BPN. 


Dalam kegiatan ini, hadir langsung Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dan Syamsuriza;l serta seluruh Anggota Komisi II DPR RI. Turut hadir para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Staf Ahli, Staf Khusus, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Kanwil BPN Provinsi se-Jawa dan Lampung. (AR/PHAL)

Share:

Di Pasuruan, Menteri AHY Ajak Masyarakat Daftarkan Tanahnya untuk Mendapatkan Nilai Ekonomi dan Modal Usaha


Pasuruan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan nilai ekonomi dan modal usaha. Hal ini ia sampaikan saat menyerahkan 52 Sertipikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/09/2024).


“Selain kami memperjuangkan legalisasi aset melalui program PTSL, kami juga ingin mengajak warga untuk menata aset sekaligus juga akses terhadap nilai ekonomi dan permodalan usaha. Selebihnya, kita menghindari terjadinya penyerobotan, tumpang tindih, yang seringkali menjadi masalah hukum dan sosial,” ujar Menteri AHY.


Masyarakat begitu gembira menyambut sekaligus menerima Sertipikat Tanah Elektronik dari Menteri ATR/Kepala BPN. “Masyarakat telah mendapatkan Sertipikat Hak Milik atas tanah itu adalah sesuatu yang patut disyukuri karena artinya setelah sekian lama, tanah mereka, baik rumah maupun kebun telah memiliki kepastian hukum,” tuturnya.


Muhammad Fauzi (30) salah satu penerima sertipikat tanah dalam kesempatan ini mengaku telah tinggal sejak tahun 1990 di rumahnya tanpa sertipikat. Ia menceritakan, orang tuanya hanya bekerja serabutan dan tidak memiliki penghasilan yang tetap.


“Belum pernah bersertipikat rumahnya karena dulu takutnya mahal, ayah tidak mampu. Beberapa bulan lalu, Pak Kepala Desa menawari buat dibikin sertipikat lewat program PTSL ini. Saya urus semua, alhamdulillah sudah selesai sekarang,” ungkap Muhammad Fauzi.


Ia yang setiap pagi bekerja sebagai penyapu di Kota Madya dan jualan berkeliling pada sore hari bersyukur rumahnya kini memiliki sertipikat. “Alhamdulillah sekarang sudah punya sertipikat, jadi rumah warisan ayah ini bisa aman buat tinggal ibu, istri, dan anak-anak saya,” pungkas Muhammad Fauzi.


Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Turut hadir, Pj. Bupati Pasuruan bersama Forkopimda setempat. (YS/PHAL)

Share:

Terobosan Menteri AHY, Wujudkan Penataan Kawasan Kumuh secara Vertikal Pertama Kali di Jakarta Pusat


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan terobosan baru dalam mewujudkan penataan kawasan kumuh di Indonesia. Penataan kawasan ini diimplementasikan melalui program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal Rumah Susun Cinta Damai yang berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat yang peresmiannya dilakukan pada Jumat (27/09/2024). 


"Tentunya dengan ini kita harapkan bisa sedikit mengurangi permasalahan _backlog_ rumah hunian dan juga kekumuhan serta kepadatan warga yang dihadapi sehari-hari. Selamat dan terima kasih kepada semuanya," kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.


Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal ini, dikatakan Menteri AHY merupakan program perbaikan bagi rumah-rumah warga yang terkategori kumuh. "Kalau tadi kita lihat foto sebelum diperbaiki memang sangat merisaukan hati kita, tapi inilah permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta, kota besar dan kota padat penduduk lainnya," ucap Menteri AHY.


Program ini terealisasi atas kerja sama dan kolaborasi sedikitnya dari tiga pihak. Di antaranya Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. "Saya mengucapkan selamat dan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah berkolaborasi untuk membuat warga yang ada di sini tinggal lebih baik lagi," ungkap Menteri AHY.


"Semoga ini mendapatkan keberkahan dari Tuhan dan ini yang kedua di Jakarta, sebelumnya di Palmerah. Di Indonesia baru di Jakarta bagaimana skema Konsolidasi Tanah Vertikal yang dikelola oleh Kementerian ATR/BPN termasuk juga mendapatkan _support_ CSR dan dukungan anggaran lain yang bisa menghadirkan bangunan yang lebih baik ini. Mudah-mudahan bisa menginspirasi di tempat lainnya," pungkas Menteri AHY.


Untuk diketahui, penataan permukiman melalui Konsolidasi Tanah Vertikal kali ini didirikan di atas bidang tanah seluas 108 m2 yang dihuni oleh delapan KK. Hasil penataan berupa rumah flat 4 lantai dengan 12 unit hunian dan penerbitan hak atas tanah berupa 1 Sertipikat HGB Bersama, 2 Hak Pakai untuk jalan lingkungan yang merupakan hasil sumbangan tanah untuk pembangunan dari masyarakat peserta Konsolidasi Tanah Vertikal seluas 4 m2, dan 12 SHM Sarusun dengan masing-masing luasan 18 m2.


Hadir mendampingi Menteri AHY dalam Peresmian Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal Rumah Susun Cinta Damai, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran. (LS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Serahkan Puluhan Sertipikat Tanah Wakaf di Pasuruan, dari Sertipikat Yayasan Milik Habib Taufiq Assegaf hingga Musala Berusia 112 Tahun


Pasuruan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 52 Sertipikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (26/09/2024). Dalam kesempatan ini, Menteri AHY juga bertemu dengan Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf yang memimpin Rabithah Alawiyah.


“Saya sowan kepada salah satu tokoh ulama di Pasuruan, kita serahkan ada sertipikat hak milik untuk Yayasan Sunniyah Salafiyah. Sekarang ada kepastian hukum, tidak akan diserobot oleh siapa pun, tidak akan ada mafia tanah,” ujar Menteri AHY kepada Habib Taufiq Assegaf yang dikenal sebagai salah satu ulama keturunan Nabi Muhammad.


Pada momen yang bersamaan, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyerahkan empat sertipikat tanah wakaf bagi rumah ibadah musala di desa tersebut. “Ada satu yang sudah berdiri sejak tahun 1912, artinya sudah 112 tahun berdiri, digunakan, tapi belum pernah mendapatkan sertipikat yang sah dari negara. Oleh karena itu, disyukuri, dari itu semuanya kita harapkan jemaah bisa lebih tenang beribadah,” ungkapnya.


Habib Assegaf yang kini dipercaya memimpin organisasi pencatat dan penghimpun keluarga Habaib di Indonesia mengapresiasi sertipikasi tanah yang dilakukan Kementerian ATR/BPN. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang membutuhkan kepastian hukum hak atas tanahnya.


“Masyarakat ini banyak yang belum mampu atau tidak tahu strukturalnya, sehingga mereka perlu dibantu. Bagus pemerintah mengadakan itu (PTSL) sangat membantu bagi masyarakat. Kasihan mereka ingin punya sertipikat, dengan adanya program ini mungkin bisa membantu,” tutur Habib Assegaf.


Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Turut hadir, Pj. Bupati Pasuruan bersama Forkopimda setempat. (YS/PHAL)

Share:

Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Rp5,71 Triliun, Menteri AHY Raih Penghargaan _Outstanding in Land Law Enforcement



Surabaya - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima penghargaan atas sinergi dan kolaborasi yang dilakukan dalam pemberantasan mafia tanah bersama kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah daerah. Penghargaan _Outstanding in Land Law Enforcement_ ia terima dalam CNN Indonesia Awards 2024, Rabu (25/09/2024).


“Kami siap menegakkan segala aturan. Kita memiliki Satgas Anti-Mafia Tanah, Gebuk, Gebuk, Gebuk, Mafia Tanah karena mereka telah menyengsarakan rakyat kita. Tahun ini saja, kita berhasil menyelamatkan _potential lost_ Rp5,71 triliun sampai September ini dari hasil menuntaskan berbagai konflik pertanahan dan juga kasus-kasus mafia tanah tadi,” ujar Menteri AHY dalam pidatonya di The Westin Surabaya, Provinsi Jawa Timur.


Hingga saat ini, telah terungkap kasus mafia tanah di Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan pertanahan bagi masyarakat.


“Kita tahu tanah sangat fundamental. Kita hidup dan kembali ke tanah. Kalau tanah diurus dengan baik, tata ruang wilayah juga baik, maka saya punya keyakinan ekonomi akan tumbuh, investasi akan mengalir, kepercayaan publik juga akan meningkat,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.


Ia pun mengapresiasi keluarga besar Kementerian ATR/BPN yang telah bekerja keras tanpa lelahnya dalam menjalankan tugas untuk memberikan kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat Indonesia. “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN di mana pun berada, khususnya di Provinsi Jawa Timur, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi langkah kita mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Menteri AHY.


Adapun _Special Awards Individual_ ini diserahkan oleh Chairman CT Corp, Chairul Tanjung kepada Menteri AHY. Selain itu, juga diserahkan sejumlah penghargaan dengan kategori Public Government; Private Sector; State Regional Enterprises; dan Special Awards Lifetime Achievement.


Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri beserta sejumlah Kepala Kantor Pertanahan. Kegiatan ini dihadiri Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono serta para penerima penghargaan dari sejumlah instansi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur. (YS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Beri Pembekalan ke Taruna/i Akmil di Magelang, Gubernur Akmil: Patut Jadi Panutan, Miliki Tripola Dasar

 

Magelang - Sosok Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai patut menjadi panutan penerus harapan bangsa, terutama bagi Taruna/i Akademi Militer (Akmil). Demikian pandangan Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha saat menyambut kedatangan Menteri AHY untuk memberikan pembekalan ke Taruna/i Akmil Tingkat III dan IV Tahun Pelajaran 2024/2025 di Magelang, Rabu (25/09/2024). 


"Beliau adalah _role model_-nya taruna yang bagus, yang baik karena beliau memiliki tripola dasar, yaitu tanggap, tangguh, trengginas. Beliau memiliki tiga-tiganya jadi ke-tanggapannya tentang dedikasi, tentang jati dirinya, dan juga akhlaknya cukup baik. Kemudian, akademiknya sangat luar biasa," ujar Gubernur Akmil di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang.


Menurutnya hal itu membuat Menteri AHY jadi salah satu murid atau taruna terbaik dari Akmil, contoh pemuda harapan bangsa. "Ketiga-tiganya cukup seimbang untuk menjadikan (Menteri AHY, red) sebagai _role model_ bagi taruna yang saat ini sedang berlatih dan belajar di Akmil," tutur Gubernur Akmil.


Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha berharap, Menteri AHY konsisten menjadi pribadi yang tetap memegang tripola dasar agar terus menjadi inspirasi bagi para penerus Akmil. Tak hanya Menteri AHY, tetapi juga setiap lulusan Akmil juga diharapkan demikian.


"Saya berharap ini akan menjadi sebuah konsistensi beliau dan juga penyemangat beliau untuk anak-anak muda ataupun penerus Akmil, sehingga kami pun juga sebagai begawan-begawan perang ini akan bisa memberikan contoh yang terbaik bagi taruna siapa saja lulusan Akmil yang dapat dicontoh," kata Gubernur Akmil.


Menteri AHY merupakan salah satu lulusan Akmil yang saat ini berada di pemerintahan. Terkait dengan hal ini, Gubernur Akmil pun berharap Menteri AHY dapat konsisten dalam mengemban amanah presiden, khususnya dalam menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia.


"Bapak AHY alhamdulillah sekarang sudah dipercaya oleh Bapak Presiden Joko Widodo, beliau ditunjuk menjadi seorang menteri yang cukup strategis karena urusan pertanahan di Indonesia ini cukup pelik, cukup banyak masalah, dan beliau diberi tugas yang sangat berat. Dengan cepat dalam waktu kurang dari setahun beliau sudah bisa banyak mengatasi ataupun banyak menyelesaikan persoalan atau permasalahan pertanahan," pungkas Gubernur Akmil. (LS/PHAL)

Share:

Menteri AHY Motivasi Taruna/i Akmil, Minta Siapkan Diri untuk Pengabdian kepada Rakyat dan Negara


Magelang - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memotivasi Taruna/i Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang agar dapat menyiapkan kompetensi diri untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pengabdian kepada rakyat dan negara. 


"Tentu kita berharap Akademi Militer selamanya akan menjadi lembaga terhormat seperti sekarang ini karena pengabdian kita dinantikan oleh rakyat dan negara kita," ucap Menteri AHY saat memberikan pembekalan kepada Taruna/i Akmil Tingkat III dan IV Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung di Gedung Lily Rochli, Komplek Akademi Militer, Kota Magelang pada Rabu (25/09/2024).


Lebih lanjut, ia menceritakan pengalamannya ketika menentukan pilihan untuk lintas pengabdian dari dunia militer ke politik. "Ketika saya diamanahkan oleh presiden mengemban tugas sebagai menteri, saya sama sekali belum pernah berurusan dengan tanah, sesuatu yang sangat baru. Tapi pengabdian itu di mana saja, dan ternyata setelah saya geluti pertanahan dan pertahanan banyak sekali singgungannya," terang Menteri AHY.


"Bicara tanah juga termasuk kedaulatan kita, jangan sampai ada yang merampas apa yang ada di bumi kita, ini sangat terkait bagaimana kita menata ruang wilayah kita dan tanah demi kepentingan dan kemakmuran rakyat," tambah Menteri ATR/Kepala BPN.


Menteri AHY yakin dan optimis, Akmil sebagai kawah candradimuka dapat terus mencetak patriot bangsa menuju Indonesia Emas 2045. "Akmil ini bukan tempat sembarangan, sebuah lembaga yang sangat terhormat. Akmil konsisten mencetak patriot-patriot bangsa, di sini dibentuk karakter kita," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha melaporkan bahwa Taruna/i yang mengikuti pembekalan kali ini berjumlah 831 orang. Rinciannya pesertanya adalah 442 Taruna dari Tingkat IV dan 389 Taruna/i dari Tingkat III. 


"Ini adalah pembekalan dan pengayaan terutama bagi Tingkat IV yang sebentar lagi menjadi perwira, menjadi ksatria petarung pelindung bangsa. Apa pun yang diberikan Pak Menteri itulah bentuk pengayaan bagi kita untuk negara ini menjadi lebih baik, menggapai Indonesia Emas 2045," tegas Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha.


Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah beserta jajaran. Hadir pula, Wakil Gubernur Akmil beserta jajaran Pejabat Tinggi di lingkungan Akmil. (LS/PHAL)

Share:

Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Sejuta Lebih Sertipikat Tanah Elektronik Telah Terbit, untuk Layanan ke Masyarakat dan Investor yang Lebih Baik

 


Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menerbitkan lebih dari sejuta Sertipikat Tanah Elektronik. Ini merupakan pelaksanaan atas amanat Presiden Joko Widodo untuk terus memperluas penerapan Sertipikat Tanah Elektronik.

“Hingga September 2024, telah terbit 1.112.879 Sertipikat Tanah Elektronik, yang diterbitkan oleh 465 Kantor Pertanahan dari total 486 Kantor Pertanahan di Indonesia. Artinya, 95,6% Kantor Pertanahan telah mengimplementasikan layanan Sertipikat Tanah Elektronik,” ujar Menteri AHY saat memimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024 di Kementerian ATR/BPN, Selasa (24/09/2024).

Di hadapan seluruh jajaran yang hadir, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanahan. 

“Kementerian ATR/BPN terus membangun infrastruktur teknologi untuk memberikan layanan digital yang efisien bagi masyarakat, termasuk implementasi Sertipikat Tanah Elektronik,” ungkap Menteri AHY yang gagah mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) Kementerian ATR/BPN. 

Program Sertipikat Tanah Elektronik ini juga sejalan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendorong kemudahan layanan publik di Indonesia yang cepat, aman, transparan, dan berkualitas. 

“Penerapan SPBE yang baik akan mengundang ketertarikan investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia,” tutur Menteri AHY.

Upacara yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) ini mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045". 

Upacara diikuti oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN serta seluruh insan Kementerian ATR/BPN dari satuan kerja pusat. Pada saat yang sama, upacara dilaksanakan secara serentak di Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia. (YS/PHAL)

Share:

Pimpin Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Kita Lindungi Hak Tanah Ulayat Milik Masyarakat Adat


Jakarta - Memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk melindungi hukum hak atas tanah ulayat milik masyarakat adat yang ada di seluruh Indonesia.


"Tanah ulayat mengandung nilai-nilai kepemilikan secara komunal yang merefleksikan ikatan mendalam antara masyarakat adat dengan lingkungannya sendiri," ujar Menteri AHY dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024 di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/09/2024).


"Saat ini, kita telah menerbitkan 41 Sertipikat Hak Pengelolaan untuk tanah ulayat yang mencakup luasan hampir 972 hektare di tujuh provinsi," tambah Menteri ATR/ Kepala BPN.


Ketujuh provinsi tersebut adalah Sumatra Barat, Papua, Jawa Barat, Bali, Jambi, Kalimantan Barat, dan Aceh. 


Menteri AHY menyebut upaya pendaftaran tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat ini sebagai bukti hadirnya negara dalam memberikan kepastian hukum atas tanah juga perlindungan bagi Masyarakat Hukum Adat.


Capaian pendaftaran tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat ini selaras dengan capaian legalisasi aset melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Di mana, Kementerian ATR/BPN telah melakukan akselerasi pendaftaran tanah, dari yang semula capaian berjumlah 46 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2017, menjadi 117,9 juta bidang tanah terdaftar hingga bulan September 2024 ini atau naik 250% dalam tujuh tahun terakhir.


Adapun Upacara Peringatan HANTARU setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Tahun ini, peringatan HANTARU mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045" yang juga sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia. 


Turut mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (LS/PHAL)

Share:

Di Tengah Semarak HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan



Jakarta - Di tengah semarak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan sudah banyak target program kementerian yang tercapai. Salah satunya, dalam pencegahan dan penanggulangan kejahatan pertanahan. Dengan semangat, ia menyampaikan hal ini di hadapan jajarannya dalam Upacara Peringatan HANTARU 2024 pada Selasa (24/09/2024). 


“Kementerian ATR/BPN terus melakukan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan. Hasilnya, kita berhasil mengungkap dan menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai Rp5,71 trilliun,” ujar Menteri AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta 


Ia mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan. “Dalam hal pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah, Kementerian ATR/BPN terus melakukan sinergi dan kolaborasi melalui 4 (empat) pilar, yaitu dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian dan Kejaksaan, dan Badan Peradilan,” terang Menteri AHY. 


Berkat sinergi dan kolaborasi, dalam tahun 2024 ini saja, beberapa kasus kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah berhasil diungkap. “Selain potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan, hal ini juga merupakan bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” pungkas Menteri AHY.


Adapun hadir mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (AR/PHAL)

Share:

Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar, Beri Nilai Tambah Ekonomi Rp6.721 Triliun


Jakarta - Pada Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) yang dilangsungkan Selasa (24/09/2024), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku inspektur upacara mengungkapkan sejumlah capaian program kerja, salah satunya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun.


"Alhamdulillah, kita mampu melakukan akselerasi pendaftaran tanah, dari yang semula capaian berjumlah 46 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2017, menjadi 117,9 juta bidang tanah terdaftar hingga bulan September 2024 ini atau naik 250% dalam tujuh tahun terakhir," ungkap Menteri AHY dalam amanatnya.


Diketahui, program PTSL yang sudah dijalankan dari tahun 2017 ini menyumbang pertambahan nilai ekonomi masyarakat dari perputaran nilai yang dihasilkan melalui Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Hak Tanggungan. "Tentunya, nilai tambah ini kita harapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi iklim usaha di Indonesia dengan tujuan bersama, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia," terang Menteri AHY.


Dengan terus meningkatnya jumlah tanah terdaftar, artinya jumlah Kabupaten/Kota Lengkap juga terus meningkat. Hingga saat ini, sebanyak 33 kabupaten/kota telah dinyatakan sebagai Kabupaten/Kota Lengkap. Suatu kabupaten/kota dapat dikatakan lengkap apabila seluruh bidang tanah telah terpetakan dan lengkap secara spasial, _no gap, no overlap_. "Dengan status itu, pemerintah daerah dapat memanfaatkan peta Kabupaten/Kota Lengkap tersebut, untuk menjadi dasar atau _baseline_ dalam merencanakan pembangunan daerah serta pembentukan kebijakan ke depannya," ujar Menteri AHY.


"Untuk itu, kita berharap, agar pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat terus mendukung Kementerian ATR/BPN dalam pelaksanaan pendaftaran tanah. Tidak hanya melalui PTSL, tetapi juga mencakup sertipikasi aset Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan baik, _Good and Clean Governance_," pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.


Upacara Peringatan HANTARU setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Tahun ini, peringatan HANTARU mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045" sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia. 


Turut mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (LS/PHAL)

Share:

Pimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Penuhi Kebutuhan Masyarakat untuk Dapatkan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan jajaran Kementerian ATR/ BPN untuk terus bekerja memenuhi harapan masyarakat.


“Kementerian ATR/BPN memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kepastian hukum hak atas tanah menjadi nilai penting dalam memberikan landasan bagi masyarakat, bahwa tanah yang mereka kuasai, mendapatkan pengakuan secara legal dari negara," kata Menteri AHY dalam amanatnya di Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/09/2024). 


Upacara ini dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) ini. Pada tahun 2024, peringatan HANTARU mengusung tema "Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045".


Menteri AHY mengungkapkan, implementasi perwujudan Indonesia Emas 2045 dijalankan Kementerian ATR/BPN melalui berbagai program dan capaian yang telah diraih. Mulai dari percepatan legalisasi aset melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah menyentuh angka 117,9 juta bidang tanah; peningkatan penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik, di mana 1.112.879 Sertipikat Tanah Elektronik telah diterbitkan di 465 Kantor Pertanahan dari total 486 Kantor Pertanahan di Indonesia. 


Program strategis lainnya adalah pemberian dukungan dalam rangka penyediaan Rencana Tata Ruang. Hingga saat ini, sudah 516 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah terealisasi dari target 2.000 RDTR. Di mana, sebanyak 260 RDTR telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS). Selain itu, Kementerian ATR/BPN telah berhasil menjalankan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah dengan potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan mencapai Rp5,71 triliun.


Capaian sejumlah program strategis Kementerian ATR/BPN pun turut diakui dan diapresiasi oleh lembaga internasional maupun lokal dengan diraihnya sejumlah penghargaan. Capaian tersebut menjadi pemicu semangat jajaran Kementerian ATR/BPN untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan pertanahan terbaik bagi masyarakat Indonesia. "Pencapaian dan penghargaan ini memberikan kepercayaan diri dan keyakinan bagi kita, untuk terus melangkah dan melakukan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," lanjut Menteri AHY.


"Pada kesempatan yang sangat baik ini, izinkan saya, selaku Menteri ATR/Kepala BPN mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras, dedikasi, ketulusan, dan keikhlasan segenap jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh tingkatan dan di mana pun berada, sehingga kerja kita membuahkan hasil dan mendapatkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak," pungkas Menteri AHY.


Dalam Upacara Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun. Menteri AHY juga menyematkan pin emas dan memberikan piagam penghargaan kepada sembilan purnabakti yang telah berjasa kepada Kementerian ATR/BPN.


Setelah upacara selesai, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Menteri AHY yang didampingi Sekretaris Jenderal; Plt. Inspektur Jenderal; dan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II yang juga selaku Ketua Pelaksana HANTARU 2024. Menutup rangkaian kegiatan yang berlangsung, seluruh jajaran berfoto bersama dengan Menteri ATR/Kepala BPN.


Hadir mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (LS/PHAL)

Share:

Pertemuan dengan Ketua Umum KADIN, Menteri AHY Bahas Peluang Sinergi dalam Membangun Ekonomi Indonesia


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Anindya Bakrie pada Senin (23/09/2024) di Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Dalam pertemuan ini, kedua pihak membicarakan soal langkah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan serta peluang sinergi dalam aspek pertanahan dan tata ruang. 


“Kehadiran Mas Anin di Kementerian ATR/BPN ini menyampaikan pesan bahwa untuk membangun ekonomi Indonesia ke depan di berbagai sektor itu membutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tentu KADIN juga akan menaungi berbagai organisasi, tidak hanya KADIN di daerah tapi juga berbagai asosiasi,” ujar Menteri AHY di depan awak media. 


Ia menjelaskan, Kementerian ATR/BPN juga punya peran penting dan strategis dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan. Salah satunya melalui perencanaan tata ruang wilayah di Indonesia yang baik. “Tata ruang ini bisa benar-benar dikelola dengan baik peruntukannya, jelas mana yang buat hunian, mana yang buat industri, mana yang buat pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Tentunya kami juga ingin menghadirkan kepastian hukum,” ungkap Menteri AHY. 


Lebih lanjut, dari kepastian hukum hak atas tanah yang terus dikerjakan oleh Kementerian ATR/BPN, menurut Menteri AHY akan berdampak pada jalannya investasi. “Karena tadi bicara investasi itu akan mengalir jika ada kepastian hukum, termasuk kepastian hukum atas tanah di Indonesia. Sehingga, tentunya saya berharap KADIN bisa semakin maju dan bisa terus berkontribusi pada ekonomi Indonesia,” ucapnya.


Ketua Umum KADIN, Anindya Bakrie mengapresiasi kesempatan bertemu dengan Menteri ATR/Kepala BPN dan membicarakan soal peluang kerja sama antara KADIN dengan ATR/BPN. “Saya sangat bahagia Pak Menteri meluangkan waktu untuk menerima kami. Ini sangat membantu untuk bisa bekerja sama dan kita melihat kerja samanya dengan KADIN sangat besar karena memang KADIN adalah mitra strategis pemerintah dan juga payung dunia usaha berdasarkan undang-undang,” ungkapnya.


Pada pertemuan ini mengemuka pula bahasan terkait Redistribusi Tanah yang dikerjakan Kementerian ATR/BPN. Anindya Bakrie menyebut bahwa program Redistribusi Tanah bisa menjadi suatu kesempatan bagi KADIN di kabupaten/kota maupun provinsi untuk ikut mendukung ekonomi Indonesia semakin bertumbuh.


“Selain itu, tadi juga kita bicara mengenai bagaimana inovasi Bank Tanah, di mana itu sangat membantu untuk investasi di Indonesia, terutama dalam hal kepastian hukumnya seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri. Juga kita akan sentuh sedikit mengenai peraturan pemerintah mengenai _carbon trading_ agar bisa melibatkan dunia usaha swasta agar menjadi bensin untuk bisa mengedepankan program pemerintah,” pungkas Anindya Bakrie yang hadir didampingi sejumlah jajarannya. (AR/FA/RT)

Share:

Sekjen Kementerian ATR/BPN Tandatangani Nota Kesepahaman dengan DPR RI, Dorong Sinkronisasi Data Pengaduan Masyarakat


Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana bersama Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Indra Iskandar menandatangani Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Penandatanganan dilakukan di Gedung Nusantara II, DPR RI pada Senin (23/09/2024).


“Hari ini kita menandatangani Nota Kesepahaman dengan DPR RI terkait dengan penanganan sengketa yang ditangani oleh DPR RI. Saya harap melalui Nota Kesepahaman ini, interoperability antara pengaduan diterima oleh Kementerian ATR/BPN dan DPR RI, serta Ombudsman RI bisa disinkronkan,” jelas Suyus Windayana saat ditemui usai penandatanganan Nota Kesepahaman.


Sekjen Kementerian ATR/BPN juga berharap, instansi yang menandatangani Nota Kesepahaman ini ke depannya memastikan pengaduan yang diterima sesuai dengan kewenangan masing-masing, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. 


“Jadi jangan sampai ada satu bidang (divisi instansi, red) diadukan oleh beberapa bidang, padahal itu subjeknya (masalah/pengadunya, red) sama saja. Jadi kita akan sinkronkan supaya pengaduannya itu bisa kita monitor,” tutur Suyus Windayana.


Adapun Nota Kesepahaman menuangkan terkait kerja sama dalam pencegahan maladministrasi; percepatan penyelesaian laporan masyarakat; pemanfaatan sarana dan prasarana; pengembangan kompetensi sumber daya manusia; dan pertukaran data dan/atau informasi.


Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan bagian dari acara Kick Off AIRA (Artificial Intelligence for Recommendation and Analytic). Hadir membuka acara, yakni Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah. Selain dengan Kementerian ATR/BPN, DPR RI dalam kesempatan ini juga melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan Ombudsman RI. 


Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN sudah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Ombudsman RI terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang sudah berjalan sejak tahun 2018.


Hadir mendampingi Sekjen Kementerian ATR/BPN, Kepala Biro Perencanaan, Dony Erwan dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis beserta jajaran. (GE/FA)

Share:

Disaksikan Presiden ke-6 Indonesia dan Menteri AHY, Juara Voli Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024 Diraih oleh Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka Final Turnamen Voli Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024 yang berlangsung di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (21/09/2024). Setelah berlangsung selama dua jam, pertandingan final dimenangkan oleh tim dari Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur dengan skor 3-0 melawan tim Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat.


“Kami senang pertandingan demi pertandingan ini diikuti secara serius, tapi juga penuh dengan keceriaan dari seluruh tim di jajaran Kanwil se-Indonesia. Jadi kami pada tahap awal menyelenggarakan di enam region, kemudian babak _grand final_. Tadi sudah kita saksikan bersama di siang hari, Juara 3 yang dimenangkan oleh Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat dan Juara 4 Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta,” ujar Menteri AHY.


Pertandingan voli ini turut disaksikan oleh Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Yudha Airlangga. Menteri AHY merasa gembira atas penyelenggaraan turnamen voli yang penuh dengan keceriaan.


“Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024 ini juga dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) dan dengan semangat, sinergi, sportivitas, dan juga kolaborasi mudah-mudahan Kementerian ATR/BPN bisa terus menjadi bagian dari masyarakat Indonesia untuk memajukan negeri dan menyejahterakan masyarakat kita,” tutur Menteri AHY.


Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan untuk memajukan dunia olahraga Indonesia. “Tentunya semangat yang lain adalah kita ingin menjadi bagian untuk memajukan dunia olahraga, khususnya bola voli yang tentunya semakin hari semakin maju prestasinya dan semakin banyak penggemarnya,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.


Dalam kesempatan ini, Menteri AHY menyerahkan piala, medali, dan hadiah berupa uang pembinaan kepada Juara 1 Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024, yakni Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur. Kemudian, untuk Juara 2, 3, dan 4 diserahkan oleh Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana; Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Asnaedi; serta Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar.


Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta yang hadir bersama para atlet dan pelatih masing-masing tim. (YS/PHAL)

Share:

Beri Kuliah Umum di UNPAD, Menteri AHY Ungkap Capaian Sertipikat Tanah Elektronik Meningkat 46 Kali Lipat dalam Tujuh Bulan Terakhir


Bandung - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kuliah umum pada rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada Kamis (19/9/2024). Di hadapan para mahasiswa UNPAD, ia menjelaskan terkait Sertipikat Tanah Elektronik yang tengah digalakkan Kementerian ATR/BPN.


"Dalam tujuh bulan terakhir ini peningkatan produksi Sertipikat Tanah Elektronik mencapai 46 kali lipat dan hampir semua Kantor Pertanahan se-Indonesia sudah mampu menyelenggarakan administrasi elektronik termasuk sertipikasi elektronik," kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam kuliah umumnya.


Untuk diketahui, Sertipikat Tanah Elektronik telah diterapkan di sejumlah negara. Dengan diterapkannya Sertipikat Tanah Elektronik maka dapat dikatakan bahwa pengelolaan pertanahan di Indonesia telah berstandar dunia dan setara dengan negara lainnya. Hal ini sesuai dengan visi misi Kementerian ATR/BPN untuk menjadi institusi berstandar dunia. 


Dengan Sertipikat Tanah Elektronik, banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat, di antaranya meminimalisir risiko kehilangan, terbakar, pencurian, serta kerusakan akibat bencana alam. Selain itu, Sertipikat Tanah Elektronik tidak mudah diduplikasi sehingga bisa mempersempit ruang gerak mafia tanah. "Dengan Sertipikat Tanah Elektronik lebih mudah, lebih transparan, lebih akuntabel, lebih baik buat masyarakat," lanjut Menter AHY.


Menteri ATR/Kepala BPN tidak menampikkan bahwa sejauh ini layanan elektronik yang diberikan jajaran Kementerian ATR/BPN belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu, ia mengimbau kepada peserta kuliah umum agar dapat turut serta dalam penyempurnaan dan peningkatan layanan pertanahan elektronik di Indonesia.


"Tolong diberikan masukan kepada kami melalui Kanwil dan Kantah, agar jika ada yang bisa diperbaiki. Semangatnya, kami senang sekali kalau ada masukan kritik yang membangun. Kita sangat terbuka dan bisa duduk bersama untuk melakukan perbaikan," ucap Menteri AHY kepada para mahasiswa.


Plt. Rektor UNPAD, Arief S. Kartasasmita menyampaikan bahwa kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN di UNPAD merupakan kesempatan berharga bagi para mahasiswa yang hadir. "Kesempatan ini adalah ilmu yang langsung kami dapatkan dari orang yang memang memiliki kewenangan dalam pengambilan kebijakan mengenai pertanahan, karena sejatinya mahasiswa kami di kampus tentu harus mendapat pencerahan bahwa tidak semua teori yang ada bisa sesuai dengan keadaan di lapangan," jelasnya.


Adapun kuliah umum ini dimoderatori oleh dosen Fakultas Hukum UNPAD, Nia Kurniawati. Turut hadir pada kegiatan ini anggota Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, serta jajaran civitas akademika UNPAD. 


Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal Agust Jovan Latuconsina; Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi, Deni Santo; sejumlah Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Barat. (JM/PHAL)

Share:

Lantik 327 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri AHY Harapkan Pejabat yang Dilantik Berikan Dampak Terbaik bagi Institusi dan Masyarakat


Cikeas - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 327 pegawai yang terdiri dari 310 Pejabat Administrator dan 17 Pejabat Fungsional pada Rabu (18/09/2024). Ia berharap, para pejabat terlantik akan siap mengabdi untuk bangsa Indonesia.


“Selamat dan semoga sukses pada jabatan baru. Bapak/Ibu adalah orang-orang terpilih. Mudah-mudahan momentum ini menjadi semangat baru agar Bapak/Ibu bisa lebih sukses menjalankan tugas-tugas yang jadi amanahnya. Kita juga harapkan untuk dapat terus memberikan dampak terbaik, tak hanya untuk Kementerian ATR/BPN, masing-masing satuan kerja dan pada akhirnya untuk masyarakat luas,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.


Sebagai Abdi Negara, Menteri AHY juga berpesan agar jajarannya memiliki sikap dan ketetapan untuk siap ditugaskan dan menjalankan amanah dengan semangat di mana pun di seluruh Indonesia. “Kementerian ATR/BPN akan terus maju, kita semakin melayani, dan kita semakin profesional dan mudah-mudahan membuat kita semakin terpercaya,” ujar Menteri AHY di Aula PPSDM Kementerian ATR/BPN Cikeas. 


Ia mengatakan, persoalan pertanahan beragam macamnya, mulai soal kepastian hukum hak atas tanah hingga soal kepentingan pembangunan dan infrastruktur. Mulai dari alasan yang paling sederhana hingga yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga (K/L) lain. “Begitu mulia yang Bapak/Ibu lakukan, begitu kompleks yang Bapak/Ibu hadapi, namun selalu ada solusi. Mari berbuat yang terbaik apa pun posisi dan jabatan yang kita emban. Lakukan yang terbaik, insyaallah hasilnya akan baik,” pesan Menteri AHY.


Sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, ia terus berupaya mendukung agar jajarannya dalam bertugas senantiasa lancar. Salah satu bentuk dukungannya dibuktikan dengan setiap melakukan Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Menteri AHY beserta jajaran pimpinan Kementerian ATR/BPN terus mendorong terkait jaminan bagi pegawai Kementerian ATR/BPN dalam bertugas. 


“Saya ingin Bapak/Ibu bekerja dengan baik, tapi juga tenang tidak terhantui urusan yang menjerat kita saat menjabat maupun saat purna. Saya tahu banyak hal yang bukan karena kesadaran kita dan bukan karena niat buruk kita, di berbagai kejadian ada yang menjadi korban. Ini yang harus kita cegah, tidak boleh ada yang menjadi korban atas sesuatu yang tidak dilakukannya, tidak diniatkannya. Ini harus jadi komitmen kita,” terang Menteri AHY. 


Menutup sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN berpesan kepada seluruh pegawai terlantik agar selalu belajar dan melakukan pengembangan diri untuk dapat mendukung kelancaran tugas. “Jangan ragu untuk belajar dari para senior. Selain itu, jangan lupa senantiasa berbagi ilmu bagi para junior. Selebihnya mari kita kawal pemerintahan di akhir masa kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo ini,” pungkasnya.


Dalam kegiatan ini, Menteri AHY didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni dan Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono. Turut hadir dalam kesempatan ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (AR/PHAL)

Share:

Buka Konferensi Internasional Penilaian Dampak Sosial, Menteri AHY Tekankan Pengadaan Tanah Harus Utamakan Keadilan


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka International Conference on Social Impact Assessment, di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (17/09/2024). Sejalan dengan tema “Implementing Better Land Acquisition in Challenging Tenurial Settings: Balancing Acceleration, Certainty, and Fairness”, Menteri AHY menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN akan terus melakukan pendekatan yang tepat, humanis, dan progresif dalam Pengadaan Tanah bagi masyarakat.


“Dalam prosesnya kita harus ingat bahwa Pengadaan Tanah tidak boleh menyakiti siapa pun. Kepedulian terhadap kelompok rentan dalam Pengadaan Tanah diharapkan tidak hanya dicerminkan melalui pemberian ganti rugi yang adil secara nominal, tetapi bagaimana memastikan mereka menjadi bagian dari pembangunan dan tidak menjadi kelompok yang terpinggirkan akibat Pengadaan Tanah. _No one left behind_,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN.


Konferensi ini diharapkan mampu menjadi ruang diskusi para ahli dan delegasi berbagai negara dalam proses penyusunan serta penerbitan kebijakan mengenai Pengadaan Tanah di Indonesia. “Tidak hanya bermanfaat dalam pelaksanaan pembangunan ke depannya, tetapi juga dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Hukum Adat, petani kecil, masyarakat miskin perkotaan, dan kelompok rentan lainnya,” terang Menteri AHY.


Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, dalam kesempatan yang sama juga menegaskan komitmennya mendukung upaya berkelanjutan yang dilakukan Kementerian ATR/BPN untuk memperkuat proses penilaian dampak sosial, termasuk Pengadaan Tanah. 


Konferensi Internasional ini langsung diapresiasi oleh delegasi yang hadir, salah satunya Deputy Head of Mission, Minister Counsellor and Head of Pol. Section, European Union Delegation to Indonesia and Brunei, Stéphane Mechati. Ia melihat konferensi ini menjadi platform yang sangat penting untuk berbagi wawasan dan mengidentifikasi langkah dalam menangani masalah pembangunan.


“Pengalaman yang akan dibagikan oleh delegasi dari berbagai negara negara hari ini dapat menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana penilaian dampak sosial yang mendukung pembangunan dan kohesi sosial. Saya berharap kita bisa melihat bagaimana wawasan ini dapat disesuaikan dengan konteks unik Indonesia dan berkontribusi pada tujuan kolektif kami untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Stéphane Mechati.


Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari melaporkan bahwa Konferensi Internasional terselenggara atas kerja sama Kementerian ATR/BPN dengan World Bank, KfW Development Bank, dan the European Union (EU). Konferensi ini juga merupakan rangkaian dari kerja sama Kementerian ATR/BPN dengan World Bank yang sejak 2022 lalu telah memulai tahapan _social impact assessment_.


Adapun peserta yang hadir dalam konferensi, baik secara daring maupun luring, yakni perwakilan dari World Bank; Asian Development Bank; KfW Development Bank; the European Union (EU), kementerian/lembaga; akademisi dalam dan luar negeri; serta perwakilan pemerintah daerah dan swasta dari Australia, Kanada, Kenya, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Nepal, Pakistan, Zambi, dan beberapa negara lainnya. 


Hadir mendampingi Menteri AHY dalam Konferensi Internasional ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi dan jajaran. (GE/PHAL)

Share:

Sosialisasikan Sertipikat-El kepada Praktisi dan Akademisi, Sekjen Kementerian ATR/BPN Sampaikan Capaian Sertipikat Elektronik


Bandung - Seiring implementasi Sertipikat Tanah Elektronik atau Sertipikat-El, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berupaya menyosialisasikan soal sertipikat ini ke masyarakat, termasuk kepada praktisi kadastral, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), dan akademisi. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana saat menjadi _keynote speaker_ dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI), di Hotel Horison Bandung pada Sabtu (14/09/2024). 


"Hari ini kita melakukan sosialisasi mengenai bagaimana implementasi Sertipikat Tanah Elektronik yang sudah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sejak Desember 2023, supaya masyarakat lebih _aware_ bagaimana proses sertipikasi elektronik. Kebetulan ini bukan hanya masyarakat, namun juga ada para praktisi pengukuran, kadastral, PPAT di sini. Saya pikir perlu adanya pemahaman mengenai bagaimana Sertipikat Tanah Elektronik ke depannya, bagaimana kegunaannya," jelas Suyus Windayana dalam seminar bertajuk ‘Pemahaman Sertipikat Tanah Elektronik bagi Masyarakat’.


Sertipikat-El adalah sertipikat yang diterbitkan melalui sistem elektronik yang data fisik dan yuridisnya telah tersimpan dalam Buku Tanah Elektronik atau BT-El. Dalam hal ini, masyarakat juga tetap menerima Sertipikat Tanah Elektronik dalam bentuk fisik, yaitu 1 lembar kertas yang memiliki spesifikasi khusus berupa _security paper_ dan tanda tangan elektronik tersertifikasi. 


Lebih lanjut, Suyus Windayana menjelaskan, implementasi layanan pertanahan elektronik, termasuk Sertipikat-El ini juga merupakan bagian dari proses Kementerian ATR/BPN memperbaiki pengelolaan pertanahan. "Ini juga merupakan arahan Pak Menteri AHY (implementasi layanan elektronik, red). Saat ini sudah 455 Kantor Pertanahan yang menjalankan layanan pertanahan elektronik. Serta Sertipikat elektronik yang sudah kita hasilkan saat ini sebanyak 891.939,” jelasnya. 


Suyus Windayana juga menjelaskan, saat ini progres pendaftaran tanah telah mencapai 117 juta bidang tanah dari total 126 juta bidang tanah seluruh Indonesia. Ia juga menyebut bahwa hingga akhir 2024, target pendaftaran tanah Kementerian ATR/BPN adalah sebanyak 120 juta bidang dan diharapkan pada 2025 pendaftaran tanah dapat diselesaikan seluruhnya. 


Dilatarbelakangi lonjakan pendaftaran tanah, Suyus Windayana menyebut bahwa hal tersebut membuat pelayanan pertanahan berubah dari yang sifatnya manual menjadi elektronik. “Tentunya kita tidak bisa mengelola secara manual lagi. Terlebih ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pelayanan berbasis digital atau yang biasa disebut Digital Melayani/Dilan,” terangnya.


Untuk implementasi layanan pertanahan elektronik, Suyus Windayana mengungkapkan bahwa Menteri AHY senantiasa menekankan soal pengelolaan sistem keamanan agar pelayanan dapat berjalan dengan baik. “Tentunya sistem keamanan itu selalu kita siapkan. Selain itu, kita juga perlu melakukan penguatan di sisi internal kita, yaitu aspek sumber daya manusia (SDM). Sehingga, kita bisa optimal dalam melayani masyarakat,” ujarnya. 


Dalam kegiatan ini, Sekjen Kementerian ATR/BPN didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya; serta beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari praktisi kadastral, PPAT, dan akademisi. (AR/GE)

Share:

Terima Sertipikat dari Menteri AHY, Warga Eks Timor Timur Petik Hasil Kesetiaan kepada NKRI Setelah 25 Tahun


Kabupaten Kupang - Warga eks Timor-Timur mengucapkan terima kasih atas pembagian sertipikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) melalui program Redistribusi Tanah. Ini mengakhiri penantian selama 25 tahun sejak mereka memutuskan menyeberang ke Indonesia, pasca referendum kemerdekaan di Timor Leste tahun 1999.

Lima ratus dari 2.100 warga yang berhak, menerimanya langsung dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  dalam acara sederhana di Kapela Desa Oebola Dalam, Kec. Fatuleu, Kab. Kupang, NTT (14/9).

"Terima kasih kepada ATR/ BPN yang hari ini sudah memberikan kami sertipikat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, hari ini jadi kenyataan. Kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Apa yang kami lakukan ini untuk kesejahteraan bagi masyarakat NTT, sehingga kami terus melangkah dan hari ini Bapak Menteri datang menyerahkan sertipikat," kata Eurico Guterres, Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) saat memberi sambutan.

"Kami mau melihat ke depan, menata hidup kita sebagai warga negara yang setia kepada NKRI," kata Eurico Guterres, Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) dalam sambutannya.

Penyerahan sertipikat ini mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah bagi warga eks Timor Timur. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan kami tanah dan rumah, walaupun belum semuanya tuntas. Mudah-mudahan akan dituntaskan oleh presiden berikutnya," tuturnya.

Ditemui terpisah, Angelino Da Costa, salah satu penerima sertipikat yang diserahkan langsung oleh Menteri AHY tak henti-hentinya bersyukur pentingnya nilai sertipikat tanah ini bagi dirinya dan masyarakat eks Timor Timur. 

"Sertipikat ini sangat penting sebagai pengakuan hukum  hak milik tanah dan kami berterima kasih khususnya kepada Kementerian ATR/BPN," ucapnya.

Begitu pun dengan Vitoriano Fernades. Ia berharap sertipikat diterimanya dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan modal usaha ke perbankan. 

"Sebagai seorang petani saya berharap sertipikat ini bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan kehidupan kami sehari-hari melalui usaha dan modal bertani nantinya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Menteri AHY menyerahkan 505 sertipikat tanah yang terdiri dari sertipikat hasil Redistribusi Tanah, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dan sertipikat untuk rumah ibadah. 

Hadir mendampingi Menteri AHY saat menyerahkan sertipikat, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT beserta jajaran. Turut hadir, Pj. Gubernur NTT beserta jajaran Forkopimda Provinsi NTT. (LS/PHAL)

Share:

Sudah Lebih dari 117 Juta Bidang Tanah Terdaftar, Menteri AHY Tetap Fokus Kejar Target PTSL untuk Hadirkan Kepastian Hukum bagi Masyarakat


Balikpapan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) saat ini sudah berhasil mendaftarkan lebih dari 117 juta bidang tanah. Hal tersebut disampaikan saat kedatangannya di Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (12/09/2024).


“Target yang kita ingin capai sampai dengan akhir tahun artinya akhir Desember 2024 ini, 120 juta bidang tanah terdaftar. Per hari ini, sudah lebih dari 117 juta bidang tanah yang terdaftar,” ujar Menteri AHY di hadapan awak media.


Secara lebih rinci, berdasarkan data Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) jumlah tanah terdaftar adalah 117,4 juta bidang tanah. Dengan angka tersebut, Kementerian ATR/BPN telah mencapai 97,8% target PTSL tahun 2024 ini. Sementara itu, jumlah tanah tersertipikat, yaitu 93,4 juta bidang tanah.


“Mudah-mudahan sisa waktu yang ada, kami juga tetap bisa fokus, daerah-daerah perlu saya pastikan agar Kantah-kantah bekerja secara efektif, termasuk juga yang ada di Kalimantan Timur ini, agar target-target PTSL bisa tercapai dengan baik,” tutur Menteri AHY.


Program PTSL ini dilakukan dalam rangka menertibkan administrasi pertanahan serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. “PTSL ini merupakan program yang strategis, tujuannya adalah untuk menghadirkan kepastian hukum atas tanah bagi seluruh masyarakat Indonesia, individu, komunal, dan tentunya kita berharap tata ruang secara nasional ini juga semakin rapi administrasinya,” papar Menteri ATR/Kepala BPN.


Adapun kehadiran Menteri AHY di Kota Balikpapan kali ini untuk mengikuti Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Indonesia Maju di Ibu Kota Nusantara (IKN) esok hari. Turut mendampingi, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis.


Kedatangan Menteri AHY disambut oleh Staf Khusus Bidang Hukum dan Perundang-Undangan, Sigit Raditya; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur, Deni Ahmad Hidayat beserta jajaran; Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, Herman Hidayat; dan sejumlah Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Timur. (YS/PHAL)


Share:

Pertahankan Disertasi Doktoral Selama 3 Jam, AHY Lulus dengan Nilai A Sempurna

 

Surabaya - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti ujian tertutup untuk mempertahankan disertasinya di Universitas Airlangga pada Kamis (12/09/2024). Ujian tersebut berlangsung selama tiga jam sebelum akhirnya Menteri AHY mendapatkan nilai A.


"Ini merupakan ujian tertutup yang paling lama kita laksanakan. Lamanya di sini karena memang keingintahuan penguji yang luar biasa dalamnya dan juga jawaban yang diberikan oleh Saudara Agus Harimurti Yudhoyono sangat komprehensif dan terstruktur, sehingga kami menikmati jawaban tersebut," kata Profesor Rudi Purwono selaku Ketua Penguji.


Menteri AHY mengaku bersyukur bisa melalui ujian ini dengan baik dan memperoleh nilai yang sempurna. Ia berharap, apa yang ia tuangkan dalam disertasinya dapat bermanfaat bagi banyak orang.


"Sejak 2021 saya diterima sebagai mahasiswa di sini, dan terus menyempurnakan penelitian disertasi yang saya tulis itu tentang kepemimpinan transformasional dan orkestrasi sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Jadi saya menemukan dari berbagai studi dan membandingkan kisah sukses sejumlah negara di dunia, dan secara empiris kita juga memiliki banyak pengalaman dalam mengelola sumber daya manusia, termasuk juga di mana kekurangan kita saat ini tetapi juga apa kekuatan yang menjadi potensi yang bisa kita kembangkan di masa depan," jelas Menteri AHY.


Dengan keberhasilan ini, Menteri AHY hanya selangkah lagi untuk mendapatkan gelar doktoralnya, yakni mengikuti ujian terbuka. 


Adapun yang menjadi Dewan Pengawas pada sidang ini antara lain Profesor Rudi Purwono; Profesor Fendy Suhariadi; Profesor Badri Munir Sukoco; Profesor Sri Pantja Madyawati; Profesor Suparto Wijoyo; Profesor Bambang Tjahjadi; Profesor Mohammad Nuh; dan Nuri Herachwati. 


Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur dan Kepala Kantor Pertanahan di lingkungan Provinsi Jawa Timur. (JM/PHAL)

Share:

Jelang Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Menteri AHY Siapkan Baseline Program Pertanahan dan Tata Ruang untuk Transisi Kepemimpinan

 



Balikpapan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (12/09/2024). Kehadirannya kali ini untuk mengikuti Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Indonesia Maju di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada esok hari.

“Saya senang bisa kembali ke Balikpapan, dari Surabaya langsung tadi. Setelah ini langsung menuju ke IKN. Besok akan digelar Sidang Kabinet Paripurna membahas berbagai hal strategis, yang saya tahu tentang transisi kepemimpinan dari Pak Presiden Joko Widodo ke Bapak Presiden Terpilih, Pak Prabowo Subianto. Ini penting, sebuah fase yang perlu kita kawal bersama,” ujar Menteri AHY.

Ia menginginkan proses transisi kepemimpinan akan berjalan baik pada 20 Oktober mendatang, termasuk di Kementerian ATR/BPN. “Saya sendiri sambil terus berusaha untuk menuntaskan tugas-tugas, target-target pencapaian sampai dengan Oktober 2024 ini,” ungkap Menteri AHY.

Menteri ATR/Kepala BPN memastikan jajarannya telah menyiapkan baseline yang akan diserahkan kepada pemerintahan baru. “Ini penting untuk mengetahui mana saja yang sudah on the track, yang sudah baik capaiannya agar bisa dilanjutkan. Tapi juga ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk bisa dikawal bersama-sama agar tentu bisa semakin baik ke depan,” tuturnya.

Adapun kedatangan Menteri AHY di Kota Balikpapan disambut oleh Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Perundang-Undangan, Sigit Raditya; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur, Deni Ahmad Hidayat beserta jajaran; Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, Herman Hidayat; dan sejumlah Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Timur.

Turut mendampingi Menteri AHY, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis. Setibanya di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Menteri AHY berbincang dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. (YS/PHAL)
Share:

Berhasil Pertahankan Disertasi tentang Kepemimpinan Tranformasional dan Orkestrasi SDM, Menteri AHY Siap Sambut Ujian Terbuka Doktoral


 Surabaya - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji pada sidang program doktoralnya di Universitas Airlangga, Kamis (12/09/2024). 


Adapun disertasi dari Menteri AHY berjudul "Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Kunci Sukses Menuju Indonesia Emas 2045". Disertasinya ini kemudian diuji oleh delapan orang Dewan Penguji.


"Niat dan tujuan penulisan disertasi dan penelitian tentang kepemimpinan transformasional dan orkestrasi sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045 ini memang benar-benar dilatarbelakangi, didorong oleh semangat kita semua yang mungkin representasinya saat ini adalah saya yang menulis, tapi ini adalah semangat seluruh kalangan di Indonesia," ucap Menteri AHY menjelaskan soal disertasinya.


Menteri AHY berharap, apa yang ia tuangkan dalam disertasinya dapat memberi manfaat baik di bidang akademis maupun kebijakan publik di masa mendatang. Tujuan akhirnya, untuk mencapai cita-cita terwujudnya Indonesia Emas 2045.


"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Dewan Penguji. Ini merupakan bagian yang benar-benar saya syukuri dalam perjalanan kehidupan saya," pungkas Menteri AHY yang terus mendorong percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia.


Adapun yang menjadi Dewan Pengawas pada sidang ini antara lain, Profesor Rudi Purwono; Profesor Fendy Suhariadi; Profesor Badri Munir Sukoco; Profesor Sri Pantja Madyawati; Profesor Suparto Wijoyo; Profesor Bambang Tjahjadi; Profesor Mohammad Nuh; dan Nuri Herachwati. 


Dengan keberhasilannya mempertahankan Disertasi dalam ujian tertutup ini, Menteri AHY selanjutnya akan dijadwalkan sidang promosi doktoral.


Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur dan Kepala Kantor Pertanahan di lingkungan Provinsi Jawa Timur. (JM/PHAL)

Share:

Arsip Blog